Apakah Ide Bisnis itu?
Ide Bisnis adalah respon seseorang, atau sekelompok orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang telah teridentifikasi di masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan disebuah lingkungan masyarakat (pasar,komunitas, dan lain-lain).
Menemukan ide yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi peluang bisnis.
sebelum lebih jauh kita melangkahkan jiwa usah kita anda harus mempuyai ide untuk membuat usaha yang ingin anda jalankan.
Mengapa Anda Harus Menghasilkan
Ide-ide Bisnis
1. Anda memerlukan sebuah ide untuk bisnis dan ide itu harus ide
yang bagus (baik untuk usaha yang baru maupun yang sudah
berjalan).
2. Untuk merespon kebutuhan pasar.
3. Untuk merespon perubahan mode dan kebutuhan.
4. Agar tetap bertahan dalam persaingan.
5. Untuk memanfaatkan teknologi guna melakukan segala sesuatu
secara lebih baik.
6. Karena siklus produk.
7. Untuk menyebar risiko bisnis dan menekan terjadinya kegagalan.
Sumber-Sumber Ide Bisnis
Menemukan ide yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi peluang bisnis.
sebelum lebih jauh kita melangkahkan jiwa usah kita anda harus mempuyai ide untuk membuat usaha yang ingin anda jalankan.
Mengapa Anda Harus Menghasilkan
Ide-ide Bisnis
1. Anda memerlukan sebuah ide untuk bisnis dan ide itu harus ide
yang bagus (baik untuk usaha yang baru maupun yang sudah
berjalan).
2. Untuk merespon kebutuhan pasar.
3. Untuk merespon perubahan mode dan kebutuhan.
4. Agar tetap bertahan dalam persaingan.
5. Untuk memanfaatkan teknologi guna melakukan segala sesuatu
secara lebih baik.
6. Karena siklus produk.
7. Untuk menyebar risiko bisnis dan menekan terjadinya kegagalan.
Sumber-Sumber Ide Bisnis
- Hobi/MinatHobi adalah kegiatan atau pekerjaan yang disukai di waktu luang. Banyak orang, dalam melakukan
hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis berdasarkan hobi tersebut. Sebagai contoh, jika Anda
menyukai bermain komputer, memasak, bermain musik, melakukan perjalanan, olahraga atau
pertunjukan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati
perjalanan, pertunjukan dan/atau memberikan pelayanan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata,
di mana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia. - Keterampilan dan pengalaman
Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/ tempat kerja.
Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman di bengkel besar, akhirnya membuka
bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latar belakang wirausaha memainkan
peranan penting dalam membuat keputusan untuk memasuki bisnis, selain jenis bisnis yang akan
mereka ciptakan. Keterampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting,
tidak hanya untuk menghasilkan ide, tetapi juga menjadi modal untuk membuka usaha - Waralaba Media massa (koran, majalah, TV, internet)
Waralaba adalah sebuah pengelolaan bisnis di mana produsen atau distributor tunggal dari suatu
merek dagang, produk atau jasa memberikan hak eksklusif kepada pengecer mandiri untuk
melakukan distribusi lokal. Sebagai imbalannya, pengecer mandiri tersebut membayar royalti kepada
pemilik merek dagang tersebut. Prosedur operasi standar, baik produksi maupun layanan harus
sama seperti produsen atau distributor tunggal. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk,
tetapi satu bentuk yang menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan
bisnis dan prosedur operasional bisnis. - Pameran
Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan pameran
perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau di surat kabar. Dengan menghadiri
pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa
bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor dan pelaku bisnis waralaba. Mereka
merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu
bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda. - Survei
IInti dari suatu ide bisnis baru harus berorientasi pada pelanggan. Kebutuhan dan keinginan pelanggan,
alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui suatu survei. Survei
dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang –
biasanya menggunakan kuesioner, wawancara-- atau melalui observasi. - Keluhan-keluhan
Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa baru. Bilamana
pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, atau ketika Anda mendengar
seseorang berkata "Seandainya kita ada......" atau "Jika ada barang atau jasa yang bisa...... ';
Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Idenya bisa berupa mendirikan perusahaan
tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa
baru yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau dijual ke perusahaan lain. - Pendapat
pendapat atau brainstorming adalah suatu teknik untuk memecahkan masalah secara kreatif dan juga untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sebanyak mungkin ide.
