Selasa, 20 November 2012

5 Langkah untuk Mengubah Peluang

Menjadi sebuah Produk
Lampu bohlam di atas kepala Anda bersinar dengan sangat terang, sehingga sinarnya berpotensi
membutakan semua orang di sekitar Anda. Tetapi apa yang harus Anda lakukan dengan ide karya
cipta Anda yang hebat tersebut? Sebelum Anda mulai berkoar-koar tentang temuan Anda tersebut
ke orang yang salah atau pergi ke perusahaan pertama yang menawarkan Anda untuk membeli
ide tersebut, Anda perlu melakukan satu hal: Melindunginya. Karena ide bisnis yang bagus
merupakan peluang untuk dikembangkannya menjadi produk nyata. Langkah untuk melindungi
peluang tersebut agar tidak diambil oleh orang lain sangat perlu dilakukan oleh wirausaha.
Apakah Anda mau memproduksi dan memasarkan penemuan Anda sendiri atau memberikan izin
penggunaannya ke perusahaan lain, satu-satunya cara untuk menghasilkan uang dari karya cipta
Anda dan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun akan mencuri ide Anda adalah dengan
mengajukan hak paten ke Departemen Kehakiman RI. Lima langkah yang mudah dilakukan agar
peluang ide bisnis Anda tidak berpindah ke orang lain adalah sebagai berikut:

Langkah 1: Dokumentasikan
Hanya memiliki "ide" saja tidak berarti apa-apa --Anda harus memiliki bukti bahwa ide tersebut
merupakan buah karya Anda. Tuliskan segala sesuatu yang dapat Anda pikirkan yang terkait dengan
karya cipta Anda tersebut, dari apakah ide tersebut dan bagaimana cara kerjanya sampai ke soal
bagaimana Anda akan membuat dan memasarkannya. Ini adalah langkah pertama untuk
memperoleh hak paten atas ide Anda dan mencegahnya dicuri. Anda mungkin pernah mendengar
tentang "hak paten orang miskin"-- menuliskan ide Anda dan mengirimkannya sendiri di dalam
sebuah amplop kosong sehingga Anda memiliki bukti tanggal dari lahirnya karya cipta tersebut. Hal
ini tidak dapat diandalkan dan kecil kemungkinannya untuk dapat dipertahankan di ruang pengadilan.
Tuliskan ide Anda di sebuah jurnal pencipta dan minta seorang saksi untuk menandatanganinya.
Jurnal ini akan menjadi kitab suci Anda melalui proses perolehan hak paten. Jurnal seorang penemu
dapat berupa buku catatan apapun yang halamannya ditulis secara berurut dan tidak dapat
dipindahkan atau disisipkan. Anda dapat menemukan jurnal yang khusus dirancang untuk pencipta
di toko-toko buku (coba Nolo Press atau Book Factory untuk memulai), atau Anda dapat
menghemat uang dan membeli buku catatan biasa di mana pun buku semacam itu dijual, seperti
toko kelontong, toko alat tulis kantor, toko pasokan alat-alat kantor, dan lain-lain. Pastikan saja
bahwa buku tersebut memenuhi persyaratan di atas

Langkah 2: Menelitinya
Anda perlu meneliti ide Anda dari sudut pandang legal dan bisnis. Sebelum mengajukan hak paten,
Anda harus:
Menyelesaikan pencarian hak paten awal. Hanya karena Anda belum pernah melihat karya
cipta seperti milik Anda, tidak berarti bahwa hal itu belum ada. Sebelum Anda mempekerjakan
seorang pengacara hak paten atau agen hak paten, selesaikanlah pencarian dasar secara
cuma-cuma di www.uspto.gov untuk memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang telah
memiliki hak paten atas ide Anda. Atau telusuri terlebih dahulu di Departemen Kehakiman
apakah ide Anda tersebut orisinal atau sudah ada yang memiliki sebelumnya. Anda juga harus
menyelesaikan pencarian "prior art" non-paten. Apabila Anda menemukan sejenis karya seni
atau rancangan yang terkait dengan ide Anda, Anda tidak dapat memperoleh hak patennya-
-tanpa memandang apakah hak paten tersebut telah diajukan sebelumnya atau tidak.
Meneliti pasar Anda. Tentu saja kakak Anda pasti berpikir bahwa ide Anda untuk mesin
penyiram halaman yang baru merupakan ide yang bagus, tetapi tidak berarti bahwa tetangga
Anda akan membelinya. Lebih dari 95 persen dari seluruh paten tidak pernah mendatangkan
uang bagi penciptanya. Sebelum Anda menghabiskan terlalu banyak uang dan waktu untuk
memperoleh hak paten atas karya cipta Anda, lakukan beberapa penelitian awal tentang
pasar sasaran Anda. Apakah produk ini merupakan sesuatu yang benar-benar akan dibeli orang?
Setelah Anda mengetahui bahwa ada pasarnya, pastikan bahwa produk Anda dapat dibuat
dan didistribusikan dengan biaya yang cukup rendah, sehingga biaya penjualan ecerannya
masuk akal. Anda dapat menentukan biaya-biaya ini dengan membandingkannya dengan
produk serupa yang sudah ada di pasar. Hal ini juga akan membantu Anda mengukur persaingan-
-yang akan Anda miliki, tanpa memandang seberapa khas karya cipta Anda menurut Anda
sendiri.
Langkah 3: Membuat sebuah Prototipe
Sebuah prototipe adalah sebuah model wujud karya cipta Anda seperti yang telah Anda tuliskan di
jurnal pencipta Anda. Dengan model itu, Anda akan menunjukkan rancangan karya cipta Anda
kepada calon pemberi pinjaman dan lisensi. Jangan mengajukan hak paten sebelum Anda membuat
sebuah prototipe. Anda akan hampir selalu menemukan sebuah kesalahan dalam rancangan awal
Anda atau memikirkan fitur baru yang ingin Anda tambahkan. Apabila Anda mematenkan ide
tersebut sebelum Anda mengerjakan hal-hal ini, akan terlalu terlambat nantinya untuk memasukkan
hal-hal ini ke dalam hak paten tersebut dan Anda berisiko kehilangan hak paten atas rancangan
yang baru ini ke orang lain.
Berikut ini adalah beberapa aturan dasar yang umum ketika membuat prototipe karya cipta Anda:
1. Mulailah dengan sebuah gambar. Sebelum Anda memulai fase prototipe, buatlah sketsa dari
semua ide Anda di dalam jurnal pencipta Anda.
2. Buat konsep tiruan dari seluruh bahan yang akan memungkinkan Anda menciptakan sebuah
model tiga dimensi dari rancangan Anda.
3. Setelah Anda puas dengan tiruannya, ciptakan sebuah model dari ide Anda yang dapat bekerja
sepenuhnya. Terdapat banyak buku dan alat-alat yang dapat membantu Anda membuat
prototipe. Apabila karya cipta Anda merupakan sesuatu yang akan menghabiskan banyak
uang atau tidak mungkin dibuat prototipenya (seperti proses pengilangan minyak atau obat
farmasi baru), pertimbangkan untuk menggunakan prototipe virtual animasi komputer

