Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bisnis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Desember 2012

Usaha Siomay

Perlengkapan usaha siomay antara lain gerobak atau etalase, peralatan masak (kompor dan tabung gas, panci, dandang, wajan, dan sutil), dan peralatan makan (piring, gelas, garpu, dan sendok). Diperlukan juga meja dan kursi secukupnya serta beberapa perlengkapan pendukung seperti tempat sendok, garpu, serta wadah saos dan kecap.

Lokasi strategis untuk menjalankan usaha ini antara lain di pinggir jalan raya, daerah perkantoran, atau di sekitar sekolah dan perumahan. Pastikan lokasi mudah dijangkau dan terjaga kebersihannya.

Untuk awal, usaha siomay dapat dijalankan sendiri oleh anda. Bila usaha ini berkembang, barulah anda dapat merekrut tambahan tenaga untuk melancarkan operasional usaha.

Promosi usaha ini antara lain memasang spanduk di tempat usaha serta membuat tulisan produk yang dijual di gerobak. Selanjutnya, kelezatan rasa, kualitas, dan pelayanan yang memuaskan akan menciptakan promosi dari mulut ke mulut.

Harga satu porsi siomay relatif murah. Berkisar antara Rp 5.000,- s/d Rp 7.000,- per porsi. Satu porsi siomay seharga Rp 7.000,- biasanya sudah dilengkapi dengan setengah atau satu butir telur ayam rebus.

Resiko usaha siomay antara lain persaingan, kenaikan harga bahan baku, dan rasa yang kurang lezat. Resiko ini dapat diminimalisir dengan berjualan di lokasi strategis yang belum banyak penjual makanan ini.

Kenaikan bahan baku bisa disiasati dengan menjalin hubungan baik dengan supplier sehingga bisa mendapatkan harga spesial. Sedangkan resiko rasa yang kurang lezat dapat diantisipasi dengan cara membuat sample produk dan mencobakannya kepada orang di sekitar atau mereka yang memiliki pengetahuan cukup dan selera yang baik mengenai makanan.

Info Tambahan Tentang Analisis Usaha Siomay dan Batagor

Masa pakai etalase 5 tahun.
Masa pakai peralatan masak (kompor dan tabung gas, panci, dandang, wajan, dan sutil) 3 tahun.
Masa pakai peralatan makan (piring, gelas, sendok, dan garpu) dan perlengkapan lain-lain (tempat tissue, tempat sendok dan garpu, serta wadah kecap dan saos) 2 tahun.
Masa pakai meja dan kursi 4 tahun.


Biaya Investasi :

Etalase Rp 3.000.000,-
Peralatan masak Rp 1.000.000,-
Peralatan makan Rp 200.000,-
Meja dan kursi Rp 500.000,-
Perlengkapan lain-lain Rp 100.000,-
Total investasi Rp 4.800.000,-


Biaya Operasional per Bulan
1. Biaya Tetap

Penyusutan etalase (1/60 x Rp 3.000.000,-) Rp 50.000,-
Penyusutan peralatan masak (1/36 x Rp 1.000.000,-) Rp 27.800,-
Penyusutan peralatan makan (1/24 x Rp 200.000,-) Rp 8.300,-
Penyusutan meja dan kursi (1/48 x Rp 500.000,-) Rp 10.400,-
Penyusutan perlengkapan lain-lain (1/24 x Rp 100.000,-) Rp 4.200,-
Biaya sewa lahan Rp 300.000,-
Upah 1 orang karyawan Rp 500.000,-
Total biaya tetap Rp 900.700,-


2. Biaya Variabel

Bahan baku (Rp 250.000,-/hari x 30 hari) Rp 7.500.000,-
Gas (Rp 15.000,-/3 hari x 10 hari) Rp 150.000,-
Keamanan, listrik, dan kebersihan Rp 50.000,-
Total biaya variabel Rp 7.700.000,-
Total biaya operasional Rp 8.600.000,-

Penerimaan per Bulan
Batagor (30 porsi x Rp 6.000,-/porsi x 30 hari) Rp 5.400.000,-
Siomay (30 porsi x Rp 6.000,-/porsi x 30 hari) Rp 5.400.000,-
Total penerimaan Rp 10.800.000,-

Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan - total biaya operasional
= Rp 10.800.000,- - Rp 8.600.700,-
= Rp 2.199.300,-

Revenue Cost Ratio
R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp 10.800.000,- : Rp 8.600.700,-
= 1,25

Pay Back Period
Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 4.800.000,- : Rp 2.199.300,-) x 1 bulan
= 2,2 bulan

4 Ciri Karyawan Bermental Wirausaha

Menjadi seorang wirausaha bukan berarti Anda harus selalu keluar dari pekerjaan dan memulai bisnis Anda sendiri. "Kategori seorang wirausaha tidak harus selalu seperti itu," ungkap psikolog Tika Bisono, dalam acara
SWOMA (Sekar Womenpreneurship Awards) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan.

Meski secara harafiah, wirausaha adalah orang yang memulai bisnisnya sendiri sehingga ia sendiri menjadi bosnya, namun wirausaha juga memiliki arti yang lebih luas. Menurut Tika, dalam artian luas wirausaha lebih cenderung mengacu pada mental atau sifat seseorang untuk berusaha. Maka sebenarnya semua orang pun bisa disebut wirausaha meskipun ia tak memiliki atau belum memiliki usahanya sendiri.

Bahkan semua karyawan kantor juga bisa disebut sebagai seorang wirausaha, asalkan ia memiliki sifat atau mental sebagai wirausaha, yang diaplikasikan ke dalam kegiatan pekerjaannya.

1. Bersikap hemat
Dengan bersikap hemat, Anda sudah memiliki sifat-sifat seorang wirausaha sejati. Sifat hemat dalam diri seorang wirausaha bisa membuat banyak perubahan dalam strategi bisnis dan menekan pengeluaran berlebihan. "Ketika membuat rencana keuangan di kantor, biasakan untuk menghemat pengeluaran tersebut agar rencana keuangan kantor tidak terganggu," tukasnya.

2. Inovatif
Kreatif dan inovatif merupakan salah satu syarat penting yang dimiliki seorang wirausaha. Dalam dunia kantoran, inisiatif, inovasi, dan kreativitas juga sangat dibutuhkan untuk memajukan perusahaan tempat Anda bekerja. "Misalnya suatu saat Anda memiliki ide untuk mempromosikan produk. Meski bukan bagian dari tugas Anda, tapi tak ada salahnya untuk menyumbang ide yang bagus. Siapa tahu bermanfaat untuk memajukan perusahaan," beber Tika.