Metode ini biasanya diawali dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Setiap ide menuju satu atau lebih tambahan ide, sehingga menghasilkan sejumlah ide. - KreatifitasKreatifitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat, atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau dengan cara yang berbeda.Kemampuan menghasilkan solusi yang
kreatif atas kebutuhan masyarakat atau masalah yang ada di dalam masyarakat dan untuk memasarkannya, sering menjadi indikator pembeda antara kesuksesan dengan kegagalan dalam bisnis. Juga membedakan antara bisnis yang memiliki pertumbuhan yang pesat/dinamis dengan perusahaan yang biasa-biasa saja. Agar memiliki daya kreatifitas, Anda perlu membuka pikiran dan mata.
selain ituu anda bisa mencari ide bisnis salain dari itu tapi kebanyakan orang ide bisnis muncul karena kejenuhan menjadi seorang pegawai.sehingga memacu otak utuk berfikir lebih..dan ingin merubah yang ada... sehingga pikiran lebih menjadi maju.
Peluang Bisnis
Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang
yang berani mengambil risiko. Peluang seperti itu
merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah
kepada penyediaan suatu produk atau jasa yang
membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli
atau pengguna akhir.
Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis
Kemampuan untuk mengamati dengan cermat, mencari dan memanfaatkan peluang yang tersedia
dengan baik adalah salah satu karakteristik wirausaha sukses di mana saja. Kemampuan ini juga
merupakan dasar untuk memulai dan mempertahankan bisnis yang sudah berhasil. Hal ini mencakup
tidak hanya dalam soal menghasilkan ide dan mengetahui peluang, tetapi juga menyaring dan
mengevaluasi peluang tersebut untuk menentukan ide bisnis yang paling tepat untuk dipilih.
Apa yang dimaksud dengan peluang bisnis?
Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai sebuah ide usulan bisnis yang menarik, yang memberi
kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau orang yang berani mengambil risiko. Peluang
seperti itu merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah kepada penyediaan suatu
produk atau jasa yang membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli atau pengguna
akhir.
Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis yang bagus pula.
Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis, namun pasar belum
tentu bisa menerima produk itu. Atau ide itu masuk akal, tetapi tingkat persaingan dan sumber
daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang
bahkan ada pasar yang bisa menerima ide itu, tetapi tingkat pengembalian investasinya tidak dapat
diterima. Ada fakta yang perlu dipertimbangkan bahwa lebih dari 80 persen dari semua produk
baru mengalami kegagalan di pasar. Bisa jadi, bagi para investor atau penanam modal, ide itu
kelihatan bagus, namun jelas produk tersebut tidak tahan uji di pasar.
Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang bisnis? Jawaban yang sederhana adalah bila
pendapatan melebihi biaya, atau ada selisih positif yang disebut laba. Dalam praktek, secara
menyeluruh Anda harus menguji faktor-faktor yang digambarkan di bawah ini.
Ciri-ciri sebuah peluang bisnis yang bagus
Untuk dapat disebut bagus, suatu peluang bisnis harus memenuhi, atau mampu memenuhi beberapa
kriteria berikut:
􀂊 Adanya permintaan yang nyata, yaitu merespon tuntutan atau kebutuhan pelanggan yang
tak terpuaskan padahal pelanggan tersebut memiliki kemampuan untuk membeli dan bersedia
mencoba pilihan tersebut.
􀂊 Tingkat Pengembalian investasi (Return on Investment), yaitu memberikan hasil dalam
jangka waktu yang lama, tepat waktu, dan sebanding dengan risiko dan jerih payah
(pengorbanan) yang dikeluarkan.
