Usaha Jualan Roti Bakar
1.Profil Usaha
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan, maka orang
sekarang
mulai berhati-hati dalam memilih dan memebeli sesuatu.Salah
satu hal dimana orang
sangat hati-hati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli
adalah ketika manusia
membeli makanan.
Zaman dahulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada
rasanya yang
enak dan murah,ini terutama bagi kalangan masyarakat
menengah kebawah, dua hal
ini lah yang menjadi prioritas utama dalam membeli
makanan.Mereka tidak begitu
memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung
didalam makanan yang
mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita
dalam membeli
makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung
dalam makanan tersebut,
baru memikirkan harga.Oleh karena itu roti banyak menjadi
pilihan manusia untuk
makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup
banyak rasa yang
ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan
gizi manusia, dari segi
harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masysrakat.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila
kita mendirikan
uasaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi
konsumen yaitu enak, dari
seagi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
konsumen karena
mengandung karbohidrat, protein dll.Dari segi harga roti
bakar terbilang mudah
dijangkau oleh semua lapisan masyrakat.
2. Kebutuhan Modal Awal 2 Gerobag (Biaya Tetap)
-Membeli Tempat untuk jualan (Gerobag) :Rp.2.000.000,-
-Membeli Tempat untuk bakar roti (Wajan) :Rp. 300.000,-
-Membeli Kompor Buterfly :Rp. 200.000,-
-Membeli Dekelit 3 x 4 m :Rp. 150.000,-
-Membeli Tempat selai (Toples) 4 buah :Rp. 40.000,-
-Membeli Garpu roti :Rp. 15.000,-
-Membeli Pisau roti :Rp. 8.000,-
-Membeli Solet besar 4 biji :Rp. 16.000,-
-Membeli Solet Kecil 4 biji :Rp. 20.000,-
-Membeli parutan keju 2 buah :Rp. 9.000,-
-Membeli Tempat garpu,pisau,dll :Rp. 45.000,-
-Membuat Sticker dan daftar harga roti :Rp. 30.000,-+
Jumlah :Rp. 2.633.000,-
3. Kebutuhan Bulanan 2 Gerobag (Biaya Variabel)
-Membeli Selai strawberry 10 kg :Rp. 70.000,-
-Membeli Selai nanas 10 kg :Rp. 70.000,-
-Membeli Simas 12,5 kg :Rp.113.000,-
-Membeli cokelat ceres 12,5 kg :Rp.175.000,-
-Membeli kacang 4 kg :Rp. 56.000,-
-Membeli susu 36 kaleng :Rp.216.000,-
-Membeli keju10 biji :Rp.140.000,-
-Membeli pisang 1 tundun :Rp. 40.000,-
-Membeli plastic 3 pack :Rp. 12.000,-
-Membeli kertas roti 1 pack :Rp. 15.000,-+
Jumlah :Rp.907.000,-
4. Kebutuhan 2 hari sekali untuk 2 Gerobag ( Biaya Variabel)
-Membeli roti 40 biji :Rp.88.000,-
-Membeli minyak tanah 4 liter :Rp.10.000,-+
Jumlah :Rp.98.000,-
Maka selama 1 bulan biaya untuk beli roti dan minyak tanah
= Rp.98.000,- X 15 = Rp.1.470.000,-
Jadi jumlah total pengeluaran selama 1 bulan : Rp. 907.000,-
Rp1.470.000,-+
Jumlah (Total Biaya Variabel) : Rp.2.377.000,-
5. Estimasi
Diperkirakan setiap hari 1 gerobag mamapu menjual roti
sebanyak 8 buah.
Maka selama 1 bulan roti yang terjual untuk 1 gerobag
diperkirakan :
8 x 30 hari : 240 roti.
Karena kita punya 2 gerobag maka 1 bulan diperkirakan roti
yang terjual :
240 x 2 : 480 roti.
Pendapatan kotor selama 1bulan (harga roti terendah) 480 x
Rp.6.000,- =
Rp.2.880.000,-
Pendapatan bersih selama 1 bulan : Pendapatan kotor –
Pengeluaran Biaya
keseluruhan
: Rp.2.880.000 - Rp.2.377.000
Pendapatan Bersih selama 1 Bulan : Rp.503.000,-
Pendapatan sebesar Rp.503.000,- tersebut adalah pendapatan
dari harga jual roti
terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga roti
sesuai dengan rasa
yang dinginkan ini dapat dilihat pada tabel daftar harga
roti berikut ini :
ROTI BAKAR
“LEMBUR KURING”
Jl. Sawangan, Sanggrahan, Mungkid, Blabak
Contac : 081578967277
DAFTAR HARGA
Padahal dalam sehari roti yang terjual tidak selama nya
index haraga yang terendah,
index harga roti yang terjual brevariasi sesuai dengan
permintaan pembeli rasa apa
yang pembeli inginkan.Sehingga bukan tak mungkin pendapatan
bersih kita selama 1
bulan bisa mencapai lebih dari Rp.503.000,-.
