Wajib Pajak A
kawin dan mempunyai 3 (tiga) orang anak. Ia seorang dokter bertempat
tinggal di Jakarta yang juga memiliki industri rotan di Cirebon.
- Peredaran Usaha dari Industri Rotan (setahun) di Cirebon Rp. 40.000.000,00
- Penerimaan bruto sebagai dokter (setahun) Rp. 72.000.000,00 di Jakarta
Penghasilan neto
dihitung sebagai berikut :
- Dari industri rotan : 12,5% X Rp. 40.000.000,00 = Rp. 5.000.000,00
- Sebagai dokter : 45% X Rp. 72.000.000,00 = Rp. 32.400.000,00
jumlah
penghasilan Neto Rp. 37.400.000,00
Penghasilan
Kena Pajak = Penghasilan Neto dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak
Penghasilan
Kena Pajak = Rp. 37.400.000,00 – Rp. 21.120.000,00 (K/3) = Rp.
16.280.000,00
Pajak
penghasilan yang terutang : 5% X Rp. 16.280.000,00 =
Rp.814.000,00
Catatan :
- Angka 12,5% untuk industri rotan, lihat kode 33100
- Angka 45% sebagai dokter, lihat kode 93213
- Istri tidak punya penghasilan
- PTKP K/3 = 15.840.000 + 1.320.000 + ( 3 X 1.320.000) = 21.120.000,00
cuma sharing aja nih gan,, kalo udah
ada yang pernah nemu..maap.. yak,,
ini ringkasan artikel konsep marketing ala Bpk. Hermawan Kertajaya, bener nih gan... '
bagi2 penyegaran aja,,,, Konsep Marketing yang FAIR menurut beliau,,, ( kali aja bermanfaat )
1 ) LOVE YOUR CUSTOMER, RESPECT YOUR COMPETITOR.
Cintailah customer kita. Masak kita mau menjual barang yang jelek. Seperti Nabi Muhammad yang digelari Al Amin yang artinya Mr Trusty, Mr Honest.
Nabi itu, ketika ada pedagang yang menyembunyikan kayu basah di bawah, mengatakan kayu basah harus disimpan di atas. Ini menunjukkan bahwa spiritual marketing itu sudah dimulai sejak zaman Nabi.
Lantas bagaimana kalau produk kualitas rendah, dibungkus dengan kemasan unik dan menarik untuk menyembunyikan kekurangannya…?Kalau kita tidak love our customer mereka akan memusuhi kita. Respect our competitor, lihat Nabi! Terhadap musuh-musuhnya, even orang yahudi yang meninggal ia tetap menghormati karena Yahudi tetap manusia kendati ia musuh kita. Jadi bersaing ya bersaing tapi jangan sampai menjatuhkan. Karena competitor itu kan sama-sama membangun industri.2 ) BE SENSITIVE TO CHANGE, BE READY TO TRANSFORM
Kita harus selalu sensitif terhadap bisikan dari atas. Seperti Nabi Nuh dulu dibisikin Tuhan supaya membuat persiapan menjelang banjir. Lalu Nabi melakukan persiapan.
3 ) GUARD YOUR NAME BE CLEAR WHO YOU ARE
Kita harus memiliki nama. Seperti yang dikatakan Aa Gym, dagang itu nama. Kalau kita sudah bisa dagang tanpa nyogok orang tidak akan meminta sogokan juga. Seperti kita (MarkPlus & Co) tidak pernah nyogok untuk mendapatkan proyek. Akhirnya orang akan menerima kita.. Ya wis, Mark Plus nggak perlu apa-apa.
4 ) CUSTOMERS ARE DIVERS GO FIRST TO WHO REALLY NEED YOU
Customers itu macam-macam. Kita harus pergi ke orang yang benar-benar membutuhkan kita. Kalau tidak butuh jangan dijualin. Jangan membujuk orang. Marketing kan sering dituduh membuat orang konsumtif. Tidak perlu barang itu dibujuk-bujuk. Itu jelas tidak baik.
5 ) ALWAYS OFFER A GOOD PRODUCT AT A FAIR PRICE
Jadi produk yang bagus harus diberi harga seimbang. Kalau jelek jangan bujukin orang.
6 ) BE ALWAYS AVAILABLE AND SPREAD THE GOOD NEWS ( jgn bikin org jadi sama produk yg kita jual )
Kita harus selalu ada kalau orang membutuhkan kita. Pemberitaan itu harus kabar gembira terus jangan ngancam-ngancam. Orang dagang itu sebenarnya jangan ngancam pakai katabelece segala.
7 ) GET YOUR CUSTOMERS AND KEEP GROW THE BUSINESS WITH THEM
8 ) WHAT EVER YOUR BUSINESS IS A SERVICE BUSINESS
Pelayanan itu ibadah
9 ) ALWAYS REFINE YOUR PROCESS IN TERM OF QUALITY, COST AND DELIVERY
Selalu usahakan meningkatkan kualitas, menurunkan cost supaya customers juga ikut menikmati dan delivery makin lama harus on time
10 ) GATHER RELEVAN INFORMATION BUT MAKE DECISIONS BASES ON YOUR WISDOM
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tapi keputusan terakhir berdasarkan hati nurani.
ini ringkasan artikel konsep marketing ala Bpk. Hermawan Kertajaya, bener nih gan... '
bagi2 penyegaran aja,,,, Konsep Marketing yang FAIR menurut beliau,,, ( kali aja bermanfaat )
1 ) LOVE YOUR CUSTOMER, RESPECT YOUR COMPETITOR.
Cintailah customer kita. Masak kita mau menjual barang yang jelek. Seperti Nabi Muhammad yang digelari Al Amin yang artinya Mr Trusty, Mr Honest.
Nabi itu, ketika ada pedagang yang menyembunyikan kayu basah di bawah, mengatakan kayu basah harus disimpan di atas. Ini menunjukkan bahwa spiritual marketing itu sudah dimulai sejak zaman Nabi.
Lantas bagaimana kalau produk kualitas rendah, dibungkus dengan kemasan unik dan menarik untuk menyembunyikan kekurangannya…?Kalau kita tidak love our customer mereka akan memusuhi kita. Respect our competitor, lihat Nabi! Terhadap musuh-musuhnya, even orang yahudi yang meninggal ia tetap menghormati karena Yahudi tetap manusia kendati ia musuh kita. Jadi bersaing ya bersaing tapi jangan sampai menjatuhkan. Karena competitor itu kan sama-sama membangun industri.2 ) BE SENSITIVE TO CHANGE, BE READY TO TRANSFORM
Kita harus selalu sensitif terhadap bisikan dari atas. Seperti Nabi Nuh dulu dibisikin Tuhan supaya membuat persiapan menjelang banjir. Lalu Nabi melakukan persiapan.
3 ) GUARD YOUR NAME BE CLEAR WHO YOU ARE
Kita harus memiliki nama. Seperti yang dikatakan Aa Gym, dagang itu nama. Kalau kita sudah bisa dagang tanpa nyogok orang tidak akan meminta sogokan juga. Seperti kita (MarkPlus & Co) tidak pernah nyogok untuk mendapatkan proyek. Akhirnya orang akan menerima kita.. Ya wis, Mark Plus nggak perlu apa-apa.
4 ) CUSTOMERS ARE DIVERS GO FIRST TO WHO REALLY NEED YOU
Customers itu macam-macam. Kita harus pergi ke orang yang benar-benar membutuhkan kita. Kalau tidak butuh jangan dijualin. Jangan membujuk orang. Marketing kan sering dituduh membuat orang konsumtif. Tidak perlu barang itu dibujuk-bujuk. Itu jelas tidak baik.
5 ) ALWAYS OFFER A GOOD PRODUCT AT A FAIR PRICE
Jadi produk yang bagus harus diberi harga seimbang. Kalau jelek jangan bujukin orang.
6 ) BE ALWAYS AVAILABLE AND SPREAD THE GOOD NEWS ( jgn bikin org jadi sama produk yg kita jual )
Kita harus selalu ada kalau orang membutuhkan kita. Pemberitaan itu harus kabar gembira terus jangan ngancam-ngancam. Orang dagang itu sebenarnya jangan ngancam pakai katabelece segala.