Berjiwa kreatif dan inovatif dalam pekerjaan tidak hanya berguna untuk memupuk jiwa wirausaha dalam diri saja, tetapi juga untuk melatih kemampuan berpikir jernih dan mencari celah usaha dan memanfaatkannya dengan positif. "Bisa juga nantinya berguna untuk naik jabatan, karena inovasi Anda," tukasnya.

3. Berjiwa besar
Setiap hal yang dilakukan tak jarang akan berakibat pada kegagalan. Namun jika Anda memiliki jiwa wirausaha, seharusnya hal ini tidak akan membuat Anda merasa kalah. Justru, semangat Anda terpacu untuk maju dan berusaha lebih baik lagi. "Ketika ide Anda ditolak, atau misalnya ada karyawan baru yang dinilai lebih aktif, maka Anda harus berjiwa besar dan justru menjadi semangat Anda untuk maju," tambahnya.

4. Disiplin
Setiap pekerjaan pasti menuntut kedisiplinan yang tinggi. Kemampuan disiplin diri yang tinggi akan membuat Anda sukses dalam setiap pekerjaan yang Anda lakukan. "Dalam hal disiplin diri, perempuan lebih unggul dibanding pria,

Trik mendidik anak agar jadi pengusaha sukses

Jika anak Anda ingin menjadi seorang pengusaha sukses, maka harus memiliki jiwa perantau, yaitu bisa hidup mandiri di negeri orang. Jiwa perantau harus dilatih sejak Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal tersebut diungkapkan oleh Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali. Menurut dia, di negara-negara lain, khususnya Amerika Serikat, begitu menginjak 18 tahun, anak diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan student loan untuk kuliah. Dengan begitu, sang anak menjadi lebih bertanggung jawab.

"Di sini tidak ada. Akibatnya, anak jadi berlindung pada orang tua, mentalitas penumpang. Ujung-ujungnya berebut warisan orang tua," kata Rhenald di Jakarta, Kamis 5 Juli 2012.

Dengan jiwa perantau, dia melanjutkan, anak memiliki mental pengemudi, bukan penumpang. Mental penumpang tidak baik, karena membuat orang tidak kreatif. Sedangkan jiwa pengemudi mempunyai cara berpikir kritikal, kreatif, disiplin, dan bisa menyederhanakan masalah.

Untuk mempunyai jiwa perantau, sejak kecil sang anak harus dilatih menjadi pemenang. Dengan menjadi pemenang, maka sang anak mempunyai karakteristik yang solutif jika menemui masalah. Sayangnya, karakteristik looser masih mendominasi di Indonesia.

"Karakter looser itu cirinya mudah tersulut emosi, berpikir jangka pendek dan serba instan. Sedangkan karakter winner berpikir positif, kreatif, dan mencari jalan keluar," katanya.

Keluarga Indonesia masih banyak yang mengajarkan anak untuk menjadi penumpang, bukan pengemudi. Ia mencontohkan, jiwa perantau bisa dilatih dengan menyekolahkan anaknya di luar kota dan memaksa si anak hidup mandiri.

"Sayangnya di Indonesia, begitu anak di luar kota, dikasih berbagai fasilitas, seperti mobil. Alasannya tidak tega," katanya.

10 Tanda Anda Siap Memulai Bisnis Sendiri

Kesiapan memulai bisnis terlihat dalam beberapa tanda.

Ada banyak orang-orang terkenal akan kehebatannya mendirikan sebuah perusahaan. Mulai dari Walt Disney, Donald Trump, hingga Mark Zuckerberg, masing-masing memiliki kisah berbeda, ada yang mendapat pendidikan dulu untuk memulai usaha, ada yang coba-coba, dan lainnya. Tetapi, ada 1 kesamaan mereka, yakni, masing-masing mereka siap untuk mendapatkan kesuksesan itu.

Apa saja tanda-tanda seseorang sudah siap memulai bisnis? Berikut ini 10 tanda yang menurut surat kabar bisnis Business News Daily seseorang yang berambisi menjadi wirausahawan berhasil:

Tak pernah puas
Orang yang terlahir menjadi wirausahawan mampu menghadapi ketegangan dari berbagai hal yang tak diketahi, mengambil aksi di saat-saat yang penuh ketidakpastian, dan menyukai elemen kejutan.

Sementara orang yang tak punya jiwa berwirausaha selalu memilih sisi aman dan kepastian, yang berisiko menyebabkan perusahaan jarang berinovasi dan ketinggalan zaman.

Orang yang berjiwa wirausaha selalu merasa tertantang dengan ketidakpastian dan ingin menerjang situasi. Ia tak pernah puas dengan satu titik dan selalu ingin mencapai lebih.

Visi kreatif
Melanjut dari poin di atas, karena ingin selalu maju dan berkembang untuk hal-hal baru, ia selalu punya cara baru yang kreatif. Tak pernah bosan bermimpi dan menciptakan tujuan-tujuan baru di dalam otaknya untuk kemudian diupayakan untuk diwujudkan.

Etos kerja superkeras
Bukan berarti tak pernah berhenti bekerja sama sekali, tetapi seorang wirausahawan akan selalu mencoba berkembang kapan pun, di mana pun. Dalam sehari pun bisa bekerja lebih dari 12 jam. Tak masalah baginya, karena ia punya mimpi yang ingin digapai.

Muak bekerja untuk orang lain
Merasa bermasalah dengan perintah dari orang lain adalah salah satu ciri yang menunjukkan kebutuhan untuk bekerja demi perusahaan sendiri.

Buat orang yang berjiwa wirausaha, mereka tak ingin bekerja keras untuk keuntungan orang lain padahal ia bisa bekerja lebih keras untuk keuntungannya sendiri.

Kehausan untuk membuat kemajuan

Seorang wirausahawan sejati akan selalu mencari cara untuk membuat bisnisnya lebih baik, terkenal, dan disukai banyak orang.

Tak takut bertemu kegagalan
Wirausahawan adalah orang yang suka menantang risiko-risik dan selalu siap untuk mengetes ide dan produknya. Gagal juga bukan masalah baginya. Selalu mencoba menciptakan solusi adalah salah satu ciri orang yang siap berwirausaha.

Kemampuan untuk mengatasi masalah
Tak hanya biasa untuk memiliki solusi dari masalah, tetapi orang berjiwa wirausaha cenderung cepat dan tanggap mengidentifikasi masalah sebelum banyak orang menyadarinya, dan siap menciptakan solusi.

