Selasa, 20 November 2012

Belajar Bisnis

Apakah Ide Bisnis itu?
Ide Bisnis adalah respon seseorang, atau sekelompok orang, atau suatu organisasi untuk memecahkan masalah yang telah teridentifikasi di masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan disebuah lingkungan masyarakat (pasar,komunitas, dan lain-lain). 
Menemukan ide yang bagus adalah langkah awal untuk mengubah keinginan dan kreatifitas wirausaha menjadi peluang bisnis.
sebelum lebih jauh kita melangkahkan jiwa usah kita anda harus mempuyai ide untuk membuat usaha yang ingin anda jalankan.
Mengapa Anda Harus Menghasilkan
Ide-ide Bisnis


1. Anda memerlukan sebuah ide untuk bisnis dan ide itu harus ide
yang bagus (baik untuk usaha yang baru maupun yang sudah
berjalan).
2. Untuk merespon kebutuhan pasar.
3. Untuk merespon perubahan mode dan kebutuhan.
4. Agar tetap bertahan dalam persaingan.
5. Untuk memanfaatkan teknologi guna melakukan segala sesuatu
secara lebih baik.
6. Karena siklus produk.
7. Untuk menyebar risiko bisnis dan menekan terjadinya kegagalan.


Sumber-Sumber Ide Bisnis
  1. Hobi/MinatHobi adalah kegiatan atau pekerjaan yang disukai di waktu luang. Banyak orang, dalam melakukan
    hobi atau minat, berhasil mendirikan bisnis berdasarkan hobi tersebut. Sebagai contoh, jika Anda
    menyukai bermain komputer, memasak, bermain musik, melakukan perjalanan, olahraga atau
    pertunjukan, Anda dapat mengembangkannya menjadi sebuah bisnis. Misalnya, jika Anda menikmati
    perjalanan, pertunjukan dan/atau memberikan pelayanan, Anda bisa memasuki bidang pariwisata,
    di mana ini merupakan salah satu industri terbesar di dunia.
  2. Keterampilan dan pengalaman
    Lebih dari separuh ide bisnis yang sukses berasal dari pengalaman bekerja di kantor/ tempat kerja.
    Sebagai contoh, seorang mekanik yang mempunyai pengalaman di bengkel besar, akhirnya membuka
    bisnis reparasi mobil atau bisnis berjualan mobil bekas. Jadi, latar belakang wirausaha memainkan
    peranan penting dalam membuat keputusan untuk memasuki bisnis, selain jenis bisnis yang akan
    mereka ciptakan. Keterampilan dan pengalaman Anda merupakan sumber yang paling penting,
    tidak hanya untuk menghasilkan ide, tetapi juga menjadi modal untuk membuka usaha
  3. Waralaba Media massa (koran, majalah, TV, internet)
    Waralaba adalah sebuah pengelolaan bisnis di mana produsen atau distributor tunggal dari suatu
    merek dagang, produk atau jasa memberikan hak eksklusif kepada pengecer mandiri untuk
    melakukan distribusi lokal. Sebagai imbalannya, pengecer mandiri tersebut membayar royalti kepada
    pemilik merek dagang tersebut. Prosedur operasi standar, baik produksi maupun layanan harus
    sama seperti produsen atau distributor tunggal. Bisnis waralaba dapat mengambil beberapa bentuk,
    tetapi satu bentuk yang menarik adalah jenis yang menawarkan nama, citra, cara untuk melakukan
    bisnis dan prosedur operasional bisnis.
  4. Pameran
    Jalan lain untuk menemukan ide dari suatu bisnis adalah dengan menghadiri pameran dan pameran
    perdagangan. Pameran ini biasanya diiklankan di radio atau di surat kabar. Dengan menghadiri
    pameran secara teratur, Anda tidak hanya menemukan produk dan jasa baru, tetapi Anda juga bisa
    bertemu dengan para penjual, pabrik, pedagang grosir, distributor dan pelaku bisnis waralaba. Mereka
    merupakan sumber ide dan informasi bisnis yang bagus dan membantu kita untuk memulai suatu
    bisnis. Beberapa dari mereka mungkin pula mencari seseorang seperti Anda.
  5. Survei
    IInti dari suatu ide bisnis baru harus berorientasi pada pelanggan. Kebutuhan dan keinginan pelanggan,
    alasan pemilihan produk atau jasa oleh pelanggan, dapat kita pastikan melalui suatu survei. Survei
    dapat kita lakukan secara formal atau tidak formal melalui percakapan dengan orang-orang –
    biasanya menggunakan kuesioner, wawancara-- atau melalui observasi.
  6. Keluhan-keluhan
    Keluhan dan kekecewaan dari pelanggan telah banyak menghasilkan produk dan jasa baru. Bilamana
    pemakai atau pelanggan mengeluh tentang produk atau jasa, atau ketika Anda mendengar
    seseorang berkata "Seandainya kita ada......" atau "Jika ada barang atau jasa yang bisa...... ';
    Anda mempunyai potensi untuk menghasilkan ide bisnis. Idenya bisa berupa mendirikan perusahaan
    tandingan yang menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik, atau membuat produk atau jasa
    baru yang bisa dijual ke perusahaan tersebut atau dijual ke perusahaan lain.
  7. Pendapat
     pendapat atau brainstorming adalah suatu teknik untuk memecahkan masalah secara kreatif dan juga untuk menghasilkan ide. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sebanyak mungkin ide.
    Metode ini biasanya diawali dengan suatu pertanyaan atau pernyataan masalah. Setiap ide menuju satu atau lebih tambahan ide, sehingga menghasilkan sejumlah ide.
  8. KreatifitasKreatifitas adalah kemampuan untuk merancang, membentuk, membuat, atau melakukan sesuatu dengan cara yang baru atau dengan cara yang berbeda.Kemampuan menghasilkan solusi yang
    kreatif atas kebutuhan masyarakat atau masalah yang ada di dalam masyarakat dan untuk memasarkannya, sering menjadi indikator pembeda antara kesuksesan dengan kegagalan dalam bisnis. Juga membedakan antara bisnis yang memiliki pertumbuhan yang pesat/dinamis dengan perusahaan yang biasa-biasa saja. Agar memiliki daya kreatifitas, Anda perlu membuka pikiran dan mata.