7 ) GET YOUR CUSTOMERS AND KEEP GROW THE BUSINESS WITH THEM
8 ) WHAT EVER YOUR BUSINESS IS A SERVICE BUSINESS
Pelayanan itu ibadah
9 ) ALWAYS REFINE YOUR PROCESS IN TERM OF QUALITY, COST AND DELIVERY
Selalu usahakan meningkatkan kualitas, menurunkan cost supaya customers juga ikut menikmati dan delivery makin lama harus on time
10 ) GATHER RELEVAN INFORMATION BUT MAKE DECISIONS BASES ON YOUR WISDOM
Kumpulkan informasi sebanyak mungkin tapi keputusan terakhir berdasarkan hati nurani.
Mengapa prospek kita sering gagal
closing deal padahal kita sudah profesional dlm menjual & paham
product knowledge nya??
mengapa? mungkin beberapa dari temen kita ada yg udh tau penyebabnya??
1. mengapa kita yg sudah bersusah2 payah mempelajari product knowledge kita sampai hapal diluar kepala, dan kita berusaha mempresentasikan & menjual kepada prospek / calon nasabah, tp banyak yg lolos dan tidak jadi closing deal padahal hanya tinggal selangkah lagi??
2. mengapa banyak prospek malah 'lari' padahal kita sudah memaparkan keuntungan2 yg didapat dg membeli produk yg kita jual??
3. mengapa solusi bunuh diri perlahan2 dengan membanting harga tetap saja tidak membuahkan hasil?? (cara ini jangan ditiru, sangat fatal!! konsistenlah dg harga yg berbanding lurus dengan kualitas!!)
4. mengapa selalu meleset (jauh) dari target penjualan kita??padahal kita sdh berusaha keras??
5. mengapa kita yg sudah begitu semangat & agresif untuk memprospek tetap mendapatkan hasil NOL??
Jawabannya adalah simpel dan sering terlupakan oleh kita semua, yaitu: RASA NYAMAN
yup, betul! buatlah calon pelanggan/nasabah/prospek merasa nyaman dulu dengan kita! Simpel bukan??
dalam studi kasus, banyak sales & marketer yg berlomba2 meneriakkan produk mereka adalah "kecap no.1", tp kenapa pergerakan penjualannya tidak terlalu signifikan? padahal mereka bilang itu "Kecap no.1", dan mengapa semua kecap selalu musti no.1?ga ada yg no.2 ,3,4 dst??Yah...udh tau donk, karena kita kan pasti memaparkan kelebihan2 produk kita, yg jelek2 pasti ga disebutin. Betul?? tp kok masih sepi penjualannya?? nah...ini dia permasalahannya.
Kita berhadapan dengan manusia, bukan mesin,robot, ato komputer. Manusia itu mempunyai emosi, dan pergerakan emosi itu kita tidak tau pasti, hanya bisa menebak.Nah...karena emosi itulah, kita juga perlu pendekatan secara emosional.
Caranya? ya itu tadi...buat calon pelanggan merasa nyaman dulu,
contoh2 teknik pendekatan emosi misalnya (dari pengalaman pribadi, yg laen bisa kasi contoh):1. Menyamakan frekuensi.
pernah denger radio kan? klo mo denger lagu dari sbuah stasiun radio musti cari frekuensinya dulu kan?supaya suaranya jernih & enak didengar. Begitu juga dengan kita & calon pelanggan kita. Buat frekuensinya sama dulu, caranya dengan membuka obrolan ringan ga perlu langsung menerangkan product knowledge & keuntungan2nya dulu, kecuali klo calon prospek meminta langsung. Cari obrolan2 yg ringan dan aman misal seputar bola, berita terkini, musik, film terkini, dll. Cari yg kira2 pelanggan nyambung.Klo udh menyambung yauda...ngobrol aja dulu, 3B..Basa Basi Busuk
2. Biarkan calon prospek yg mendominasi obrolan
Ingat, kita menjaga emosi. Biarkan calon pelanggan yg mendominasi obrolan, walaupun menyebalkan sekalipun semisal dengan menyombongkan diri, sok tau, ato memaparkan pikirannya.Tetap ramah & menjawab seperlunya (beri sedikit senyuman tulus juga). Menjadi seorang marketer & sales musti berwawasan luas, setidaknya mengetahui hal2 secara universal tanpa harus mendetail (jalankan otak kanan kita), ini berguna jika kita ditanya ttg suatu hal oleh calon pelanggan kita, setidaknya kita bisa sedikit menjawab, dan calon pelanggan pun berpikir bahwa dia cocok dan ada teman mengobrol yg tepat.Contohnya: jika ngomongin dangdut, paling tidak kita kenal yg namanya Ridho Rhoma itu siapa, Iis Dahlia, kabar2 seleb dangdut terbaru, dll. Simpel?
jangan sampai kita mendominasi obrolan, apalagi ga nyambung dengan prospek. DIjamin dia bakal ga nyaman trus cabut meninggalkan Anda.
3. Jangan membuang waktu
Jika sudah terbuka obrolan, jangan terlalu lama. Mengobrol itu hanyalah menetralisir rasa tidak nyaman calon pelanggan (ingat! kita menjual itu pasti sudah memberikan aura tidak nyaman pelanggan! itu pasti!). Jika calon pelanggan sudah nyaman dengan keberadaan kita, dan sdh dpt dipastikan sedikit 'melupakan' ttg penjualan yg kita tawarkan, sudah saatnya kita memprospeknya.
Jika suasana sedikit tegang dg negosiasi kita, redakan kembali dengan obrolan2 ringan...pintar2 kita mengolah emosi.
4. Gesit tapi lembut
jika sudah mengetahui pola emosi prospek, cepat bergerak! beri kartu nama dan segera sodorkan aplikasi penjualan, usahakan duduklah di sampingnya dan berikan dia bolpen kemudian arahkan ke kolom tanda tangan, tetap jaga emosi sembari menawarkan sesuatu misalkan makan bareng (lebih smart closing deal baru makan bareng, bukan makan bareng biar bs closing deal, tul?), kasi permen/rokok, menawarkan nonton bareng ke bioskop, dll ini akan sedikit memberi kilatan positif agar prospek tidak terlalu fokus dengan 'ketidak rasa'nyaman dia atas penawaran kita, sehingga sedikit meringankan hati kecil dia yg 'sedikit' menolak menjadi nyaman. Jika Prospek merespon positif & mengambil bolpen yg kita sodorkan maka....KITA SUDAH DEKAT DENGAN PENJUALAN.
Simpel??praktekkan dulu...
Sudah mengertikan? mengapa sales kartu kredit di pusat keramaian begitu agresifnya sampe mengikuti arah calon prospek sembari menjelaskan produknya tp tetap aja nihil?
Sudah pahamkan? mengapa member MLM yg begitu agresifnya menjelaskan dan memberi 'iming2' reward jika prospek menjadi downline nya dia nanti tp calon downlinernya malah langsung pergi dan jika apes malah ada omongan2 negatif di belakang??
intinya adalah, calon prospek merasa tidak nyaman dan terusik.
oia...buat MLMers, jelaskan lah produknya bukan iming2 rewardnya. Ingat! Anda mempunyai produk, jadi juallah produknya, bukan mimpinya...*maaf bukan sok menggurui*
Yah, segitu dulu tips dari Saya...mungkin ada yg mo menambahkan??
Ini ga semata2 langsung mendongkrak penjualan, tp setidaknya untuk efek jangka panjang dan relasi yg kuat & jelas.
Oia...ada tips lagi nih, buatlah sebuah database pelanggan2 Anda, catat hobi, tgl lahir, & agamanya.
SMS ato telplah pelanggan Anda dengan memberikan ucapan selamat jika dia sedang berulang tahun, ato merayakan hari keagamaannya. Pelanggan Anda pasti akan merasa diperhatikan & bertambah nyaman dengan Anda! Dijamin sistem getuk tularnya merambat dg cepat! Trust me...it work!! *iklan wannabe...*NB: bekerja smart, bukan bekerja keras. tetap semangat!
mengapa? mungkin beberapa dari temen kita ada yg udh tau penyebabnya??