Kemauan untuk terlibat langsung
Kemauan untuk ikut terlibat dalam kegiatan paling membosankan atau paling tidak prestisius demi mencapai mimpi adalah sebuah tanda penting dari seorang yang berjiwa wirausaha. Seorang dengan jiwa wirausaha tak akan malu mengerjakan tugas-tugas yang tak terlalu mewah, bahkan ketika ia harus mengepel lantai sekalipun.

Selalu melihat potensial
Selalu mampu melihat hal-hal yang potensial, bahkan ketika banyak yang pesimis. Orang berjiwa wirausaha bisa melihat kesempatan yang banyak dilewati orang.

Mulai di usia muda
Tidak harus menunggu usai kuliah, selesai mendapat uang pertama, atau apa pun untuk mulai berwirausaha. Jiwa wirausaha biasanya sudah mulai berlaku ketika usia muda, bisnis bentuk apa pun yang menghasilkan uang, seperti berjualan makanan kecil di ruang kelas saat waktu istirahat di sekolah.

5 Motivasi kerja yang membuat orang Jepang sukses

Sejumlah ekonomi menyatakan, membuka sebuah usaha jauh lebih baik dibanding bekerja di kantoran sebagai karyawan. Ada nilai plus karena Anda bisa menafkahi orang-orang yang bekerja dengan Anda.

Namun untuk menjadi entrepreneur gampang-gampang susah karena. Meski ide-ide cemerlang ada di benak Anda, atau didukung modal yang mumpuni, tak jarang bisnis yang dirintis bubar di tengah jalan. Selain kemauan keras, kunci sukses membuka usaha adalah perencanaan yang matang.

Berikut 5 tips untuk memulai bisnis Anda agar cepat bertumbuh.

1. Melakukan brainstorming
Meski Anda orang pintar dengan segudang pengetahuan, namun langkah ini sebaiknya jangan dilewatkan. Carilah seseorang yang kompeten di bidangnya, seperti pengusaha yang sesudah bertahun-tahun berkecimpung atau konsultan keuangan. Bisa juga dilakukan dengan sesama teman yang memahami soal bidang bisnis Anda.

2. Melakukan riset
Riset adalah salah satu komponen yang kerap dilupakan oleh para pebisnis pemula. Lakukan riset terkait hal-hal yang berhubungan dengan bidang bisnis yang ingin Anda geluti. Hal ini bisa menggunakan data terkini sektor industri bisnis tersebut, atau laporan keuangan perusahaan sejenis di sektor tersebut.

Sebagai contoh jika Anda ingin membuka bengkel, maka Anda melakukan riset terhadap industri bengkel mulai dari skala kecil hingga bengkel besar. Lakukan perbandingan dengan serta perusahaan sejenis yang akan menjadi kompetitor bisnis Anda.

3. Catat hal-hal penting
Catatlah hal-hal penting yang berkaitan dengan bisnis Anda. Menyusun file serta menyertakan materi promosi untuk diajukan rencana bisnis Anda kepada orang lain. Selain hal-hal teknis yang terkait bisnis, Anda juga harus mencatat keinginan dan mimpi Anda dari bisnis yang akan dijalankan. Mungkin bagi sebagian orang langkah ini agak mengherankan, namun jangan salah, ketika Anda mencatat hal-hal yang menarik, satu waktu kenginan itu akan tercapai.

4. Tetapkan visi dan misi
Hal-hal mendasar dalam merencanakan bisnis agar cepat menggurita adalah visi dan misi. Sebagai contoh, jika Anda ingin beternak lele, Anda harus mengetahui tujuan dan misi bisnis tersebut. Dari situ, Anda harus menyusun strategi pemasaran dan penjualan, analis sektor industri, analis SWOT (strength, weakness, oppurtunities and threats), kompetensi, proyeksi keuangan dan profil manajemen.

5. Menentukan kesimpulan dan proyeksi ke depan
Hal ini bisa dilakukan secara sederhana, termasuk potensi keuangan dan potensi kerugian. Berapa besar pendapatan yang bisa Anda dapatkan dalam setahun atau 2 tahun ke depan. Berapa lama Anda bisa balik modal (break event point/BEP).

Karir Bagi Anda

Bagi yang memiliki sifat pemalu, jangan khawatir di dunia kerja. Banyak pekerjaan yang cocok untuk ditekuni, karena tidak perlu banyak bergaul dengan orang di kantor atau luar kantor. Maklum, pemalu adalah tipe sedikit kata, yang kalau kebanyakan mengumbar perbincangan justru membuatnya panik.

Inilah saran Lisa Andrews, Direktur Layanan Karir dari Universitas Maryland, Amerika Serikat. "Bekerja dengan data dan ide ketimbang dengan orang lain merupakan karir yang ideal untuk manusia yang tertutup," ujarnya.

Inilah lima pekerjaan yang cocok itu:

1. Desain Grafis

Kreativitas merupakan proses kesendirian. Bagi seorang desain grafis, bukan hal yang asing menghabiskan waktu seorang diri untuk mencari ide besar bagi klien. Menariknya lagi, seperti dikuatkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika, pekerjaan jenis ini bisa bekerja di rumah alias bebas waktu (freelance).

2. Akuntan

Jenis pekerjaan yang berurusan dengan informasi keuangan ini, sangat cocok bagi penyendiri. Mereka lebih sering menghabiskan waktu dengan angka-angka ketimbang berurusan dengan klien. Karena itu, para pemalu lebih menikmati bergaul dengan data ketimbang bergosip.

3. Program Komputer

Orang dengan jenis pekerjaan mengutak-atik program komputer mungkin terlalu sibut dengan perangkatnya, menelusuri internet atau sejenisnya, daripada berkomunikasi dengan orang lain. "Ini pekerjaan yang sangat cocok bagi pemalu, karena pekerja program komputer sangat independen," ujar Casey Miller, Asisten Direktur di Universitas Maryland.

4. Aktuaria

Pekerjaan seperti ini sama dengan para ahli matematika. Mereka lebih memilih menyandarkan dirinya pada sekumpulan dana dan algoritma untuk dianalisis. Maklum, spesialisasinya adalah memlaukan kajian risiko. Karena itu, janganlah berbicara dengan orang-orang di lingkungan pekerjaan ini.

5. Ahli Gigi

Mereka berkerja dengan tak terlihat. Menjadi asisten para dokter gigi untuk memenuhi permintaan kliennya. Selain ada di belakang layar, lingkungannya sangat higienis, sabar, dan teliti. Jangan-jangan, untuk berbincangan dengan orang lain untuk sekadar bergosip misalnya, dikhawatirkan tingkat higienisnya atau bebas kuman terganggu.

Strategi Marketing

Strategi Marketing (Marketing Strategy) yang baik dan cerdas tidak hanya berdasarkan teori ilmu marketing (penjualan) murni.