    selain ituu anda bisa mencari ide bisnis salain dari itu tapi kebanyakan orang ide bisnis muncul karena kejenuhan menjadi seorang pegawai.sehingga memacu otak utuk berfikir lebih..dan ingin merubah yang ada... sehingga pikiran lebih menjadi maju.

    Peluang Bisnis
    Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang
    yang berani mengambil risiko. Peluang seperti itu
    merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah
    kepada penyediaan suatu produk atau jasa yang
    membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli
    atau pengguna akhir.


    Mengidentifikasi dan Menilai Peluang Bisnis
    Kemampuan untuk mengamati dengan cermat, mencari dan memanfaatkan peluang yang tersedia
    dengan baik adalah salah satu karakteristik wirausaha sukses di mana saja. Kemampuan ini juga
    merupakan dasar untuk memulai dan mempertahankan bisnis yang sudah berhasil. Hal ini mencakup
    tidak hanya dalam soal menghasilkan ide dan mengetahui peluang, tetapi juga menyaring dan
    mengevaluasi peluang tersebut untuk menentukan ide bisnis yang paling tepat untuk dipilih.
    Apa yang dimaksud dengan peluang bisnis?
    Peluang bisnis dapat dijelaskan sebagai sebuah ide usulan bisnis yang menarik, yang memberi
    kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau orang yang berani mengambil risiko. Peluang
    seperti itu merepresentasikan persyaratan pelanggan dan mengarah kepada penyediaan suatu
    produk atau jasa yang membuat atau memberikan nilai tambah kepada pembeli atau pengguna
    akhir.
    Bagaimanapun juga, suatu ide yang bagus belum tentu merupakan peluang bisnis yang bagus pula.
    Sebagai contoh, Anda menciptakan suatu produk yang bagus dari segi teknis, namun pasar belum
    tentu bisa menerima produk itu. Atau ide itu masuk akal, tetapi tingkat persaingan dan sumber
    daya yang dibutuhkan sedemikian rupa sehingga tidak layak untuk dilanjutkan. Kadang-kadang
    bahkan ada pasar yang bisa menerima ide itu, tetapi tingkat pengembalian investasinya tidak dapat
    diterima. Ada fakta yang perlu dipertimbangkan bahwa lebih dari 80 persen dari semua produk
    baru mengalami kegagalan di pasar. Bisa jadi, bagi para investor atau penanam modal, ide itu
    kelihatan bagus, namun jelas produk tersebut tidak tahan uji di pasar.
    Jadi, apa yang mengubah suatu ide menjadi peluang bisnis? Jawaban yang sederhana adalah bila
    pendapatan melebihi biaya, atau ada selisih positif yang disebut laba. Dalam praktek, secara
    menyeluruh Anda harus menguji faktor-faktor yang digambarkan di bawah ini.
    Ciri-ciri sebuah peluang bisnis yang bagus
    Untuk dapat disebut bagus, suatu peluang bisnis harus memenuhi, atau mampu memenuhi beberapa
    kriteria berikut:
    􀂊 Adanya permintaan yang nyata, yaitu merespon tuntutan atau kebutuhan pelanggan yang
    tak terpuaskan padahal pelanggan tersebut memiliki kemampuan untuk membeli dan bersedia
    mencoba pilihan tersebut.
    􀂊 Tingkat Pengembalian investasi (Return on Investment), yaitu memberikan hasil dalam
    jangka waktu yang lama, tepat waktu, dan sebanding dengan risiko dan jerih payah
    (pengorbanan) yang dikeluarkan.
    􀂊 Kompetitif, yaitu sama atau lebih baik dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang tersedia
    (dari sudut pandang pelanggan)