1. mengapa kita yg sudah bersusah2 payah mempelajari product knowledge kita sampai hapal diluar kepala, dan kita berusaha mempresentasikan & menjual kepada prospek / calon nasabah, tp banyak yg lolos dan tidak jadi closing deal padahal hanya tinggal selangkah lagi??
2. mengapa banyak prospek malah 'lari' padahal kita sudah memaparkan keuntungan2 yg didapat dg membeli produk yg kita jual??
3. mengapa solusi bunuh diri perlahan2 dengan membanting harga tetap saja tidak membuahkan hasil?? (cara ini jangan ditiru, sangat fatal!! konsistenlah dg harga yg berbanding lurus dengan kualitas!!)
4. mengapa selalu meleset (jauh) dari target penjualan kita??padahal kita sdh berusaha keras??
5. mengapa kita yg sudah begitu semangat & agresif untuk memprospek tetap mendapatkan hasil NOL??
Jawabannya adalah simpel dan sering terlupakan oleh kita semua, yaitu: RASA NYAMAN
yup, betul! buatlah calon pelanggan/nasabah/prospek merasa nyaman dulu dengan kita! Simpel bukan??
dalam studi kasus, banyak sales & marketer yg berlomba2 meneriakkan produk mereka adalah "kecap no.1", tp kenapa pergerakan penjualannya tidak terlalu signifikan? padahal mereka bilang itu "Kecap no.1", dan mengapa semua kecap selalu musti no.1?ga ada yg no.2 ,3,4 dst??Yah...udh tau donk, karena kita kan pasti memaparkan kelebihan2 produk kita, yg jelek2 pasti ga disebutin. Betul?? tp kok masih sepi penjualannya?? nah...ini dia permasalahannya.
Kita berhadapan dengan manusia, bukan mesin,robot, ato komputer. Manusia itu mempunyai emosi, dan pergerakan emosi itu kita tidak tau pasti, hanya bisa menebak.Nah...karena emosi itulah, kita juga perlu pendekatan secara emosional.
Caranya? ya itu tadi...buat calon pelanggan merasa nyaman dulu,
contoh2 teknik pendekatan emosi misalnya (dari pengalaman pribadi, yg laen bisa kasi contoh):1. Menyamakan frekuensi.
pernah denger radio kan? klo mo denger lagu dari sbuah stasiun radio musti cari frekuensinya dulu kan?supaya suaranya jernih & enak didengar. Begitu juga dengan kita & calon pelanggan kita. Buat frekuensinya sama dulu, caranya dengan membuka obrolan ringan ga perlu langsung menerangkan product knowledge & keuntungan2nya dulu, kecuali klo calon prospek meminta langsung. Cari obrolan2 yg ringan dan aman misal seputar bola, berita terkini, musik, film terkini, dll. Cari yg kira2 pelanggan nyambung.Klo udh menyambung yauda...ngobrol aja dulu, 3B..Basa Basi Busuk
2. Biarkan calon prospek yg mendominasi obrolan
Ingat, kita menjaga emosi. Biarkan calon pelanggan yg mendominasi obrolan, walaupun menyebalkan sekalipun semisal dengan menyombongkan diri, sok tau, ato memaparkan pikirannya.Tetap ramah & menjawab seperlunya (beri sedikit senyuman tulus juga). Menjadi seorang marketer & sales musti berwawasan luas, setidaknya mengetahui hal2 secara universal tanpa harus mendetail (jalankan otak kanan kita), ini berguna jika kita ditanya ttg suatu hal oleh calon pelanggan kita, setidaknya kita bisa sedikit menjawab, dan calon pelanggan pun berpikir bahwa dia cocok dan ada teman mengobrol yg tepat.Contohnya: jika ngomongin dangdut, paling tidak kita kenal yg namanya Ridho Rhoma itu siapa, Iis Dahlia, kabar2 seleb dangdut terbaru, dll. Simpel?
jangan sampai kita mendominasi obrolan, apalagi ga nyambung dengan prospek. DIjamin dia bakal ga nyaman trus cabut meninggalkan Anda.
3. Jangan membuang waktu
Jika sudah terbuka obrolan, jangan terlalu lama. Mengobrol itu hanyalah menetralisir rasa tidak nyaman calon pelanggan (ingat! kita menjual itu pasti sudah memberikan aura tidak nyaman pelanggan! itu pasti!). Jika calon pelanggan sudah nyaman dengan keberadaan kita, dan sdh dpt dipastikan sedikit 'melupakan' ttg penjualan yg kita tawarkan, sudah saatnya kita memprospeknya.
Jika suasana sedikit tegang dg negosiasi kita, redakan kembali dengan obrolan2 ringan...pintar2 kita mengolah emosi.
4. Gesit tapi lembut
jika sudah mengetahui pola emosi prospek, cepat bergerak! beri kartu nama dan segera sodorkan aplikasi penjualan, usahakan duduklah di sampingnya dan berikan dia bolpen kemudian arahkan ke kolom tanda tangan, tetap jaga emosi sembari menawarkan sesuatu misalkan makan bareng (lebih smart closing deal baru makan bareng, bukan makan bareng biar bs closing deal, tul?), kasi permen/rokok, menawarkan nonton bareng ke bioskop, dll ini akan sedikit memberi kilatan positif agar prospek tidak terlalu fokus dengan 'ketidak rasa'nyaman dia atas penawaran kita, sehingga sedikit meringankan hati kecil dia yg 'sedikit' menolak menjadi nyaman. Jika Prospek merespon positif & mengambil bolpen yg kita sodorkan maka....KITA SUDAH DEKAT DENGAN PENJUALAN.
Simpel??praktekkan dulu...
Sudah mengertikan? mengapa sales kartu kredit di pusat keramaian begitu agresifnya sampe mengikuti arah calon prospek sembari menjelaskan produknya tp tetap aja nihil?
Sudah pahamkan? mengapa member MLM yg begitu agresifnya menjelaskan dan memberi 'iming2' reward jika prospek menjadi downline nya dia nanti tp calon downlinernya malah langsung pergi dan jika apes malah ada omongan2 negatif di belakang??
intinya adalah, calon prospek merasa tidak nyaman dan terusik.
oia...buat MLMers, jelaskan lah produknya bukan iming2 rewardnya. Ingat! Anda mempunyai produk, jadi juallah produknya, bukan mimpinya...*maaf bukan sok menggurui*
Yah, segitu dulu tips dari Saya...mungkin ada yg mo menambahkan??
Ini ga semata2 langsung mendongkrak penjualan, tp setidaknya untuk efek jangka panjang dan relasi yg kuat & jelas.
Oia...ada tips lagi nih, buatlah sebuah database pelanggan2 Anda, catat hobi, tgl lahir, & agamanya.
SMS ato telplah pelanggan Anda dengan memberikan ucapan selamat jika dia sedang berulang tahun, ato merayakan hari keagamaannya. Pelanggan Anda pasti akan merasa diperhatikan & bertambah nyaman dengan Anda! Dijamin sistem getuk tularnya merambat dg cepat! Trust me...it work!! *iklan wannabe...*NB: bekerja smart, bukan bekerja keras. tetap semangat!
Kumpulan motivasi dari berbagai sumber:
- Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.
- Resolusi tanpa tindakan adalah sia-sia, mimpi tanpa perbuatan juga akan menjadi sia-sia.
- Anda siap meninggalkan masa lalu. Bagi kebanyakan orang, tempat kerja mereka saat ini adalah komunitas yang paling aman dan paling bisa diandalkan. Ketika Anda meninggalkan sarang itu, Anda tidak bisa lagi kembali ke sana. Apakah Anda siap membangun sarang baru dengan komunitas baru? Mulai tinggalkan semua rutinitas masa lalu Anda yang tidak Anda sukai dan yang pasti tidak akan membawa Anda mencapai semua impian Anda yang baru; mulailah dengan tindakan baru.
- Kita harus mulai berani menentukan tujuan hidup kita sendiri, siap untuk menghadapi dan mengambil segala risiko yang muncul dan bisa menghapus bayangan kegagalan masa lalu kita. Mulailah membuka lembaran baru, jalani dengan penuh optimisme dan semangat baru, maka semua impian pasti menjadi kenyataan.