Cara pemasaran atau strategi marketing bagi setiap perusahaan dan individu marketer relatif berbeda satu sama lainnya. Jenis barang yang dijual juga ikut menentukan strategi marketing yang dirancang untuk menaklukkan pasar, merebut hati konsumen, eksekuasi penjualan yang tepat dan menguasai pangsa pasar yang luas.

Banyak iklan yang hasilnya jauh dari harapan, bahkan dapat dikatakan hanya merupakan pemborosan uang. Lihatlah disekililing anda, maka anda akan mendapatkan banyak iklan dimana-mana. Tetapi berapa banyak yang akan membuat anda tertarik dan memperhatikannya ? Tidak banyak bukan ? Mengapa ? Karena iklan-iklan tersebut hanya kelihatan bagus. Iklan-iklan tersebut TIDAK :

Menarik perhatian target marketnya
Memberikan informasi yang cukup agar mempermudah pengambilan keputusan
Meminimalisir resiko dalam mengambil langkah selanjutnya dalam sebuah proses penjualan.

Inilah 9 TIPS CERDAS Strategi Merketing yang perlu anda perhatikan

1. RAIH PERHATIAN MEREKA
Raihlah perhatian mereka dengan membuat leaflet headline yang powerful, yang akan melibatkan emosi target market anda. Tergantung dari produk atau jasa anda, dan juga target market anda, maka headline anda harus menjanjikan satu dari dua hal : Janjikan untuk menyelesaikan problem mereka, atau janjikan untuk membawa mereka pada kesenangan/pleasure.

Berpikirlah tentang target market anda, apa yang ada di benak mereka ? Apakah mereka akan lebih condong untuk bertindak agar mereka mendapatkan kesenangan ? Atau agar masalah yang mereka sedang hadapi dapat hilang ?

2. GUNCANG KEYAKINAN MEREKA TENTANG APA YANG MEREKA LAKUKAN SEKARANG !
Ok, anda telah meraih perhatian mereka. Untuk menjaga agar mereka tetap memberikan perhatian penuh pada strategi marketing tools anda, mereka perlu untuk bertanya-tanya :

Apakah mereka telah mendapatkan jasa dan produk terbaik untuk uang yang telah mereka keluarkan selama ini ?
Apakah mereka telah bertindak cukup ?
Apakah mereka telah melakukan yang terbaik yang mereka bisa ?

3. BANGUNLAH KEYAKINAN MEREKA TERHADAP ANDA
Setelah anda mengguncangkan keyakinan mereka terhadap apa yang mereka lakukan sekarang, anda perlu menumbuhkan keyakinan mereka terhadap anda.

Anda harus membuktikan bahwa anda punya solusi terhadap masalah mereka.
Anda harus meyakinkan bahwa anda memang cakap di bidang anda, dan mempunyai kualifikasi untuk memecahkan masalah mereka.
Perlihatkan bahwa produk anda dapat mereka andalkan untuk memberikan apa yang anda janjikan.
Buktikan bahwa produk anda dapat memenuhi janji anda. Mulailah dengan menjelaskan :
Bagaimana produk anda berbeda dengan kompetitor.
Apa saja kredensial anda.
Apakah anda punya dokumentasi tentang hasil test
Apakah anda punya persentasi pelanggan puas yang tinggi ?
Apakah anda punya pengakuan professional dari rekan-rekan anda di bidang yang anda tekuni ?

4. BUATLAH MEREKA KAGUM KARENA PELAYANAN ANDA
Anda mungkin yang terbaik di bidang anda, atau mempunyai produk unggulan. Tetapi bila pelanggan anda tidak dapat menghubungi anda bila mereka memerlukan, apakah anda masih mempunyai value yang tinggi?

Berikut ini adalah beberapa contoh yang baik untuk anda tawarkan :

Hotline 24 jam —- untuk menjawab pertanyaan yang umum.
Apakah anda melayani penggilan ? (terutama bila hal itu tidak umum di industri anda )
Apakah anda melayani pelayanan individual (one to one service) ?
Jam pelayanan anda apakah nyaman bagi pelanggan ?
Apakah anda memberikan jasa jemput & antar ?

Intinya, memberikan pelayanan yang lebih daripada yang umum dilakukan, akan memberikan keuntungan yang besar bagi anda pada akhirnya.

5. HADAPI DAN ATASI PENOLAKKAN MEREKA
Di dalam bisnis apapun anda, selalu akan ada penolakkan untuk membeli yang anda jual. Penolakkan yang paling umum biasanya mengenai harga. Anda harus menghadapinya dengan menjelaskan mengapa wajar bagi mereka untuk membayar harga yang anda minta. Anda harus membuat mereka nyaman, termasuk dalam masalah harga, sebelum mereka siap membeli dari anda.

6. KURANGI RESIKO PEMBELIAN DENGAN GARANSI
Kebanyakan orang mengasosiasikan jenis dan lama garansi dengan kualitas produk. Hal ini dapat menghasilkan atau menggagalkan penjualan. Semakin lama garansi anda, semakin besar kemungkinan terjadinya penjualan. Garansi juga menunjukkan bahwa anda adalah pebisnis yang jujur.

7. GUNAKAN TESTIMONIAL ATAS PRODUK ANDA
Apa yang orang lain katakan tentang anda, mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi daripada apa yang anda katakan tentang anda sendiri. Pastikan testimonial obyektif tersebut berkaitan dengan masalah yang pelanggan anda hadapi dan bagaimana mereka meraih benefit dari produk atau jasa anda. Semakin banyak testimonial yang anda dapat, semakin baik.

8. BUAT MEREKA MUDAH MENGHUBUNGI ANDA
Usahakan prospek untuk menghubungi anda, dan buatlah hal itu mudah dan aman untuk dilakukan. Salah satu cara adalah dengan menawarkan konsultasi atau demonstrasi gratis. Tawaran ini akan memancing rasa keingintahuan prospek anda, sekaligus mengurangi resiko bagi mereka.

9. BONUS WIN-WIN
Tawarkan special bonus atau diskon bagi mereka yang membeli saat itu juga! Pelanggan anda akan memperoleh keuntungan dengan mendapat value yang biasanya tidak mereka dapat, sedangkan anda mendapat keuntungan dengan menghasilkan penjualan. Anda harus fokus mengenai value yang mereka dapat untuk uang yang mereka keluarkan. Jika mereka mendapatkan value yang lebih besar dari harga yang harus dibayar, maka anda telah memperbesar kemungkinan terjadinya penjualan.