􀂊 Kompetitif, yaitu sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang tersedia
(dari sudut pandang pelanggan)
􀂊 Dapat memenuhi tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang
berani mengambil risiko
􀂊 Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu wirausaha tersebut mampu menyediakan
dan mengatasi masalah sumber daya, kompetensi yang dibutuhkan, ketentuan hukum yang
dibutuhkan, dan lain-lain.
Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis
Ide dan peluang harus disaring dan dinilai kelayakannya ketika ide dan peluang tersebut
diidentifikasikan atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi sangat penting dilakukan. Ini
bisa menjadi pembeda antara keberhasilan atau kegagalan, dan antara yang bisa mendatangkan
keuntungan atau malah kerugian. Langkah ini memang bukan merupakan jaminan keberhasilan
bisnis Anda – akan tetapi langkah tersebut akan membantu meminimalkan risiko dan menghindari
sekecil mungkin kemungkinan terjadinya kegagalan.
Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis yang di dalamnya terdapat penentuan risiko dan hasil/
imbalan, mencermikan beberapa faktor di bawah ini:
􀂊 Kondisi Industri dan pasar. Apakah terdapat pasar untuk ide tersebut? Apakah terdapat
pelanggan yang memiliki kemampuan membeli produk atau jasa tersebut? Bisakah Anda
memenuhi apa yang mereka butuhkan atau inginkan? Berapa banyakkah mereka?
Pasar dalam konteks ini terdiri dari para pelanggan potensial atau nyata-nyata memerlukan
pemenuhan kebutuhan dan keinginan, yang memiliki kemampuan untuk membeli produk atau
jasa Anda dan yang bersedia atau cenderung untuk melakukannya. Maka, perlu dipikirkan
apakah keinginan pelanggan dapat dipenuhi dengan harga yang sesuai, di tempat yang tepat,
dan dengan cara yang tepat waktu.
Pertimbangan penting lainnya adalah ukuran pasar dan laju pertumbuhan industri. Situasi ideal
adalah pasar yang besar dan tumbuh – di mana untuk mendapatkan pangsa pasar, sekalipun
kecil, dapat merepresentasikan volume penjualan yang signifikan dan bertambah.
Dalam hal ini, calon wirausaha perlu mencari informasi. Jika beberapa wirausaha mengira bahwa
bisnis itu memerlukan banyak kerja keras, mereka akan sedikit terhibur dengan ungkapan
bahwa data pasar yang tersedia (bentuk, ciri-ciri, pesaing, dan lain-lain) sering berhubungan
secara terbalik dengan potensi sesungguhnya dari sebuah peluang. Dengan kata lain, jika data
pasar mudah didapat dan jika data jelas menunjukkan potensi yang signifikan, maka
kemungkinan sejumlah besar pesaing akan memasuki pasar dan peluang akan mengecil.
Terdapat beberapa sumber informasi yang diterbitkan (disebut juga informasi sekunder),
termasuk perpustakaan yang bagus, kamar dagang, pusat promosi investasi, kementerian
pemerintah, universitas, kedutaan asing, internet, surat kabar, dan lain-lain.
Sebagai tambahan, seringkali ada pula kebutuhan untuk mengumpulkan informasi pada
sumbernya langsung (juga disebut penelitian primer) dengan mewawancara orang, sebagai
contoh pelanggan dan pemasok. Dalam hal ini, Anda perlu merancang metodologi penelitian.
ô€‚Š Lamanya masa “peluang produk”. Bisakah Anda menciptakan atau mengambil peluang
sementara peluang itu sudah tertutup?
Peluang sering diumpamakan sebagai sebuah “jendela”. Jendela tersebut benar-benar ada,
tetapi tidak dibuka selamanya. Pasar tumbuh dengan laju yang berlainan, dan ketika pasar
menjadi besar dan kokoh, kondisinya tidak begitu menguntungkan. Pengambilan waktu juga
penting. Maka tantangannya adalah untuk menentukan lamanya waktu jendela akan terbuka,
dan apakah peluang dapat diciptakan atau diraih sebelum jendela menutup.
Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausaha. Apakah Anda benar-benar ingin
berusaha dalam bisnis? Apakah Anda memiliki apa yang dibutuhkan? Apakah Anda cukup
termotivasi?
Pertanyaan penting dari seseorang yang memasuki dunia bisnis adalah apakah mereka bersedia
melakukan usaha tertentu. Motivasi pribadi adalah sifat yang penting dari seorang wirausaha
yang ingin berhasil. Dengan demikian, orang tersebut harus betul-betul memilih usaha jenis itu,
atau tidak sama sekali.
Pertanyaan yang selanjutnya ialah apakah calon wirausaha memiliki kompetensi yang diperlukan
(termasuk pengetahuan, keterampilan dan kemampuan) untuk jenis usaha itu dan, jika tidak,
apakah mereka dapat tetap meneruskan rencananya. Banyak pemilik/manajer usaha kecil
memasuki bisnis berdasarkan kekuatan dari keterampilan mereka.
Bila aspek-aspek di atas digabungkan, tantangannya kemudian menjadi apakah ada kecocokan
atau kesesuaian antara persyaratan bisnis dan apa yang dikehendaki oleh pemiliknya. Hal ini
penting, bukan hanya untuk meraih sukses, tapi juga untuk kebahagiaan sang wirausaha.
Sebagaimana diungkapkan, "Sukses adalah mendapatkan apa yang Anda inginkan;
kebahagiaan adalah menginginkan apa yang Anda dapatkan".
􀂊 Tim manajemen. Siapa saja yang akan terlibat dengan Anda dalam bisnis ini? Apakah mereka
mempunyai pengalaman, pengetahuan, kontak atau atribut lain yang diperlukan?
Dalam banyak usaha, khususnya yang melibatkan modal yang besar, risiko yang tinggi, pasar
yang canggih dan/atau kompetisi yang tinggi, tim manajemen biasanya merupakan dimensi
terpenting dalam menentukan daya tarik. Pengalaman dan keterampilan tim dalam industri,
teknologi dan pasar yang sama atau serupa sering menentukan kesuksesan atau kegagalan.
Ini menjelaskan mengapa penanam modal (atau orang yang menyediakan keuangan untuk
bisnis) begitu menekankan faktor manajemen, dan mereka sering mengatakan bahwa lebih
baik mempunyai manajemen yang baik dengan ide/produk/jasa yang sedang-sedang saja
dibandingkan dengan ide/produk/jasa yang bagus tetapi dengan manajemen yang buruk.
􀂊 Kompetisi. Siapa saja pesaing Anda? Apakah Anda mempunyai sesuatu yang diinginkan
oleh pelanggan yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Sebagai contoh, bisakah Anda
memproduksi atau memasarkan sesuatu dengan harga yang lebih murah?
Agar menarik, sebuah peluang harus mempunyai keuntungan kompetitif yang pasti. Sebagai
contoh, ini bisa berupa biaya yang lebih rendah dari segi produksi dan pemasaran. Atau kualitas
yang lebih baik. Sebagai tambahan, adanya entry barriers¬ (hambatan untuk para pemula)
yang dapat berbentuk jumlah modal besar yang diperlukan, perlindungan seperti paten atau
peraturan, keuntungan kontraktual seperti hak ekslusif pada pasar atau dengan pemasok--
dapat membuat perbedaan besar antara keputusan untuk melanjutkan investasi atau tidak.
Dengan kata lain, jika sebuah perusahaan tidak dapat menyingkirkan calon pesaing pasarnya,
atau jika perusahaan itu menghadapi hambatan yang ada, maka peluang menjadi tidak begitu
menarik.
􀂊 Modal, tehnologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan. Berapa banyak modal, tekhnologi
atau sumber daya lain yang diperlukan? Apakah Anda sudah mempunyai hal itu atau dapatkah
Anda memperolehnya?