Rasa Harga
Nanas/Strawbery Rp. 6.000,-
Kombinasi Nanas/Strawbery + Kacang Rp. 6.500,-
Kombinasi Nanas/Strawbery + Pisang Rp. 6.500,-
Kombanisi Nanas/Strawbery + Coklat Rp. 7.000,-
Kombinasi Nanas/Strawbery + Keju Rp. 7.000,-
Coklat + Coklat Rp. 7.500,-
Kombinasi Coklat + Pisang Rp. 7.500,-
Kombinasi Coklat + Kacang Rp. 7.500,-
Pisang + Pisang Rp. 8.000,-
Kacang + Kacang Rp. 8.000,-
Kombinasi Kacang + Pisang Rp. 8.000,-
Kombinasi Keju + Pisang Rp. 8.500,-
Kombinasi Keju + Coklat Rp. 8.500,-
Kombinasi Keju + Kacang Rp. 8.500,-
Keju + Keju Rp. 9.000,-
Special Rp.10.000,-
6. ANALISIS TITIK IMPAS (BEP)
Dalam menghitung analisis titik impas ini kita terlebih
dahulu menentukan
jumlah total investasi awal.
Investasi awal : Jumlah Biaya Tetap + Jumlah Biaya Toatal
Variabel
: Rp.2.633.000,- + Rp.2.377.000,-
: Rp.5.010.000,-
Kemudian setelah diketahui jumlah total nilai investasi awal
maka selanjutnya kita
menentukan pendapatan bersih setiap bulan nya .Disini kita
menggunakan nilai
pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu Rp.503.000,-..
Maka titik balik modal kita (BEP) akan terjadi pada bulan ke
:
=
Penadapa BersihPerBulan
InvestasiAwal
tan
=
-
-
.503.000,
.5.010.000,
Rp
Rp
= 9,9 bulan ~ 10 bulan.
Dari hasil diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita
akan balik modal pada bulan
ke 10, jika pendapatan kita per bulan nya adalah
Rp.503.000,-. Padahal penadapatan
tersebut terjadi jika selama satu bulan roti yang terjual
adalah roti dengan harga
terendah yaitu Rp. 6.000,- sedangkan dalam setiap penjualan
tentu roti yang terjual
adalah dengan harga yang bervariasi sesuai dengan daftar
harga yang tertera.
Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat
dari 10 bulan.
7.Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti ini kita tidak memerlukan sumber
daya manusia yang
ahli dan skill yang khusus seperti :sarjana dll, akan tetapi
yang diperlukan adalah
orang yang mau bekerja secara tekun (telaten), sabar, kerja
keras dan tidak gengsi
(karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut pandangan
masyarakat tertentu).
8.Lokasi
System jualan roti ini adalah dapat pemasukan bila ada
pembeli (dalam bahasa
jawa adang-adang wong tuku) maka lokasi yang paling bagus
adalah ditemapat yang
banyak dilalui orang (banyak orang yang melakukan aktifitas)
seperti di depan tooko
(supermarket), di perempatan atau pertigaan jalan dll.
Untuk lokasi yang sudah kami dapatkan yaitu di depan rumah,
lokasi cukup bagus
karena di pinggir jalan dan dekat toko perbelanjaan
(ruko-ruko), dan satu lagi di
pinggir jalan raya magelang-jogja tepat nya di depan pabrik
kertas blabak.
9.Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai satu pesaing.Pengaruh pesaing
terhadap
jualan roti kami agak sedikit berpengruh karena pesaing
sudah terlebih dahulu jualan
roti bakar dan juga tempat jualan nya agak strategis karena
berada disebelah toko
supermarket, sehingga banyak orang yang melakukan aktifitas
belanja ditempat
tersebut.
10.Strategi Pemasaran
Untuk saat ini kami dalam memasarkan produk roti kami hanya
mengadalkan
promosi lewat orang (dari mulut ke mulut).
11.Faktor- factor yang mempengaruhi dalam jualan roti ini
antara lain :
??Cuaca
-Bila hujan turun maka orang malas keluar rumah sehingga
pembeli tidak begitu
banyak (jarang)
-Bila cuaca terang maka orang banyak yang keluar sehingga
target roti 1 hari
terjual 16 roti bisa terpenuhi bahkan bisa lebih dari taget.
??Keadaan Ekonomi Masyarakat Sekitar
-Bila musim akhir bulan maka pembeli tidak begitu banyak
(jarang), namun bila
awal bulan maka biasa nya pembeli ramai.
-Bila harga sembako naik walaupun hanya sedikit, kadang bisa
mengurangi
pembeli.
Apabila factor-factor tersebut benar-benar mempengaruhi
dalam jualan roti, kita
masih bisa mendapat untung sekitar Rp.± 300.000,- satu
bulan.Hal ini sudah kami
buktikan.
Berbisnis itu sulit ? Mudah ? Semuanya kembali kepada Anda.
Namun, dengan
perencanaan yang baik, maka segala hal bisa menjadi lebih
mudah.
Selamat memulai usaha Anda.
0 komentar:
Posting Komentar