Seperti yang anda lihat, mendesain sebuah material marketing yang efektif membutuhkan persiapan yang memadai. Jika anda memperhatikan kesembilan poin di atas, maka anda akan mendapatkan respons yang lebih baik dan secara otomatis akan meningkatkan penjualan anda. Seberapa tinggi respons yang anda dapat, tergantung dari seberapa baik anda mengaplikasikan kesembilan poin di atas di dalam pesan marketing anda.

Hal lain yang penting diperhatikan, anda harus melakukan kualifikasi terhadap prospek sebelum mengeluarkan biaya marketing untuk mereka. Pernahkah anda menerima sebuah brosur yang mahal tentang produk yang tidak anda butuhkan ? Seberapa baguspun brosur atau material marketing yang anda terima, anda tetap tidak akan membeli dari perusahaan itu.

Pertanyaannya : Mengapa mereka tidak tahu hal itu ? Jawabannya sederhana : Mereka tidak menyediakan waktu untuk melakukan kualifikasi terhadap prospek mereka !

Bisnis waralaba

Setiap bisnis tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangan. Seperti waralaba, bisnis tersebut juga mempunyai plus-minus. Berikut keuntungan dan kerugian waralaba:

Keuntungan:

1. Perusahaan induk memberikan bimbingan dan bantuan yang substansial bagi pewaralaba mengenai berbagai masalah bisnis yang penting mulai dari mempersiapkan dan memasaran produk, menciptakan promosi yang baik dan efektif, hingga merancang desain tempat dan perlengkapan. Waralaba yang sudah mapan biasanya mengiklankan produk atau layanannya secara nasional.

2. Banyak waralaba yang menyediakan bantuan kepada pewaralaba berupa operator yang akan merancang dan melengkapi struktur diawal pendirian. Selain itu, mereka juga dapat menetapkan prosedur akuntansi yang tepat.

3. Sebagian besar perusahaan induk akan memberikan pelatihan kepada operator baru mereka. Setelah toko dibuka, perusahaan induk akan memberikan bantuan manajemen yang ditawarkan secara terus-menerus.

4. Jika Anda membutuhkan pinjaman untuk meningkatkan modal untuk memperoleh waralaba, sebuah bank akan yakin kepada Anda dengan perusahaan induk di belakang Anda.

5. Bisnis waralaba lebih sedikit gagal dibandingkan dengan bisnis yang dijalankan individu yang baru memulai bisnis mereka sendiri. Salah satu alasannya adalah bahwa banyak perusahaan induk akan berusaha sekuat-kuatnya untuk menjaga waralaba dari keruntuhan. Kebangkrutan dianggap buruk, tidak hanya dari sudut pandang keuntungan, tetapi juga mempengaruhi citra pemilik waralaba. McDonald's, misalnya, mengklaim jika tidak ada satupun restoran waralabanya yang merugi.

Kekurangan:

1. Biaya untuk sebuah bisnis waralaba biasanya lebih tinggi daripada sebuah bisnis yang dimulai dari nol. Selain itu, pewaralaba diwajibkan membayar biaya awal dan terus membayar biaya royalti perusahaan induk, yang dapat berkisar 2-15 persen dari total penjualan kotor.

2. Seorang pewaralaba biasanya harus mematuhi semua kebijakan-kebijakan perusahaan induk.

3. Beberapa pewaralaba hanya berperan sebagai "manajer" bukan "pengusaha kecil." Anda harus bertanya terlebih dahulu sebelum memutuskan terjun di bisnis waralaba, seberapa banyak kontrol yang akan Anda miliki.

Wirausaha, cakrawala baru masyarakat transmigrasi

Upaya pengembangan masyarakat transmigrasi tidak terhenti, meski produk usaha tani (pertanian) telah melimpah. Prinsip keberlangsungan atau keberlanjutan dan azas kemandirian selalu dipompakan oleh pimpinan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Ditjen P2MKT pada jajaran aparaturnya dari pusat hingga pelosok permukiman transmigrasi yang membentang di Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku hingga Papua.


Inovasi baru atau terobosan mendetakkan ini dilakukan melalui penciptaan, penambahan, pengembangan dan penguatan kewirausahaan di permukiman transmigrasi, saat hasil panennya mulai melebihi dari yang dikonsumsinya.

Langkah ini ditempuh sebagai antisipasi dari kemungkinan merosotnya harga jual produk mentah agar transmigran menikmati nilai tambah yang lebih berarti dan menyemangati serta menegaskan dan meneguhkan keberpihakan Kemnakertrans terhadap komunitas masyarakat transmigrasi yang dengan gagah perkasa mampu menepis kendala-kendala yang menghadang di tanah harapan di seberang.

Sejak Kemnakertrans dinahkodai oleh Muhaimin Iskandar, yang kerap dipanggil Cak Imin, transmigrasi yang sarat dengan fungsi ini diamanahi untuk menumbuhkembangkan lahirnya wirausaha-wirausaha berkarakter.

Cakrawala baru pengembangan masyarakat transmigrasi yang diwujudkan melalui wirausaha ini semakin melengkapi wajah permukiman yang semula hanya berbasiskan pertanian konvensional/subsistem menjadi pertanian semi modern atau plus hasil dengan jaringan tata niaga dan penopang kegiatan-kegiatan produktif lainnya. Seperti, industri pupuk organik, industri pembenihan/kebun benih serta layanan pendampingan yang berperan sebagai mitra transmigrasi, partner diskusi dan konsultasi (klinik pertanian), manakala usaha taninya digerogoti hama penyakit tanaman atau mesin/peralatan industrinya mengalami hambatan pengoperasian.

Menakertrans mengatakan terwujudnya pertanian tangguh bukan hanya semata bagaimana menggenjot produksi usaha tani melambung. Akan tetapi bagaimana memadukan dan menyerasikan semua lini-lini produksi, bahan baku (olahan dan pemasaran) menjadi satu kesatuan untuh yang mengalis sambung menyambung terikat/mengikat menjadi sebuah energi/kekuatan yang mampu membangkitkan keberhasilan secara lebih berkepastian dan terukur.

Jika gambaran pertanian tangguh skala mikro (permukiman/pedesaan) diaktualisasikan dalam bentuk semacam ini, maka permukiman transmigrasi yang kini dikembangkan oleh Ditjen P2MKT sesungguhnya telah memulai dan memiliki landasannya sebagai embrio sentra produksi menuju pertanian tangguh yang menyeruak dan menyebar nyaris di berbagai pelosok wilayah NKRI.