    􀂊 Dapat memenuhi tujuan, yaitu memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang
    berani mengambil risiko
    􀂊 Ketersediaan sumberdaya dan keterampilan, yaitu wirausaha tersebut mampu menyediakan
    dan mengatasi masalah sumber daya, kompetensi yang dibutuhkan, ketentuan hukum yang
    dibutuhkan, dan lain-lain.
    Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis
    Ide dan peluang harus disaring dan dinilai kelayakannya ketika ide dan peluang tersebut
    diidentifikasikan atau dihasilkan. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi sangat penting dilakukan. Ini
    bisa menjadi pembeda antara keberhasilan atau kegagalan, dan antara yang bisa mendatangkan
    keuntungan atau malah kerugian. Langkah ini memang bukan merupakan jaminan keberhasilan
    bisnis Anda – akan tetapi langkah tersebut akan membantu meminimalkan risiko dan menghindari
    sekecil mungkin kemungkinan terjadinya kegagalan.
    Mengidentifikasi dan menilai peluang bisnis yang di dalamnya terdapat penentuan risiko dan hasil/
    imbalan, mencermikan beberapa faktor di bawah ini:
    􀂊 Kondisi Industri dan pasar. Apakah terdapat pasar untuk ide tersebut? Apakah terdapat
    pelanggan yang memiliki kemampuan membeli produk atau jasa tersebut? Bisakah Anda
    memenuhi apa yang mereka butuhkan atau inginkan? Berapa banyakkah mereka?
    Pasar dalam konteks ini terdiri dari para pelanggan potensial atau nyata-nyata memerlukan
    pemenuhan kebutuhan dan keinginan, yang memiliki kemampuan untuk membeli produk atau
    jasa Anda dan yang bersedia atau cenderung untuk melakukannya. Maka, perlu dipikirkan
    apakah keinginan pelanggan dapat dipenuhi dengan harga yang sesuai, di tempat yang tepat,
    dan dengan cara yang tepat waktu.
    Pertimbangan penting lainnya adalah ukuran pasar dan laju pertumbuhan industri. Situasi ideal
    adalah pasar yang besar dan tumbuh – di mana untuk mendapatkan pangsa pasar, sekalipun
    kecil, dapat merepresentasikan volume penjualan yang signifikan dan bertambah.
    Dalam hal ini, calon wirausaha perlu mencari informasi. Jika beberapa wirausaha mengira bahwa
    bisnis itu memerlukan banyak kerja keras, mereka akan sedikit terhibur dengan ungkapan
    bahwa data pasar yang tersedia (bentuk, ciri-ciri, pesaing, dan lain-lain) sering berhubungan
    secara terbalik dengan potensi sesungguhnya dari sebuah peluang. Dengan kata lain, jika data
    pasar mudah didapat dan jika data jelas menunjukkan potensi yang signifikan, maka
    kemungkinan sejumlah besar pesaing akan memasuki pasar dan peluang akan mengecil.
    Terdapat beberapa sumber informasi yang diterbitkan (disebut juga informasi sekunder),
    termasuk perpustakaan yang bagus, kamar dagang, pusat promosi investasi, kementerian
    pemerintah, universitas, kedutaan asing, internet, surat kabar, dan lain-lain.
    Sebagai tambahan, seringkali ada pula kebutuhan untuk mengumpulkan informasi pada
    sumbernya langsung (juga disebut penelitian primer) dengan mewawancara orang, sebagai
    contoh pelanggan dan pemasok. Dalam hal ini, Anda perlu merancang metodologi penelitian.
    ô€‚Š Lamanya masa “peluang produk”. Bisakah Anda menciptakan atau mengambil peluang
    sementara peluang itu sudah tertutup?
    Peluang sering diumpamakan sebagai sebuah “jendela”. Jendela tersebut benar-benar ada,
    tetapi tidak dibuka selamanya. Pasar tumbuh dengan laju yang berlainan, dan ketika pasar
    menjadi besar dan kokoh, kondisinya tidak begitu menguntungkan. Pengambilan waktu juga
    penting. Maka tantangannya adalah untuk menentukan lamanya waktu jendela akan terbuka,
    dan apakah peluang dapat diciptakan atau diraih sebelum jendela menutup.

    Tujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausaha. Apakah Anda benar-benar ingin
    berusaha dalam bisnis? Apakah Anda memiliki apa yang dibutuhkan? Apakah Anda cukup
    termotivasi?
    Pertanyaan penting dari seseorang yang memasuki dunia bisnis adalah apakah mereka bersedia
    melakukan usaha tertentu. Motivasi pribadi adalah sifat yang penting dari seorang wirausaha
    yang ingin berhasil. Dengan demikian, orang tersebut harus betul-betul memilih usaha jenis itu,
    atau tidak sama sekali.
    Pertanyaan yang selanjutnya ialah apakah calon wirausaha memiliki kompetensi yang diperlukan
    (termasuk pengetahuan, keterampilan dan kemampuan) untuk jenis usaha itu dan, jika tidak,
    apakah mereka dapat tetap meneruskan rencananya. Banyak pemilik/manajer usaha kecil
    memasuki bisnis berdasarkan kekuatan dari keterampilan mereka.
    Bila aspek-aspek di atas digabungkan, tantangannya kemudian menjadi apakah ada kecocokan
    atau kesesuaian antara persyaratan bisnis dan apa yang dikehendaki oleh pemiliknya. Hal ini
    penting, bukan hanya untuk meraih sukses, tapi juga untuk kebahagiaan sang wirausaha.
    Sebagaimana diungkapkan, "Sukses adalah mendapatkan apa yang Anda inginkan;
    kebahagiaan adalah menginginkan apa yang Anda dapatkan".
    􀂊 Tim manajemen. Siapa saja yang akan terlibat dengan Anda dalam bisnis ini? Apakah mereka
    mempunyai pengalaman, pengetahuan, kontak atau atribut lain yang diperlukan?
    Dalam banyak usaha, khususnya yang melibatkan modal yang besar, risiko yang tinggi, pasar
    yang canggih dan/atau kompetisi yang tinggi, tim manajemen biasanya merupakan dimensi
    terpenting dalam menentukan daya tarik. Pengalaman dan keterampilan tim dalam industri,
    teknologi dan pasar yang sama atau serupa sering menentukan kesuksesan atau kegagalan.
    Ini menjelaskan mengapa penanam modal (atau orang yang menyediakan keuangan untuk
    bisnis) begitu menekankan faktor manajemen, dan mereka sering mengatakan bahwa lebih
    baik mempunyai manajemen yang baik dengan ide/produk/jasa yang sedang-sedang saja
    dibandingkan dengan ide/produk/jasa yang bagus tetapi dengan manajemen yang buruk.
    􀂊 Kompetisi. Siapa saja pesaing Anda? Apakah Anda mempunyai sesuatu yang diinginkan
    oleh pelanggan yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Sebagai contoh, bisakah Anda
    memproduksi atau memasarkan sesuatu dengan harga yang lebih murah?
    Agar menarik, sebuah peluang harus mempunyai keuntungan kompetitif yang pasti. Sebagai
    contoh, ini bisa berupa biaya yang lebih rendah dari segi produksi dan pemasaran. Atau kualitas
    yang lebih baik. Sebagai tambahan, adanya entry barriers¬ (hambatan untuk para pemula)
    yang dapat berbentuk jumlah modal besar yang diperlukan, perlindungan seperti paten atau
    peraturan, keuntungan kontraktual seperti hak ekslusif pada pasar atau dengan pemasok--
    dapat membuat perbedaan besar antara keputusan untuk melanjutkan investasi atau tidak.
    Dengan kata lain, jika sebuah perusahaan tidak dapat menyingkirkan calon pesaing pasarnya,
    atau jika perusahaan itu menghadapi hambatan yang ada, maka peluang menjadi tidak begitu
    menarik.
    􀂊 Modal, tehnologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkan. Berapa banyak modal, tekhnologi
    atau sumber daya lain yang diperlukan? Apakah Anda sudah mempunyai hal itu atau dapatkah
    Anda memperolehnya?
    Ketersediaan dan akses pada modal, teknologi, dan sumberdaya yang lain seperti keterampilan,
    menentukan apakah peluang tersebut dapat dikejar dan sampai sejauh mana. Sebagai aturan
    umum, semakin sulit persyaratan di bidang ini, semakin menarik usulannya, dengan syarat
    bahwa terdapat pasar untuk memasarkan ide/produk/jasa tersebut. Sebagai contoh, meskipun
    memasarkan produk terobosan atas dasar teknologi yang dipatenkan bukan jaminan sukses,
    namun hal ini pasti akan menciptakan keuntungan kompetitif yang besar.