- Jika seseorang mengharapkan perubahan dalam hidupnya apalagi di tahun yang baru, maka orang tersebut tidak dapat mengharapkan orang lain atau faktor eksternal berubah untuk dirinya. Orang tersebutlah harus mau mengubah dirinya lebih dahulu. Jika kita berharap hal yang lebih baik, tentu kita tidak dapat terus memelihara kebiasaan-kebiasaan yang kurang efektif di tahun sebelumnya, untuk dipakai di tahun yang baru.
- Waktu tak akan pernah kembali, tetapi waktu selalu memberimu kesempatan.
- Kesempatan tidak datang dua kali (Jika ada kesempatan atau ada yang terlintas di pikiran, langsung lakukan !). Catatan: ada kesempatan yang datang berkali-kali pada peristiwa / keadaan tertentu.
- Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini.
- Jangan pernah menyerah karena apapun yang terjadi selalu ada jalan keluar. Kita dilahirkan bukan sebagai orang yang gagal tetapi seorang pemenang.
- Mencoba tak mengapa, berhasil syukur, gagal jadi pengalaman.
- Apapun perjuangan anda hari ini pasti akan ada hasilnya. Jangan menyerah !
- “You are what you believe in”. Anda adalah apa yang anda percayai. kalau anda percaya anda itu A, maka anda A, kalau anda percaya anda Z, maka anda Z. Believe in Yourself.
- Semua hal besar dimulai dari satu langkah kecil .
- Seorang pemenang tidak membiarkan dirinya dikalahkan oleh keadaan.
- Jangan jadikan hambatan sebagai alasan, tapi jadikanlah sebagai tantangan dalam menjalani hidup.
- Jangan mencari kawan yang membuat Anda merasa nyaman, tetapi carilah kawan yang memaksa Anda terus berkembang.
- Lebih mudah menilai kesalahan orang lain daripada kesalahan sendiri .
- Lakukanlah apa yang akan kamu lakukan karena terkadang pertimbanganlah yang akan membuatmu untuk tak pernah memulai.
- Kebebasan adalah kemampuan jiwa untuk bisa menilai segala sesuatu tanpa ada tekanan dalam menentukan sikap.
- Don't judge the book by its cover. Jangan menilai orang hanya dari penampilannya saja, tetapi dari sikap/tindakannya, kata-katanya juga.
- Just Do It.
- The greatest glory is not never falling but in rising everytime we fall.
- Jangan gegabah mengambil suatu keputusan, cermati dan teliti.
- Never Give Up On Your Dream.
- TETAP SEMANGAT .
- Winner never quit and quitter never win.
- Sesuatu yang berharga terkadang tidak dapat dinilai dari luarnya, tetapi dinilai dari kenangan yang terjadi pada sesuatu tersebut.
- Hope is a good thing. Maybe the Best of things. And no good thing ever die.
- Be your self is great, than to be someone else.
- Jika anda lunak terhadap diri sendiri, maka kehidupan akan keras terhadap anda. Akan tetapi bila anda keras terhadap diri sendiri, maka kehidupan akan menjadi lunak .
- There's no secret ingredient. To make something special, you just have to believe it's special .
- Berhati-hatilah dengan pikiranmu, sebab mereka akan menjadi kata2. Berhati-hatilah dengan kata-katamu, sebab mereka akan menjadi kebiasaan. Berhati-hatilah dengan kebiasaanmu, sebab mereka akan menjadi karakter. Berhati-hatilah dengan karaktermu, sebab ia akan menentukan nasibmu.
- Saat terindah dalam hidupmu adalah dimana ketika dirimu mulai bisa memberikan maaf bagi orang lain .
- Sometimes the simplest idea can make the biggest difference .
- Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
- Hidup itu saling berbagi, kalaupun kamu sudah tidak punya apa2 lagi, minimal bagilah senyummu kepada setiap orang .
- Pilihan kitalah, lebih dari kemampuan kita, yang menentukan siapa diri kita sebenarnya.
- Jangan menunda sesuatu yg bisa dikerjakan hari ini.
- Berjanjilah untuk memikirkan yg terbaik, lakukanlah hanya yg terbaik, maka hal yg tidak mungkin menjadi kenyataan.
- Lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali .
- Ambil hikmah dari kejadian yg tak diinginkan.
- Kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
- Keberhasilan hanya bisa di capai oleh orang2 yg PERCAYA dan MEMPERJUANGKANNYA.
- Belajarlah untuk mengakui kekurangan diri sendiri.
- Berani berbuat berani bertanggungjawab.
- Kesombongan adalah awal dari kehancuran .
- Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.
- When there is a hope, there is a will.
- Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan; dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan.
- Life is beautiful .
- Janganlah kamu putus asa dengan masalah2 yang ada dalam hidupmu karena masalah yg diberikan kepadamu akan membuatmu menjadi dewasa,sabar, dan tabah.
- Sukses tidak diukur dari posisi yang dicapai seseorang dalam hidup, tapi dari kesulitan-kesulitan yang berhasil diatasi ketika berusaha meraih sukses.
- Berhentilah mencari suatu alasan untuk menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.
- Jangan jadikan kekurangan sebagai alasan untuk tidak sukses, tapi jadikanlah dia sebagai tantangan yg harus dilalui.
- Sukses adalah sebuah perjalanan, karena itu TIDAK ADA orang yang GAGAL di dunia ini. Yang ada hanyalah mereka yang memilih untuk BERHENTI lebih cepat.
- Untuk sukses, Anda harus bisa berbicara; untuk berbicara, anda harus percaya diri; untuk percaya diri, anda harus memimpin diri sendiri.
- Disiplin pada diri sendiri adalah modal paling berharga bagi sebuah kesuksesan.
- Sesungguhnya, bukan karena sulit kita menjadi tidak berani. Tapi, karena kita tidak beranilah maka segala sesuatu menjadi sulit. Hal yang sulit bukan berarti tidak bisa diselesaikan! Bersikaplah sabar, ulet, dan tegar.
- Action is Power! Aksi adalah kekuatan! Semua kata-kata hanya akan menjadi MAKSIMAL jika dilandasi dengan banyaknya tindakan dan action yang menyertai.
- Perjuangkan apa yang berani anda lakukan !
- Mencintai diri sendiri berarti mau belajar mengenal kelebihan dan kekurangan diri. Juga, rela menerima apa adanya dan bersedia mengembangkan talenta yang kita punyai!
- KOMITMEN layaknya sebuah janji yang harus ditepati pada diri sendiri.
- Keyakinan diri adalah kekuatan pendobrak yang luar biasa!!
- I Can Do It!
- Ada TIGA hal penting dalam hidup ini. Pertama: mendapatkan apa yang kita inginkan. Kedua: memelihara apa yang telah kita dapatkan. Ketiga: menikmati apa yang telah kita miliki.
- Seutas senyum yang tersungging di bibir, jika mampu terus menghiasi wajah kita, dapat membawa pencerahan bagi siapa saja. Karena itu, tebarlah senyum, meski saat menghadapi hal yang kurang menyenangkan. Itulah inti kedewasaan dalam menyikapi kehidupan ini.
- Kita harus berani memastikan dan memperjuangkan segala hal yang pantas kita raih.
- Saat merasa jenuh dan bosan, kita perlu istirahat sejenak. Tapi ingat! Istirahat bukan berarti berhenti maju atau berhenti berjuang. Istirahat hanya untuk penyegaran. Setelah itu, ayo bangkit dan berjuang lebih keras lagi!
- Teguhkan komitmen dan jaga integritas agar sukses selalu berada dalam genggaman!
- Pick Quality Over Quantity.
- Tegakkanlah DISIPLIN DIRI dengan tegas!!
- Pujian memang lebih nikmat dari kritikan! Tetapi pujian bisa membuat kita lengah. Mari ambil kritikan sebagai motivasi untuk berbenah diri dan terima pujian sebagai tanda bahwa kita harus tetap rendah hati dan terus mengembangkan diri.
- Jika ingin sukses, SABAR harus kita miliki!! Miliki sifat TEGAR!!
- Syukuri dengan tulus apa yang telah kita miliki hari ini
- If better is possible, than good is not enough.
- If best is possible, than better is not enough.
- ULET adalah tekad yang mengandung sikap antusias, gigih, tegar, proaktif dan pantang menyerah.
- Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!