Aspek penyebaran wilayah sentra produksi pangan yang cikal bakalnya telah dirintis di permukiman dan selanjutnya ditingkatkan pada skala kawasan menjadi semakin penting, ketika kerapuhan ketahanan pangan nasional mengancam dan tidak lagi mampu dipenuhi dari dalam nenegri. Maraknya produk-produk pangan impor, mulai dari beras, kedelai, jagung, daging hingga garam, bahkan singkong akhir-akhir ini, sejatinya sangat memprihatinkan, sekaligus mengisyaratkan bahwa “nasionalisme” sebagai paham bangsa ini kehilangan kepercayaan kekuatan diri sendiri sebagai pewaris petani-petani andalan di masa lalu yang pernah menghantarkan Indonesia mendunia.

Ketika kegelisahan, ketidakberdayaan pemenuhan pangan nasional ini semakin meluas, transmigrasi yang berjalan tertatih-tatih diamanati mendukung katahanan pangan yang berkemandirian dan berkelanjutan. Transmigrasi sebagai bagian dari upaya ekstensifikasi, perluasan areal pertanian dalam mengemban amanah tersebut telah berhasil membuka jutaan hektar lahan pertanian dan menyiapkan jutaan petani/transmigran dengan berbagai infrastruktur dan supastrukturnya sejak beberapa dasawarsa silam.

Kemandirian Ekonomi Transmigrasi


Masyarakat transmigrasi sebagai suatu entitas yang berasal dari berbagai daerah dengan ragam latar belakang merupakan masyarakat baru yang diharapkan dalam pengembangan SDM menjadi lebih berkeserasian. Masyarakat baru yang terbebas dari berbagai kepentingan dengan tampilan bersahaja dan tatapan kooperatif yang oleh kebanyakan orang disebut Sang Pioner ini, diharapkan mampu memecah kesunyian hamparan lahan yang semula hanya merupakan onggokan semak belukar ataupun ilalang liar menjadi kerimbunan tanaman-tanaman pangan, perkebunan dan kegiatan produktif lainnya.

Dinamika permukiman yang semakin sumringah dan menggembirakan dengan ditaburi senyum para penghuninya ini merupakan buah dari pemberdayaan masyarakat yang intensif dan inovatif dengan institusi pembinanya Ditjen P2MKT berangsur-angsur namun penuh dengan kepastian bahwa perbaikan struktur perekonomian kawasan transmigrasi mulai menunjukkan arah perkembangan yang semakin beragam dan berimbang antara sektor primer, sekunder dan tersier. Terlebih lagi dengan semakin tumbuhkembangnya wirausahawan-wirausahawati dari jomunitas masyarakat transmigrasi, maka harapan tegaknya sebuah kemandirian relative akan bisa diwujudkan.

Dirjen P2MKT Kemnakertrans Roosari Tyas Wardani menyebut, hingga saat ini, lebih 6.000 wirausahawati telah terlahir dan tumbuh serta berkembang yang tersebar di berbagai kawasan tranmigrasi antara lain di 22 kawasan transmigrasi di 24 provinsi. “Jika secara kuantitatif target pertumbuhan wirausahawan ini dipatok sebanyak 10.000 hingga tahun 2014, Saya optimis angka ini akan terlampaui,” katanya.

Namun, tekad Ditjen P2MKT dalam mengembangkan kewirausahaan ini tidak semata-mata diorientasikan hanya pada capaian target-target kuantitatif, aspek kualitas menjadi pertimbangan penting yang akan menyertai upaya peningkatan kapasitas SDM pengelola dan kelembagaannya, serta stimulant bantuan sarana dan prasarana.

Expo Kemandirian Wirausaha di Kawasan Transmigrasi, hanyalah sekelumit gambaran keberhasilan transmigran yang memiliki profesi ganda yaitu sebagai petani sekaligus wirausahawan. Gambaran ini sekaligus menunjukkan bahwa kebutuhan tenaga kerja menjadi semakin meningkat hingga harus menambah dari daerah sekitarnya. Namun yang lazim dilakukan oleh transmigran umumnya adalah mendatangkan sanak saudaranya dari daerah asal.


Namun demikian, harus disadari bahwa, tumbuhkembangnya wirausahawan-wirausahawati di kawasan transmigrasi ini membutuhkan penguatan kapasitas SDM, pengelola dan kelembagan dengan memberikan dukungan pelatihan, bimbingan teknis dan layanan pendampingan serta fasilitasi akses terhadap lembaga-lembaga keuangan melalui wadah Himpunan Wirausahawan Transmigrasi yang saat ini dikenal meluas dengan sebutan HW-Trans. Wadah yang berfungsi sebagai wahana komunikasi ini dimaksudkan juga untuk meningkatkan posisi tawar dalam mengembangkan produk dan harga jualnya.

Kemnakertrans melalui Ditjen P2MKT kini telah memberikan andil dalam meletakkan landasan bagi tumbuhkembangnya ekonomi kerakyatan di kawasan-kawasan transmigrasi. Meskipun dalam wujud kesederhanaan dan masih dilingkupi keterbatasan, namun setidak-tidaknya sebuah pondasi ekonomi telah ditancapkan dan iklim usaha yang kondusif telah diciptakan bagi tumbuhkembangnya prakarsa-prakarsa cerdas serta produktif dalam mengaktualisasikan potensi jati diri masyarakat transmigrasi. Jika kemandirian perekonomian nasional dapat dicapai dari 2% populasi penduduk Indonesia yang masih diperjuangkan perwujudannya. Prosentase angka tersebut umumnya telah dilampaui di kawasan-kawasan transmigrasi.

Sejarah telah mengajarkan berbagai gejolak ekonomi hingga krisis multi dimensi yang menerpa Indonesia, tidak akan pernah menghanyutkan atau meneggelamkan bangunan ekonomi rakyat yang tanpa proteksi ini.
(***)
Sumber: 
http://infopublik.kominfo.go.id

Rabu, 05 Desember 2012

Cara efektif memajukan usaha

    Dulu saya pernah bertaya-tanya dalam hati saya .bagaimana cara untuk memajukan usaha usaha saya.
Memiliki sebuah usaha yang besar dan berhasil tentu idaman semua orang, baik yang sudah punya usaha ataupun yang belum. Itu merupakan sebuah sifat bawaan dari manusia yang turun temurun. Usaha yang bisa mengokohkan perekonomian dan juga kewibawaan dalam status sosialnya di masyarakat. Orang lain akan lebih menghargai kita jika memiliki sebuah usaha yang besar yang bisa mengayomi orang banyak.


Namun memiliki sebuah usaha besar dan berhasil tidak serta merta didapat. Ada banyak kendala yang menghadang. Apalagi bagi yang baru buka. Keadaan akan mencapai BEP (break event point= keadaan impas) membutuhkan waktu yang tidak sebentar.