    Kondisi lingkungan. Apakah situasi politik, ekonomi, geografis, hukum dan peraturan yang
    ada mendukung keberlangsungan bisnis? Apakah bisnis Anda akan menimbulkan kerusakan
    lingkungan secara fisik?
    Akhirnya, lingkungan tempat bisnis akan beroperasi mempunyai pengaruh yang besar pada
    daya tarik peluang apapun. Yang dimaksud dengan lingkungan bukan hanya isu yang
    berhubungan dengan lingkungan (yaitu lingkungan fisik, yang sangat penting dan semakin
    penting), tapi juga politik, ekonomi, geografi, hukum dan konteks peraturan. Ketidakstabilan
    politik, sebagai contoh, mengurangi daya tarik peluang bisnis di banyak negara – terutama
    untuk bisnis yang memerlukan investasi tinggi dengan periode tingkat pengembalian modal
    yang panjang. Selain itu, inflasi dan fluktuasi nilai tukar atau sistem peradilan yang lemah tidak
    mencerminkan prospek yang baik untuk investasi, meskipun tingkat pengembalian investasinya
    tinggi. Kurangnya ketersediaan infrastruktur dan jasa (seperti jalan, listrik, persediaan air,
    telekomunikasi, transportasi dan bahkan sekolah dan rumah sakit) juga mempengaruhi daya
    tarik peluang di daerah tertentu.
    􀂊 Studi kelayakan dan rencana usaha
    Pada akhirnya, proses pengujian faktor-faktor di atas sering disebut sebagai studi kelayakan.
    Dewasa ini, investor dan lembaga kredit mensyaratkan hal ini dan dibuat dalam bentuk Rencana
    Usaha. Bagaimana mempersiapkan rencana usaha disampaikan dalam Modul 8.
    Berbagai pertanyaan di atas adalah isu-isu yang harus dihadapi. Jawaban dari beberapa pertanyaan
    tersebut akan menentukan daya tarik dari peluang bisnis apapun.

    Ide Produk Baru
    • 1. Memecahkan suatu masalah yang sedang dihadapi masyarakat. Ada beribu-ribu permasalahan di dunia. Ciptakan suatu produk yang dapat menyediakan suatu solusi bagi salah satu dari permasalahan itu.
    • 2. Temukan trend yang saat ini sedang terjadi. Anda dapat menemukan trend apa yang sedang terjadi dengan menyaksikan TV, membaca surat kabar dan mencari data di internet, kemudian menciptakan suatu produk yang berkaitan dengan kecenderungan/trend tersebut.
    • 3. Perbaiki, tingkatkan “nilai” (nilai guna, prestise, dan lainlain) suatu produk yang telah ada di pasar. Anda melihat produk di rumah, dalam iklan, pada gudang/toko, dan lainlain. Ambil produk tersebut dari pasar, kemudian lakukan perbaikan (pengembangan produk).
    • 4. Ciptakan ceruk baru (new niche). Anda dapat melepaskan diri dari kompetisi dengan menciptakan suatu ceruk. Produk Anda bisa lebih cepat, lebih besar, lebih kecil, atau lebih cepat dari pesaing Anda
    • 5. Tambahkan “sesuatu ” pada produk yang ada sehingga lebih menarik. Anda bisa membungkus pasta gigi dengan produk lain yang berhubungan, misalnya sikat gigi.
    • 6. Ubah penampilan produk “lebih tua”. Anda dapat melakukan perubahan pembungkusan, manfaat, bentuk dan ukuran pada produk yang sudah ada dan menggantikan dengan produk “baru”.
    sekian dulu semoga bermanfaat buat anda semua ...

0 komentar:

Posting Komentar