Kepemimpinan adalah
proses pengarahan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari
anggota kelompok. Seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya selalu
menggunakan gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan menekankan pada perilaku
seorang pemimpin. Pendekatan gaya kepemimpinan fokus pada apa
benar-benar dilakukan oleh pemimpin dan bagaimana cara mereka bertindak.
Macam-Macam Pemikiran Gaya
Kepemimpinan
1.Teori Gaya Kepemimpinan Klasik
Teori klasik gaya
kepemimpinan mengemukakan, pada dasarnya di dalam setiap gaya kepemimpinan
terdapat 2 unsur utama, yaitu unsur pengarahan (directive
behavior) dan unsur bantuan (supporting
behavior). Dari dua unsur tersebut gaya kepemimpinan dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu otokrasi (directing), pembinaan (coaching),
demokrasi (supporting), dan kendali bebas (delegating).
2. Gaya Kepemimpinan Kontinum
ÒGaya
ini pertama sekali dikembangkan oleh Robert Tannenbaum dan warren Schmidt.
Menurut kedua ahli ini ada dua bidang pengaruh yang ekstrim, yaitu:
ÒBidang
pengaruh pimpinan (pemimpin lebih menggunakan otoritas)|
ÒBidang pengaruh kebebasan bawahan. (Pemimpin lebih menekankan gaya demokratis)
ÒBidang pengaruh kebebasan bawahan. (Pemimpin lebih menekankan gaya demokratis)
3. Gaya Managerial Grid
Gaya
managerial grid lebih menekankan kepada pendekatan dua aspek yaitu
aspek produksi di satu pihak, dan orang-orang di pihak lain. Blake dan Mouton
menghendaki bagaimana perhatian pemimpin terhadap produksi dan bawahannya
(followers).
4. Gaya Kepemimpinan Situasional dan Produktivitas Kerja
4. Gaya Kepemimpinan Situasional dan Produktivitas Kerja
ÒHarsey
& Blanchard mengembangkan model kepemimpinan situasional efektif dengan
memadukan tingkat kematangan anak buah dengan pola perilaku yang dimiliki
pimpinannya.
Ada 4 tingkat kematangan
bawahan, yaitu:
M 1 :
bawahan tidak mampu dan tidak mau atau tidak ada keyakinan.
M 2 : bawahan tidak
mampu tetapi memiliki kemauan dan keyakinan bahwa ia bisa.
M 3 : bawahan mampu
tetapi tidak mempunyai kemauan dan tidak yakin.
M 4 : bawahan mampu dan
memiliki kemauan dan keyakinan untuk menyelesaikan tugas.`
Ada 4 gaya yang efektif
untuk diterapkan yaitu:
• Gaya 1 : telling, pemimpin memberi instruksi dan mengawasi
pelaksanaan tugas dan kinerja anak buahnya.
• Gaya 2 : selling, pemimpin menjelaskan keputusannya dan
membuka kesempatan untuk bertanya bila kurang jelas.
• Gaya 3 : participating, pemimpin memberikan kesempatan
untuk menyampaikan ide-ide sebagai dasar pengambilan
keputusan.
• Gaya 4 : delegating, pemimpin melimpahkan keputusan dan
pelaksanaan tugas kepada bawahannya.
Pendekatan
Kepemimpinan Berdasarkan Sifat
Pendekatan sifat pada
kepemimpinan artinya rupa dari keadaan pada suatu benda, tanda lahiriah, ciri
khas yang ada pada sesuatu untuk membedakan dari yang lain.
Dalam menentukan
pendekatan sifat ini ada dua jenis pendekatan, yaitu :
ÒMembandingkan
sifat orang yang tampil sebagai pemimpin dengan orang yang tidak menjadi
pemimpin. Pemimpin lebih terbuka dan lebih percaya diri. Tetapi
ada juga orang yang punya sifat seperti itu namun tidak menjadi
pemimpin, dan sebaliknya ada juga orang yang tidak memiliki sifat tersebut,
tetapi ia jadi pemimpin.
ÒMembandingkan
sifat pemimpin efektif dengan pemimpin yang tidak efektif. Intelegensi,
inisiatif, dan kepercayaan diri berkaitan dengan tingkat manajerial dan
prestasi kerja yang tinggi. Kepemimpinan efektif tidak bergantung pada
sifat-sifat tertentu, melainkan lebih pada beberapa corak sifat-sifat pemimpin
itu dengan kebutuhan dan situasinya.
Pendekatan Kepemimpinan
Berdasarkan Tingkah Laku atau Kekusaan
Kepemimpinan yang
efektif sebagaimana telah diuraikan sebelumnya melalui pendekatan kesifatan,
namun pengertian dan pemahaman tentang kepemimpinan yang efektif yang umum
diketahui hanyalah yang melekat pada ciri seseorang dari sifat-sifat tertentu
yang tidak dapat menjelaskan apa yang menyebabkan pemimpin efektif.
Dalam pendekatan tingkah
laku dimensi kepemimpinan yang efektif para ahli menyebutkan dua aspek utama,
yaitu :
ÒAspek
Fungsi Kepemimpinan
ÒAspek
Gaya Kepemimpinan.
Pendekatan Kontingensi
Pendekatan kontingensi
menekankan pada ciri-ciri pribadi pemimpin dan situasi, mengemukakan dan
mencoba untuk mengukur dan memperkirakan ciri-ciri pribadi
ini, dan membantu pemimpin dengan garis pedoman perilaku
yang bermanfaat yang didasarkan pada kombinasi dari kemungkinan yang bersifat
kepribadian dan situasional.
0 komentar:
Posting Komentar