- Lakukanlah yang terbaik setiap hari dan kesuksesan akan mengikuti Anda. Inilah kebenaran abadi, menjadi sukses adalah melakukan (do) yang terbaik setiap hari bukannya semata-mata menjadi (be) yang terbaik / terhebat / terkaya / tercepat dalam hidup ini. Dengan cara berpikir seperti ini, Anda dapat merasakan kenikmatannya setiap saat dalam menjalani tantangan hidup ini dan mampu memikul kegagalan yang terburuk sekalipun karena kesuksesan dan kebahagiaan menjadi milik Anda yang pribadi.
Lucu juga topiknya..
Gw emang tertarik dan blajar NLP sih.. Tapi
ngga tau mo nyumbang apa di sini, topiknya terlalu luas..
Yang jelas, Neuro-Linguistic Programming itu mempunyai asumsi dasar bahwa
1. Manusia ngga akan pernah bisa meng-indera dunia luar dengan sepenuhnya
2. Apa yang di-indera manusia terbatas pada apa yang bisa di-indera oleh panca indera nya
3. Dari apa yang di-indera itu, manusia menyimpan dalam otaknya sebagai masukan inderawi (visual, auditori, kinestetis) dan disusun dalam bentuk linear, seperti bahasa
4. Masalah apapun yang timbul dalam diri/hidup kita dapat diatasi dengan memperluas penginderaan dan penyimpanan dunia luar, atau dengan mengubah representasi penyimpanannya
Lebih jauh lagi, manusia bisa di"program" dengan cara berinteraksi dengan menggunakan bahasa neuro-linguistics ini.
Misalnya, seorang "pasien" yang mempunyai masalah di rumah tangganya dan mengatakan bahwa "saya mencintai istri saya, tapi ia sangat boros dalam berbelanja", akan bisa diperbaiki (walaupun hanya sedikit) dengan me-reframe pemikirannya dengan "saya mencintai istri saya walaupun ia sangat boros".. Tentu saja harus dilakukan banyak reframing lagi untuk mengatasi masalahnya (dan belum tentu solusinya adalah dengan rujuk).
Nah, apa hubungannya dengan marketing?
Sedikit sih, menurut gw.
Mungkin lebih besar efeknya di selling dan advertising.
Selling, dengan melatih sales force kita untuk berbicara dalam bahasa neuro-linguistics sehingga lebih mudah memanipulasi calon konsumen.
Kalo kita bisa memanipulasi "simbol" yang dilekatkan oleh konsumen ke value2 yang tinggi di value hierarchy si konsumen tersebut (dan mungkin bahkan melakukan sedikit reframing untuk mengubah value hierarchynya), dan melekatkan 'simbol' tersebut ke produk yang kita tawarkan.
Seorang kepala keluarga yang mencari mobil warna hitam (padahal stok warna hitam sedang habis), misalnya, akan bisa dipengaruhi untuk membeli mobil warna merah, karena warna merah adalah simbol dari kegagahan, kejantanan, keberanian.. Atau bahkan bisa dipengaruhi untuk membeli jenis mobil sport, alih2 mobil keluarga!
Kalo mo ngejelasin tentang 'simbol', gw harus ngomong panjang lebar tentang subconscious mind, jadi gw skip aja ya
Advertising, dengan menggunakan trik2 reframing.
Contoh paling mudah (dan terkenal) adalah iklan rental mobil (ada beberapa orang yang bilang airline, ga tau mana yang bener. Ato 22nya?) yang me-reframe keadaan mereka sebagai perusahaan nomor dua: "We're only number two, so we try harder".
Konsumen yang tadinya menganggap mereka akan mendapat kepuasan lebih dengan menggunakan merk nomor satu, bisa berpikir ulang karena memang makes sense bahwa merk nomor dua akan berusaha lebih keras, sehingga bisa jadi mereka akan lebih puas jika menggunakan merk nomor dua..
Betul, gw setuju bahwa NLP (especially reframing) sebenernya banyak yang tau. Toh emang logis.
"You think you can't afford to advertise? You can't afford NOT to advertise!"
Emang cuma muter2 sudut pandang aja. Pertama2 fokusnya di jumlah uang yang berkurang untuk membayar iklan. Lalu diputer fokusnya jadi mikirin jumlah konsumen (= uang) yang akan hilang jika tidak beriklan.
Cuma memang NLP lah yang pertama [citation needed] merumuskan permainan kata ini sebagai sebuah [pseudo?]sains, memberikan istilah seperti "chunking up", "chunking down", dsb..
Yang jelas, Neuro-Linguistic Programming itu mempunyai asumsi dasar bahwa
1. Manusia ngga akan pernah bisa meng-indera dunia luar dengan sepenuhnya
2. Apa yang di-indera manusia terbatas pada apa yang bisa di-indera oleh panca indera nya
3. Dari apa yang di-indera itu, manusia menyimpan dalam otaknya sebagai masukan inderawi (visual, auditori, kinestetis) dan disusun dalam bentuk linear, seperti bahasa
4. Masalah apapun yang timbul dalam diri/hidup kita dapat diatasi dengan memperluas penginderaan dan penyimpanan dunia luar, atau dengan mengubah representasi penyimpanannya
Lebih jauh lagi, manusia bisa di"program" dengan cara berinteraksi dengan menggunakan bahasa neuro-linguistics ini.
Misalnya, seorang "pasien" yang mempunyai masalah di rumah tangganya dan mengatakan bahwa "saya mencintai istri saya, tapi ia sangat boros dalam berbelanja", akan bisa diperbaiki (walaupun hanya sedikit) dengan me-reframe pemikirannya dengan "saya mencintai istri saya walaupun ia sangat boros".. Tentu saja harus dilakukan banyak reframing lagi untuk mengatasi masalahnya (dan belum tentu solusinya adalah dengan rujuk).
Nah, apa hubungannya dengan marketing?
Sedikit sih, menurut gw.
Mungkin lebih besar efeknya di selling dan advertising.
Selling, dengan melatih sales force kita untuk berbicara dalam bahasa neuro-linguistics sehingga lebih mudah memanipulasi calon konsumen.
Kalo kita bisa memanipulasi "simbol" yang dilekatkan oleh konsumen ke value2 yang tinggi di value hierarchy si konsumen tersebut (dan mungkin bahkan melakukan sedikit reframing untuk mengubah value hierarchynya), dan melekatkan 'simbol' tersebut ke produk yang kita tawarkan.
Seorang kepala keluarga yang mencari mobil warna hitam (padahal stok warna hitam sedang habis), misalnya, akan bisa dipengaruhi untuk membeli mobil warna merah, karena warna merah adalah simbol dari kegagahan, kejantanan, keberanian.. Atau bahkan bisa dipengaruhi untuk membeli jenis mobil sport, alih2 mobil keluarga!
Kalo mo ngejelasin tentang 'simbol', gw harus ngomong panjang lebar tentang subconscious mind, jadi gw skip aja ya
Advertising, dengan menggunakan trik2 reframing.
Contoh paling mudah (dan terkenal) adalah iklan rental mobil (ada beberapa orang yang bilang airline, ga tau mana yang bener. Ato 22nya?) yang me-reframe keadaan mereka sebagai perusahaan nomor dua: "We're only number two, so we try harder".
Konsumen yang tadinya menganggap mereka akan mendapat kepuasan lebih dengan menggunakan merk nomor satu, bisa berpikir ulang karena memang makes sense bahwa merk nomor dua akan berusaha lebih keras, sehingga bisa jadi mereka akan lebih puas jika menggunakan merk nomor dua..
Betul, gw setuju bahwa NLP (especially reframing) sebenernya banyak yang tau. Toh emang logis.
"You think you can't afford to advertise? You can't afford NOT to advertise!"
Emang cuma muter2 sudut pandang aja. Pertama2 fokusnya di jumlah uang yang berkurang untuk membayar iklan. Lalu diputer fokusnya jadi mikirin jumlah konsumen (= uang) yang akan hilang jika tidak beriklan.
Cuma memang NLP lah yang pertama [citation needed] merumuskan permainan kata ini sebagai sebuah [pseudo?]sains, memberikan istilah seperti "chunking up", "chunking down", dsb..