Ketersediaan dan akses pada modal, teknologi, dan sumberdaya yang lain seperti keterampilan,
menentukan apakah peluang tersebut dapat dikejar dan sampai sejauh mana. Sebagai aturan
umum, semakin sulit persyaratan di bidang ini, semakin menarik usulannya, dengan syarat
bahwa terdapat pasar untuk memasarkan ide/produk/jasa tersebut. Sebagai contoh, meskipun
memasarkan produk terobosan atas dasar teknologi yang dipatenkan bukan jaminan sukses,
namun hal ini pasti akan menciptakan keuntungan kompetitif yang besar.
Kondisi lingkungan. Apakah situasi politik, ekonomi, geografis, hukum dan peraturan yang
ada mendukung keberlangsungan bisnis? Apakah bisnis Anda akan menimbulkan kerusakan
lingkungan secara fisik?
Akhirnya, lingkungan tempat bisnis akan beroperasi mempunyai pengaruh yang besar pada
daya tarik peluang apapun. Yang dimaksud dengan lingkungan bukan hanya isu yang
berhubungan dengan lingkungan (yaitu lingkungan fisik, yang sangat penting dan semakin
penting), tapi juga politik, ekonomi, geografi, hukum dan konteks peraturan. Ketidakstabilan
politik, sebagai contoh, mengurangi daya tarik peluang bisnis di banyak negara – terutama
untuk bisnis yang memerlukan investasi tinggi dengan periode tingkat pengembalian modal
yang panjang. Selain itu, inflasi dan fluktuasi nilai tukar atau sistem peradilan yang lemah tidak
mencerminkan prospek yang baik untuk investasi, meskipun tingkat pengembalian investasinya
tinggi. Kurangnya ketersediaan infrastruktur dan jasa (seperti jalan, listrik, persediaan air,
telekomunikasi, transportasi dan bahkan sekolah dan rumah sakit) juga mempengaruhi daya
tarik peluang di daerah tertentu.
􀂊 Studi kelayakan dan rencana usaha
Pada akhirnya, proses pengujian faktor-faktor di atas sering disebut sebagai studi kelayakan.
Dewasa ini, investor dan lembaga kredit mensyaratkan hal ini dan dibuat dalam bentuk Rencana
Usaha. Bagaimana mempersiapkan rencana usaha disampaikan dalam Modul 8.
Berbagai pertanyaan di atas adalah isu-isu yang harus dihadapi. Jawaban dari beberapa pertanyaan
tersebut akan menentukan daya tarik dari peluang bisnis apapun.
Ide Produk Baru- 1. Memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Ada beribu-ribu permasalahan di dunia. Ciptakan suatu produk yang dapat menyediakan suatu solusi bagi salah satu dari permasalahan itu.
- 2. Temukan trend yang saat ini sedang terjadi. Anda dapat menemukan trend apa yang sedang terjadi dengan menyaksikan TV, membaca surat kabar dan mencari data di internet, kemudian menciptakan suatu produk yang berkaitan dengan kecenderungan/trend tersebut.
- 3. Perbaiki, tingkatkan “nilai” (nilai guna, prestise, dan lainlain) suatu produk yang telah ada di pasar. Anda melihat produk di rumah, dalam iklan, pada gudang/toko, dan lainlain. Ambil produk tersebut dari pasar, kemudian lakukan perbaikan (pengembangan produk).
- 4. Ciptakan ceruk baru (new niche). Anda dapat melepaskan diri dari kompetisi dengan menciptakan suatu ceruk. Produk Anda bisa lebih cepat, lebih besar, lebih kecil, atau lebih cepat dari pesaing Anda
- 5. Tambahkan “sesuatu ” pada produk yang ada sehingga lebih menarik. Anda bisa membungkus pasta gigi dengan produk lain yang berhubungan, misalnya sikat gigi.
- 6. Ubah penampilan produk “lebih tua”. Anda dapat melakukan perubahan pembungkusan, manfaat, bentuk dan ukuran pada produk yang sudah ada dan menggantikan dengan produk “baru”.
0 komentar:
Posting Komentar