Usaha yang baik tentunya memiliki nilai jual di mata masyarakat. Alias memiliki tempat di hati masyarakat sebagai sebuah brand atau imej atau merek. Nama tertentu identik dengan produk tertentu. Semisal kalau kita mendengar kata ferari maka orang akan mengidentikan dengan sebuah mobil mewah yang hanya orang elit saja yang bisa memilikinya. Tentunya dengan segala kelebihan mobil itu dibandingkan dengan mobil yang ada di pasaran. Atau intel, pasti orang akan beranggapan bahwa sebuah prosesor multi yang sangat dahsyat kualitasnya dalam sebuah komputer. Atau pun coca-cola sebagai contoh minuman yang sudah memiliki hati di masyarakat dengan minuman dunia, karena hampir di semua negara dapat dijumpai minuman coca cola ini. Dalam bidang pendidikan di Indonesia ada yang namanya primagama sebagai sebuah lembaga pendidikan privat yang berkualitas. Semua orang sudah menerima akan hal itu.


Kita yang baru merintis usaha harusnya belajar dari nama-nama tersebut. Apa sebenarnya kesamaan (strategi yang mereka lakukan, ed) dari keempat usaha di atas?


Kesamaannya adalah:

1. Promosi dan promosi.

Mereka, walaupun sudah memiliki nama, akan tetapi terus dan terus mengadakan sebuah promosi, atau dalam kata orang umum disebut iklan. Tidak ada kata berhenti dalam beriklan. Bahkan untuk sebuah iklan bisa menghabiskan ratusan juta rupiah(bahkan milyaran, ed).

2. Inovasi.

Sebuah kata yang selalu harus ada. Kalau dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada inovasi maka tidak akan berkembang. Selalu dan selalu memperbaiki kualitas dari produk sehingga semakin bermanfaat untuk masyarakat.

3. Privatisasai alias spesifikasi dalam bidang.

avansa= mobil, Teh botol sosro = minuman, primagama = pendidikan privat.


4. Pelayanan.

Pelayanan yang baik (pelayanan prima, ed) tentunya akan menambah pelangan dan mereka pun akan selalu dan selalu mengingatnya.


Jadi, langkah apa jika memulai sebuah usaha, apa lagi yang belum memiliki modal yang besar? Jawaban pertama tantunya adalah kesiapan dari si pemilik usaha untuk memperjuangkan usahanya. Rela untuk menghabiskan waktunya untuk memperbesar usaha. Yang jadi kendala di masyarakat Indonesia adalah pada umumnya usaha hanya sebagai sambilan. ‘Nyambi’ begitu katanya.

Salah besar kalau mengatakan usaha sebagai sambilan. Fokus! dan fokus! Coba bayangkan, kertas tidak akan pernah terbakar kalau tidak ada suryakanta. Dengan suryakanta, cahaya matahari bisa terfokuskan pada satu titik sehingga panasnya terkumpul dan akhirnya bisa membakar kertas. Demikian pula dalam sebuah usaha, harus fokus. Kesiapan dari sang pemilik usaha untuk mencurahkan segala kemampuannya menjadi nomor satu dari segalanya. Mengerahkan segala potensi yang ada untuk mengembangkan usaha seperti yang diinginkan. Modal bukan semata-mata berupa financial, tapi ruh semangat juga harus ada. Seperti kata Aa Gym (2003) di bukunya “Aa Gym Apa Adanya“, kiat dalam mengelola bisnisnya yaitu bukan berupa finansial semata tapi keyakinan akan janji Allah, kegigihan dalam berikhtiar dan menjadi orang yang terpercaya alias kredibel.


Sebagai contoh, bagaimana mengelola usaha tempat kursus privat pendidikan (sesuai pertanyaan sahabat pembaca, ed). Maka dalam hal ini harus ada perjuangan dari sang pemilik usaha untuk mempromosikan usahanya lewat berbagai media yang ada. Bisa lewat selebaran, brosur, spanduk, iklan di Koran atau tv, rapat orang tua murid (komite sekolah, ed) atau apa saja.


Selain itu, promosi spesifik juga harus digunakan. Pemilihan waktu yang tepat juga mempengaruhi. Semisal dalam pembagian raport, atau ketika menginjak masa ujian. Pada saat momen seperti ini promosi yang ada harus melebihi promosi dari biasanya. Harus lebih digencarkan. Sebagai pengalaman, penulis yang pernah mengalami dan hidup di sebuah usaha Privat Belajar di kota SATRIA adalah terlihatnya sang pemilik usaha dengan gencarnya memperjuangkan sebuah lembaganya ini. Dari brosur, selebaran, spanduk, segalanya digunakan. Dan sampai sekarang pun usahanya masih berjalan. Tanpa modal dari bank pun bisa! Demikian jawabannya. Tentunya asal sudah memiliki sedikit dana untuk operasional. Dana untuk menjalankan usaha itu. Kalau itu sudah ada, modal dari bank jadi nomer sekian.


Yang jadi masalah kebanyakan adalah usaha tersebut hanya sekedar iseng dan tidak ada mood yang ada di sana. Padahal dalam pengelolaan sebuah usaha butuh keseriusan dan perjuangan. Usaha tidak akan berhasil tanpa rasa senang akan usaha yang dijalankan. Maka dari itu nikmati masa-masa perjuangan dan pada saatnya nanti kan menenemukan masa panen juga, dan akan puas dengan apa yang telah dilakukan.

Cara Mengembangkan Bisnis

faktor yang palig utama mengembangkan bisnis anda adalah permintaan konsumen  yang melunjak  begitu pesat dan untuk mengoptimalkan itu semua anda harus mengembangkan  usaha anda agar kebutuhan permintaan pasar terpenuhi.adapun faktor lain yaitu penghasilan toko yang sudah anda simpan jumlahnya sudah lumayan banyak dan ingin memaksimalkan bisnis anda.Setiap pelaku bisnis tentu ingin usaha yang digelutinya semakin berkembang,demikian pula dengan bisnis anda.Bisa jadi cara yang ditempuh untuk jenis bisnis berbeda-beda.Adapun beberapa cara yang bisa anda tempuh.

artikel terkait ;
cara memajukan Usaha

Berikut ini adalah 6 cara mengembangkan bisnis anda:
1.Menambah item/nama barang.Tentunya tidak asal menambah harus ada pemikiran barang apa saja yang kira-kira dibutuhkan orang yang belum ada di toko anda dari makanan,minuman,sandal,keperluan bayi,es krim,obat-obatan,alat-alat kebersihan,alat-alat listrik,pulsa ,air galon,elpiji dan lain-lainnya.Hal ini bisa dilakukan atas dasar inisiatif/feeling anda sendiri atau karena banyaknya orang yang menanyakan suatu barang di toko anda tapi tidak tersedia.Dengan semakin banyak item barang peluang bertambahnya omset juga semakin besar.