(Vibiznews - Sales & Marketing) -
Sales yang sudah Anda idam-idamkan untuk berhasil rupanya terus
gagal. Apa masalahnya? Mungkin body language Anda menjadi salah satu
masalah. Body language yang Anda tampilkan sangat berpengaruh dalam
meninggalkan kesan pada orang lain. Oleh karena itu, Anda sebaiknya
belajar untuk menampilkan body language yang sesuai.
Eye Contact
Ketika menjabat tangan, tatap mata mereka dan tersenyumlah dengan tulus! Sebuah senyuman yang hangat dari Anda tentunya akan mencairkan suasana. Selagi berbicara ataupun presentasi, jagalah eye contact dengan mereka secara konsisten. Tidak perlu terus-terusan setiap saat, namun jaga sekali supaya Anda tetap `terhubung` dan pesan Anda tersampaikan kepada mereka.
Bayangkan bagaimana jika Anda menjelaskan sesuatu, namun mata Anda kemaan-mana dan tidak focus? Tentunya orang lain akan merasa tidak dihargai. Mereka juga jadinya tidak focus kepada Anda. Mereka tidak akan menangkap apa yang Anda sampaikan!
Greeting
Sebuah jabat tangan tentunya harus disertai dengan sambutan (greeting) seperti "senang bertemu dengan Anda". Biasanya ketika Anda memulai percakapan, kondisinya masih sedang berjabat tangan. Jangan langsung menarik tangan Anda. Seiring dia berbicara, tarik tangan Anda secara perlahan untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa yang diucapkannya.
Kemudian biasanya ketika baru berkenalan, Anda akan bertukar kartu nama. Ambil kartu namanya dengan dua tangan, ini menunjukkan kesopanan Anda. Setelah menerimanya, jangan kemudian langsung dimasukkan tas atau dompet. Lihat dan baca sejenak, kemudian konfirmasi lagi kepadanya. Ini untuk memulai jalinan interaksi dengannya.Postur
Postur tubuh Anda juga penting. Berdirilah dengan tegap, jangan bungkuk. Jangan taruh tangan di dalam saku, taruh saja di luar. Kemudian berdirilah jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat dengan lawan bicara Anda (>1 meter). Kemudian posisikan tubuh Anda face-to-face dengannya. Jika subjek sedang berada di tengah percakapan, maka sabarlah supaya ia tidak terganggu. Sebelum menjabat tangannya, maka fokuskan perhatian dengan penuh.Jabat Tangan
Siapa sangka sebuah jabat tangan bisa memberikan kesan kuat kepada penerimanya? Ya, ternyata jabat tangan seringkali menjadi perangkat untuk menilai kesan pertama dari seseorang dan mereka-reka kepribadiannya.
Sebuah jabatan tangan sebaiknya jangan terlalu kuat, namun jangan terlalu lemah. Setidaknya ada tiga tipe jabat tangan. Dua diantaranya memberi kesan bagus, namun yang satu lagi harus Anda hindari. Dengan mengetahui ini, Anda juga bisa menentukan seperti apa kepribadian pihak lawan.
Pertama, jika Anda menemui orang yang menjabat tangan dengan telapak tangan lebih mengarah ke tanah, maka ini adalah indikator bagus karena ia adalah seorang pengambil keputusan yang bagus. Pesan dari mereka yang menjabat tangan seperti ini adalah mereka ingin mengontrol.
Namun, apakah berarti penjabat tangan dengan telapak tangan keatas artinya buruk? Jika Anda berinisiatif untuk menjabat tangan seperti ini, maka ini memberi kesan bahwa Anda menyambut kedatangan mereka, dan membiarkan mereka untuk dominant, sehingga mereka juga akan menjadi lebih terbuka kepada Anda. Jabat tangan pertama atau kedua yang Anda pilih, ini tergantung pada kesan apa yang ingin Anda tinggalkan.
Tipe yang ketiga adalah jabat tangan 'dreaded dead fish' yang harus Anda hindari. Jabat tangan seperti ini adalah jabat tangan yang lemah, tidak berenergi, dan tidak menggenggam tangan pihak lawan sepenuhnya. Jabat tangan seperti ini mengesankan bahwa Anda orang yang lemah, dan bukan seorang pengambil keputusan.
Ketika pertemuan berakhir, maka tentunya saat Anda untuk berjabatan tangan kembali. Kini, Anda harus memberikan kesan yang kuat. Jabat tangannya seperti biasa, dan gunakan tangan kiri Anda juga untuk menjabat. Mungkin Anda juga perlu mengemukakan janji yang sudah dibuat dalam pertemuan tersebut, misalnya "Proposal akan saya kirim besok, dan lusa saya akan menghubungi Anda kembali," Sehingga dengan cara menjabat tangan seperti itu, menunjukkan komitmen dan ketertarikan kuat dari Anda.
Demikian adalah sekelumit body language yang mungkin bisa membantu Anda dalam proses sales. Dengan serangkaian body language yang tepat, maka Anda akan bisa menampilkan sikap yang positif dan meningkatkan potensi suksesnya penjualan Anda. Semoga sukses!
Eye Contact
Ketika menjabat tangan, tatap mata mereka dan tersenyumlah dengan tulus! Sebuah senyuman yang hangat dari Anda tentunya akan mencairkan suasana. Selagi berbicara ataupun presentasi, jagalah eye contact dengan mereka secara konsisten. Tidak perlu terus-terusan setiap saat, namun jaga sekali supaya Anda tetap `terhubung` dan pesan Anda tersampaikan kepada mereka.
Bayangkan bagaimana jika Anda menjelaskan sesuatu, namun mata Anda kemaan-mana dan tidak focus? Tentunya orang lain akan merasa tidak dihargai. Mereka juga jadinya tidak focus kepada Anda. Mereka tidak akan menangkap apa yang Anda sampaikan!
Greeting
Sebuah jabat tangan tentunya harus disertai dengan sambutan (greeting) seperti "senang bertemu dengan Anda". Biasanya ketika Anda memulai percakapan, kondisinya masih sedang berjabat tangan. Jangan langsung menarik tangan Anda. Seiring dia berbicara, tarik tangan Anda secara perlahan untuk menunjukkan bahwa Anda memperhatikan apa yang diucapkannya.
Kemudian biasanya ketika baru berkenalan, Anda akan bertukar kartu nama. Ambil kartu namanya dengan dua tangan, ini menunjukkan kesopanan Anda. Setelah menerimanya, jangan kemudian langsung dimasukkan tas atau dompet. Lihat dan baca sejenak, kemudian konfirmasi lagi kepadanya. Ini untuk memulai jalinan interaksi dengannya.Postur
Postur tubuh Anda juga penting. Berdirilah dengan tegap, jangan bungkuk. Jangan taruh tangan di dalam saku, taruh saja di luar. Kemudian berdirilah jangan terlalu jauh dan jangan terlalu dekat dengan lawan bicara Anda (>1 meter). Kemudian posisikan tubuh Anda face-to-face dengannya. Jika subjek sedang berada di tengah percakapan, maka sabarlah supaya ia tidak terganggu. Sebelum menjabat tangannya, maka fokuskan perhatian dengan penuh.Jabat Tangan
Siapa sangka sebuah jabat tangan bisa memberikan kesan kuat kepada penerimanya? Ya, ternyata jabat tangan seringkali menjadi perangkat untuk menilai kesan pertama dari seseorang dan mereka-reka kepribadiannya.
Sebuah jabatan tangan sebaiknya jangan terlalu kuat, namun jangan terlalu lemah. Setidaknya ada tiga tipe jabat tangan. Dua diantaranya memberi kesan bagus, namun yang satu lagi harus Anda hindari. Dengan mengetahui ini, Anda juga bisa menentukan seperti apa kepribadian pihak lawan.
Pertama, jika Anda menemui orang yang menjabat tangan dengan telapak tangan lebih mengarah ke tanah, maka ini adalah indikator bagus karena ia adalah seorang pengambil keputusan yang bagus. Pesan dari mereka yang menjabat tangan seperti ini adalah mereka ingin mengontrol.