Langkah 4: Ajukan Hak Paten

Setelah Anda mengerjakan segala sesuatunya untuk rancangan Anda, akhirnya tiba waktunya
untuk mengajukan hak paten. Ada dua jenis hak paten utama yang harus Anda pilih: hak paten
utilitas (untuk proses atau mesin baru) atau sebuah paten rancangan (untuk pembuatan rancangan
ornamental yang baru, tidak nyata). Anda dapat menuliskan paten ini dan mengisi formulir
permohonannya sendiri, tetapi jangan mengajukannya sendiri sampai Anda memiliki seorang ahli
paten yang profesional yang memeriksanya terlebih dahulu. Apabila karya cipta tersebut benarbenar
berharga, seseorang akan melanggarnya. Apabila Anda tidak memiliki hak paten yang kuat
yang dituliskan oleh seorang pengacara atau agen hak paten, nantinya Anda akan pusing ketika
seorang pesaing menemukan sebuah lubang yang memungkinkan mereka untuk menyalin ide Anda.
Sebaiknya Anda meminta bantuan hukum untuk menghindari masalah-masalah hukum di masa
depan.
Ketika mencari seorang pengacara atau agen hak paten, ingat satu hal: usahakan mencari seorang
pengacara atau agen hak paten yang tidak mengiklankan diri di TV karena mereka akan menentukan
harga yang tinggi untuk biaya pengurusannya. Ikuti langkah-langkah ini untuk memilih ahli hak
paten terbaik:
1. Kerjakan pekerjaan di rumah Anda. Pegang jurnal pencipta, prototipe dan catatancatatan
Anda. Hal ini akan menghemat waktu mereka dan uang Anda. Hal ini j u g a
akan membantu meyakinkan mereka untuk bekerja dengan Anda.
2. Pastikan bahwa mereka (pengacara hak paten) tersebut terdaftar secara legal atau memiliki
izin praktek..
3. Tanyakan apa latar belakang teknis mereka. Apabila karya cipta Anda berbentuk
elektronik, mintalah seorang ahli paten yang juga merupakan insinyur elektro.
4. Diskusikan biayanya. Tetapkan fokus Anda pada perusahaan paten yang lebih kecil. Mereka
lebih murah dan mereka akan bekerja secara lebih dekat dengan Anda. Sepakatilah perkiraan
jumlah biayanya sebelum mempekerjakan ahli hak paten Anda.
Langkah 5: Pasarkan Karya Cipta Anda
Sekarang sudah waktunya untuk mencari tahu bagaimana Anda akan membawa produk tersebut
ke pasar. Buat sebuah rencana usaha: Bagaimana Anda akan memperoleh uang? Di mana Anda
akan membuat produk tersebut? Bagaimana Anda akan menjualnya? Sekarang adalah waktu yang
tepat untuk memutuskan jika Anda akan membuat dan menjual produk tersebut sendiri atau menjual
izxin untuk penjualannya melalui perusahaan lain. Ketika Anda memberikan izin untuk produk Anda,
Anda mungkin akan menerima dua sampai lima persen biaya royalti. Hal ini sering kali menakutkan
bagi para pencipta yang berpendapat bahwa mereka berhak atas jumlah yang lebih besar. Tetapi
pertimbangkan hal-hal positifnya: Anda tidak akan mendapatkan beban keuangan terkait dengan
upaya perusahaan tersebut mempertahankan bisnisnya. Hal ini bisa berarti lebih banyak uang yang
dapat Anda hasilkan dalam jangka panjang.
Mengikuti kelima langkah ini akan memastikan jalan yang mudah untuk memperoleh hak paten
atas karya cipta Anda. Ingat saja bahwa jalan yang mudah tidak berarti jalan yang singkat. Dari
saat Anda melahirkan ide tersebut sampai waktu Anda melihat produk tersebut di rak pajangan
merupakan proses yang sangat panjang. Kebanyakan karya cipta membutuhkan waktu bertahuntahun
untuk dapat menghasilkan sesuatu. Bersabarlah dan ikuti proses hukum untuk memperoleh
hak paten atas karya cipta Anda dan tahun-tahun kerja keras Anda akhirnya akan terbayarkan.

0 komentar:

Posting Komentar