2.Menambah segmen pasar.Amati lingkungan disekitar anda segmen pasar mana yang belum anda sentuh,dari Anak-anak,Pedagang,Anak sekolah dan lainnya-lainnya.Segmen anak-anak bisa berupa jajanan,mainan atau minuman.Untuk segmen pedagang berupa bahan keperluan dapur,plastik sedangkan segmen anak sekolah berupa alat-alat tulis.

3.Menambah jasa.Misalnya Laundry,Loket pembayaran PLN atau telkom.
Untuk jasa Laundry anda tidak perlu keluar modal karena banyak pemilik laundry yang menjalin kemitraan dengan sistem prosentase cukup pasang papan nama,lalu anda tinggal menunggu pelanggan.Sedangkan untuk Loket pembayaran PLN atau Telkom anda perlu mengeluarkan modal untuk menyediakan Pirantinya seperti Komputer,Modem,Langganan internet dan Printer serta Deposit yang memadai.

4.Memperbanyak titipan.Biasanya barangnya berupa makanan.Anda tidak perlu mengeluarkan modal serta tidak menanggung resiko apabila tidak laku.Anda hanya perlu menjualnya saja.Walaupun anda tidak mengeluarkan modal tapi keuntungannya lumayan untuk itu makin banyak titipan peluang menambah omset akan semakin besar.

5.Menjadi semi Agen.Bila selama ini anda menjual barang secara eceran coba untuk menjual barang secara partai/grosir atau untuk dijual kembali,sasaran utamanya warung-warung kecil.Usahakan Agar harga jual anda bersaing dengan agen atau kalau beda nggak terlalu besar salah satu caranya adalah dengan belanja barang di agen minimal 1 dus atau partai besar.Anda bisa nego dengan agen langganan.Salah satu cara yang bisa anda tempuh misalnya ABC susu 1 dus anda jual rencengan isi 10 atau anda menjual minuman per dus, memang prosentase keuntungannya sedikit tapi kalau jamlah barangnya banyak keuntungannya lumayan juga
.
6.Membuka Cabang.Sebenarnya apabila cara 1 sampai 5 berjalan sukses akan membuat anda semakin sibuk tidak ada waktu luang namun apabila anda tetap menginginkan lebih berkembang lagi cara yang terakhir ini bisa anda tempuh.Dengan membuka cabang tentu saja akan semakin menambah omset dan penghasilan.Anda bisa mencari lokasi lain yang lebih strategis, tentu dengan pengalaman anda selama ini akan lebih mudah dalam menentukan lokasi mana yang lebih menjanjikan.Satu hal lagi yang paling penting adalah mencari tenaga kerja yang akan mengelola toko tersebut. Yang sering saya jumpai adalah bekerja sama dengan orang terdekat misalnya saudara sendiri,sistem yang dipakai adalah bagi hasil.Karena sistim ini mengandalkan kepercayaan tentu saudara sendiri akan lebih safe.Keuntungan yang akan diperoleh apabila anda memiliki cabang antara lain selain omset bertambah perputaran barang juga cepat serta kuantitas barang lakunya semakin banyak sehingga anda bisa belanja barang dalam partai besar yang harganya tentu lebih murah sehingga keuntungan juga semakin bertambah.


artikel terkait ;
cara memajukan Usaha

Minggu, 02 Desember 2012

Peluang uUsaha Untuk Ibu Rumah tangga

  bagi ibu rumah tangga akhir-akhir ini kian diminati karena bisa memberikan tambahan penghasilan bagi kebutuhan keluarga. Seorang ibu rumah tangga yang biasa mengurus rumah sehari-hari tentunya akan semakin akrab dengan pekerjaan tersebut sehingga semakin lama juga akan cepat selesai. Hal ini kemudian menyebabkan lebih banyaknya waktu luang bagi para ibu rumah tangga setelah selesai mengerjakan semua pekerjaan. Dari sinilah kemudian muncul peluang usaha rumahan yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga yang bisa membantu perekonomian keluarga.
Cukup banyak peluang usaha rumahan yang bisa dipilih oleh para ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luangnya. Beragam usaha tersebut selain sebagai kegiatan di sela watu luang juga bernilai ekonomis yang cukup tinggi. Beberapa peluang usaha untuk ibu ruamah tangga yang patut dicoba adalah yang berkaitan dengan usaha kreatif dan kuliner. Untuk lebih jelasnya silahkan Anda simak ulasan berikut ini.




Usaha kreatif untuk memanfaatkan peluang usaha rumahan

Sebuah usaha kreatif bisa dijadikan sebagai peluang usaha rumahan dan memberikan kontribusi ekonomi yang cukup besar. Misalnya adalah usaha membuat kerajinan tangan. Anda tidak perlu bingung bagaimana untuk memulainya, karena beragam panduan juga telah tersedia di internet. Misalnya Anda ingin membuat usaha yang berkaitan dengan pengolahan sampah menjadi tas, dompet, payung dll. Jika tidka tahu cara membuatnya, Anda bisa dengan mudah mencarinya di internet.
Contoh lain adalah usaha membuat bros yang biasa dipakai pada baju atau jilbab. Jika Anda jeli memperhatikan produk-produk yang ada di pasaran, bukan tidak mungkin Anda juga bisa membuatnya. Untuk mencari penyedia alat dan bahan lagi-lagi Anda bisa memanfaatkan media online. Sedangkan untuk penjualan dari beragam hasil kreatifitas tersebut bisa dijual mulai dari orang terdekat seperti teman dan keluarga.

Peluang usaha rumahan dalam bidang kuliner

Bisnis makanan memang dari dulu telah terkenal sebagai peluang usaha rumahan yang menguntungkan. Bagaimana tidak, semua orang setiap harinya tentu saja membutuhkan makan, dan kebanyakan orang-orang yang terlalu sibuk dengan pekerjaan menjadi malas untuk memasak. Dari sini Anda bisa memanfaatkannya untuk menjadikannya peluang usaha rumahan yang bisa dikerjakan oleh para ibu rumah tangga di sela-sela aktifitas mengurus rumah. Tidak perlu mentarget acara-acara besar terlebih dahulu, akan lebih mudah jika memasarkannya kepada perseorangan yang tiap harinya tidak sempat memasak.
Minimal ada dua ide usaha diatas yang bisa dimanfaatkan oleh para ibu rumah tangga dalam meraih peluang usaha rumahan yang bisa menghasilkan tambahan pendapatan bagi keluarga.