Namun, apakah berarti penjabat tangan dengan telapak tangan keatas artinya buruk? Jika Anda berinisiatif untuk menjabat tangan seperti ini, maka ini memberi kesan bahwa Anda menyambut kedatangan mereka, dan membiarkan mereka untuk dominant, sehingga mereka juga akan menjadi lebih terbuka kepada Anda. Jabat tangan pertama atau kedua yang Anda pilih, ini tergantung pada kesan apa yang ingin Anda tinggalkan.
Tipe yang ketiga adalah jabat tangan 'dreaded dead fish' yang harus Anda hindari. Jabat tangan seperti ini adalah jabat tangan yang lemah, tidak berenergi, dan tidak menggenggam tangan pihak lawan sepenuhnya. Jabat tangan seperti ini mengesankan bahwa Anda orang yang lemah, dan bukan seorang pengambil keputusan.
Ketika pertemuan berakhir, maka tentunya saat Anda untuk berjabatan tangan kembali. Kini, Anda harus memberikan kesan yang kuat. Jabat tangannya seperti biasa, dan gunakan tangan kiri Anda juga untuk menjabat. Mungkin Anda juga perlu mengemukakan janji yang sudah dibuat dalam pertemuan tersebut, misalnya "Proposal akan saya kirim besok, dan lusa saya akan menghubungi Anda kembali," Sehingga dengan cara menjabat tangan seperti itu, menunjukkan komitmen dan ketertarikan kuat dari Anda.
Demikian adalah sekelumit body language yang mungkin bisa membantu Anda dalam proses sales. Dengan serangkaian body language yang tepat, maka Anda akan bisa menampilkan sikap yang positif dan meningkatkan potensi suksesnya penjualan Anda. Semoga sukses!
7 Tips Mengenai Hal-hal Penting
yang HARUS DIUKUR oleh Pemilik Bisnis
Sudah menjadi fakta bahwa sulit bagi
kita mengetahui apakah bisnis kita hari ini lebih baik dibandingkan
hari kemarin, tanpa adanya ukuran kinerja. Terutama bagi usaha mikro,
kecil, menengah dan koperasi, dimana waktu terasa sangat cepat oleh
kesibukan, di mana seringkali pekerjaan masih banyak yang belum
terselesaikan, namun keterbatasan waktu, tenaga, pikiran dan dana
juga terus menghantui kita. Maka, sudah waktunya untuk bertindak
lebih efektif, lebih efisien dan pilihlah ukuran kinerja bisnis yang
paling tepat agar kita dapat mengetahui sejauh mana kemajuan
(improvement) sudah kita lakukan. Karena, kita tidak dapat me-manage
dan memperbaiki apa yang tidak dapat kita ukur, bukan?
Seorang pengusaha yang sudah sukses mengatakan bahwa memang pada awalnya ia tidak mengenal ukuran kinerja atau KPI (Key Performance Indicator). Semua keputusan diambil berdasarkan feeling atau intuisi pribadi. Tapi, dia pun mengakui bahwa semakin bisnisnya berkembang, semakin sulit baginya hanya mengandalkan pada intuisi semata. Karena, untuk mengetahui hal-hal apa yang diinginkan pelanggan, berapa banyak pelanggan yang aktif, jenis barang apa yang paling laku, berapa jumlah bahan baku yang harus dibeli, berapa karyawan baru yang harus direkrut hingga bagaimana menangani masalah vendor, partner kerja dan kompetitor ternyata membutuhkan data dan tentunya sistem pengukuran kinerja. Mustahil bisa menangani semuanya itu hanya dengan mengandalkan intuisi saja! Hanya dengan menerapkan sistem pengukuran kinerjalah maka waktu, tenaga, pikiran dan dana dapat kita fokuskan pada hal-hal yang tepat. Dan ukuran kinerja juga dapat memberikan feedback pada kita untuk mengetahui hasil yang kita peroleh dari bisnis, sehingga kita dapat lebih percaya diri apabila ada kemajuan dan dapat pula segera melakukan tindakan koreksi apabila hasilnya belum sesuai harapan.
Untuk bisa mengetahui ukuran kinerja apa yang penting, Anda harus mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini. Anda boleh pilih jawaban-jawaban yang paling tepat mencerminkan bisnis Anda dan tuliskan pada selembar kertas.
Apa manfaat dari bisnis tersebut bagi diri Anda sendiri?
Seorang pengusaha yang sudah sukses mengatakan bahwa memang pada awalnya ia tidak mengenal ukuran kinerja atau KPI (Key Performance Indicator). Semua keputusan diambil berdasarkan feeling atau intuisi pribadi. Tapi, dia pun mengakui bahwa semakin bisnisnya berkembang, semakin sulit baginya hanya mengandalkan pada intuisi semata. Karena, untuk mengetahui hal-hal apa yang diinginkan pelanggan, berapa banyak pelanggan yang aktif, jenis barang apa yang paling laku, berapa jumlah bahan baku yang harus dibeli, berapa karyawan baru yang harus direkrut hingga bagaimana menangani masalah vendor, partner kerja dan kompetitor ternyata membutuhkan data dan tentunya sistem pengukuran kinerja. Mustahil bisa menangani semuanya itu hanya dengan mengandalkan intuisi saja! Hanya dengan menerapkan sistem pengukuran kinerjalah maka waktu, tenaga, pikiran dan dana dapat kita fokuskan pada hal-hal yang tepat. Dan ukuran kinerja juga dapat memberikan feedback pada kita untuk mengetahui hasil yang kita peroleh dari bisnis, sehingga kita dapat lebih percaya diri apabila ada kemajuan dan dapat pula segera melakukan tindakan koreksi apabila hasilnya belum sesuai harapan.
Untuk bisa mengetahui ukuran kinerja apa yang penting, Anda harus mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini. Anda boleh pilih jawaban-jawaban yang paling tepat mencerminkan bisnis Anda dan tuliskan pada selembar kertas.
Apa manfaat dari bisnis tersebut bagi diri Anda sendiri?
- Waktu bekerja lebih sedikit, waktu untuk keluarga lebih banyak
- Mendapat penghasilan lebih banyak (daripada sebelumnya)
- Melakukan hal-hal lain yang bermanfaat bagi keluarga dan orang lain
Apa manfaat dari bisnis tersebut bagi para pelanggan?
- Menghemat waktu pelanggan
- Menghemat biaya atau membantu pelanggan mendapatkan penghasilan lebih banyak
- Menghemat tenaga, menghilangkan kekhawatiran pelanggan
- Menjadikan kehidupan pelanggan lebih aman, lebih sehat dan lebih terjamin
- Meningkatkan pengetahuan dan keahlian atau kapabilitas pelanggan
- Memberi pelanggan lebih banyak peluang
Bagaimana bisnis tersebut bisa mendatangkan pelanggan baru?
- Menemukan prospek yang tepat, prospek yang ingin Anda layani
- Prospek dapat dengan mudah menemukan bisnis Anda
- Membangun hubungan sehingga di-KENAL,di-SUKAi, dan di-PERCAYA
- Mendapatkan cukup banyak prospek untuk menjadi pelanggan baik sekarang maupun di masa depan
- Mengubah prospek menjadi pelanggan secara mudah dan cepat
Bagaimana menjadikan pelanggan yang ada menjadi pelanggan tetap?
- Berapa erat hubungan Anda dengan pelanggan
- Berapa sering pelanggan Anda datang kembali dan belanja lebih banyak
- Berapa banyak pelanggan anda belanja secara rata-rata
- Apa pendapat pelanggan Anda mengenai kualitas produk / layanan Anda
- Berapa lama pelanggan Anda tetap bertahan membeli produk / layanan dari Anda
Apakah Anda sudah memanfaatkan waktu secara efektif?
- Seimbangkan waktu Anda untuk berbagai aktivitas seperti pemasaran, penjualan, administrasi, produksi, after-sales service hingga pengembangan diri Anda sendiri
- Banyaknya waktu yang Anda investasikan dalam bisnis yang harus dihitung reward-nya
- Berapa cepat waktu yang digunakan untuk mengubah ide menjadi action dan mengubah action menjadi hasil
Apakah kita sudah memanfaatkan dana investasi secara efektif?
- Ciptakan daya tarik bagi segmen pelanggan yang memberi keuntungan paling banyak terhadap bisnis Anda
- Ciptakan produk atau layanan yang memberi manfaat paling besar bagi pelanggan
- Berapa cepat waktu yang Anda butuhkan untuk menerima pembayaran sejak Anda keluarkan uang untuk investasi
Apakah pondasi bisnis kita sudah cukup kuat untuk melangkah ke masa depan?
- Terus tingkatkan skill bisnis dan pengetahuan
- Ciptakan produk baru, layanan baru yang sesuai kebutuhan pelanggan
- Ciptakan pasar dan peluang baru
Tingkatkan kapasitas dan kemampuan anggota tim kerjaDengan memahami 7 hal di atas, Anda dapat mengetahui indikator kinerja apa saja yang penting diukur. Dan, walaupun hasilnya mungkin belum terlihat dalam waktu dekat, namun apa yang anda lakukan tersebut ibarat menanam sebutir benih yang akan mengembangkan bisnis Anda menjadi lebih sehat dan berkesinambungan dalam jangka panjang.
Me, Inc.
"Hidup cuma sekali, jadi kenapa
tidak menjadikannya hidup yang luar biasa?"
Ada perusahaan besar, dan ada perusahaan kecil.. Ada perusahaan2 yang dulunya besar, kemudian menjadi mundur, atau bahkan bangkrut.. Apa yang kita bisa pelajari dari mereka?
1. Mempunyai visi dan misi
Coba lihat perusahaan2 multinasional yang besar: mereka pasti punya visi dan misi tertulis, ingin menjadi perusahaan seperti apa mereka nantinya. Kedengarannya sepele, sekedar slogan atau dogmatis, dan banyak perusahaan2 kecil yang mengabaikannya. Sebenarnya, visi dan misi itulah yang menuntun perusahaan-perusahaan itu, memandu mereka saat dihadapkan dengan pilihan2 yang sulit dan saat2 yang sulit..
Kita juga seharusnya mempunyai visi dan misi: ingin menjadi apa kita nantinya, dan yang paling penting: visi dan misi itu kita tuliskan. Sekali lagi: kedengarannya sepele, tapi itu akan memandu kita di saat2 sulit, di mana kta menemukan pilihan2 yang sulit, dan situasi2 yang sulit.. Contoh: kita ingin menjadi pengusaha yang sukses, dan kita dihadapkan dengan pilihan: terus bekerja, atau memulai merintis usaha yang baru? Pada saat2 seperti itu, dengan adanya visi dan misi, pilihannya kita menjadi jelas. Kita tidak lagi memikirkan kepentingan2 jangka pendek, tetapi jangka panjangnya: ingin jadi manusia seperti apa kita.
Itu juga berlaku untuk pilihan2 moral: kalo kita sudah menetapkan visi dan misi ingin kaya dengan cara yang baik, kita tidak akan mudah tergoda memilh untuk menggunakan cara2 yang mudah tetapi caranya tidak baik, yang tidak akan membuat kita bahagia, pada akhirnya..2. Mempunyai target yang jelas dan terukur
Coba kita bayangkan kalo perusahaan sekelas Microsoft menyatakan ini pada pertemuan awal tahun: "Tahun ini kita ga punya target apa2.. Ya kita berjalan apa adanya aja.. Seperti air yang mengalir aja.. Dapat sesuatu ya syukur, kalo ga dapat apa2 yang sudah..". Bisa dibayangkan apa jadinya perusahaan itu kan? Perusahaan yang besar selalu menargetkan sesuatu terlebih dahulu, baru kemudian mencari cara untuk mencapainya..
Dan mengapa kita tidak melakukan hal yang sama? Sering kali kita tidak punya target apa2 di dalam hidup kita, kita sekedar menjalani saja. Hasilnya: kita jadi satu orang lagi yang tersesat di dalam labirin kehidupan. Kita tidak akan berusaha maksimal, karena tidak ada sesuatupun yang jadi target kita. Kita sering berlindung dengan alasan: "Ga usah pasang targetlah, ntar kalo ga terkabul, ntar kita kecewa.." Lha, kalo pasang target aja bisa ga tercapai, gimana kalo ga punya target sama sekali? Kata teman saya: "Masang target aja, yang jelas2 gratis, ga korban apa2, koq ga berani?" Dan dalam usaha kita mencapai target itu, kita tetap akan mencapai sesuatu kan? Misalnya, kita memasang target punya penghasilan 5 juta sebulan (dari 1 juta per bulan) tahun ini. Kalopun itu tidak tercapai, kita mungkin akan menghasilkan 3 juta perbulan kan?3. Selalu mengembangkan diri
Bayangkan kalo perusahaan2 besar mengatakan seperti ini: "Dengan ini, kami menyatakan perusahaan kami sudah sempurna.. Maka, kami akan menghentikan semua pelatihan2 untuk karyawan, karena sudah tidak perlu lagi.. Divisi R&D juga kami tutup. Kami tidak akan melakukan penelitian2 lagi.. Kami akan berhenti belajar.." Maka tinggal tunggu waktu saja sebelum perusahaan itu jatuh..
Kita sering berfikir, bahwa setelah kuliah, maka selesailah masa belajar kita. Kita tidak mau lagi mengembangkan diri: menuntut ilmu. Kita merasa pengetahuan kita sudah cukup, kita berhenti belajar. Sementara dunia di sekitar kita terus berkembang.. Maka, tinggal tunggu saatnya: kita akan tertinggal dari orang2 di sekitar kita. Atau kita juga menutup diri dari bidang2 ilmu yang lain, kita menganggap bahwa hanya ilmu tentang pekerjaan kita yang perlu untuk dipelajari.. Hasilnya, kita hanya akan mempunyai pilihan yang terbatas untuk pilihan hidup kita...4. Selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan
"Think globally, act locally" adalah slogan perusahaan2 besar. Mereka selalu menyesuaikan diri dengan perubahan2 yang (pasti) terjadi di lingkungan mereka. Banyak sekali perusahaan2 yang dulunya besar yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan hasilnya, mereka sekarang sekedar nama besar yang mengisi buku sejarah..Andai saja perusahaan2 otomotif raksasa tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi habisnya stok minyak dunia, misalnya dengan membuat mobil dengan bahan bakar alternatif, maka bisa dibayangkan apa yang terjadi pada saat stok minyak benar2 habis...
Kita juga sering menolak berubah, menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kita, yang pasti terus menerus berubah. Misalnya: teman saya ada yang buka pangkalan minyak tanah, dan cukup sukses..Pada saat minyak tanah diganti menjadi gas, dia tidak siap.. Dia merasa bahwa kesuksesan dia akan bertahan selamanya, tanpa perlu merubah apa2...
-------
Kembali lagi, hidup adalah pilihan kan? Perusahaan bisa memilih: menjadi perusahaan besar, atau menjadi perusahaan kecil.. Kita juga bisa memilih...menjadi orang (berjiwa) besar, atau...
Ada perusahaan besar, dan ada perusahaan kecil.. Ada perusahaan2 yang dulunya besar, kemudian menjadi mundur, atau bahkan bangkrut.. Apa yang kita bisa pelajari dari mereka?
1. Mempunyai visi dan misi
Coba lihat perusahaan2 multinasional yang besar: mereka pasti punya visi dan misi tertulis, ingin menjadi perusahaan seperti apa mereka nantinya. Kedengarannya sepele, sekedar slogan atau dogmatis, dan banyak perusahaan2 kecil yang mengabaikannya. Sebenarnya, visi dan misi itulah yang menuntun perusahaan-perusahaan itu, memandu mereka saat dihadapkan dengan pilihan2 yang sulit dan saat2 yang sulit..
Kita juga seharusnya mempunyai visi dan misi: ingin menjadi apa kita nantinya, dan yang paling penting: visi dan misi itu kita tuliskan. Sekali lagi: kedengarannya sepele, tapi itu akan memandu kita di saat2 sulit, di mana kta menemukan pilihan2 yang sulit, dan situasi2 yang sulit.. Contoh: kita ingin menjadi pengusaha yang sukses, dan kita dihadapkan dengan pilihan: terus bekerja, atau memulai merintis usaha yang baru? Pada saat2 seperti itu, dengan adanya visi dan misi, pilihannya kita menjadi jelas. Kita tidak lagi memikirkan kepentingan2 jangka pendek, tetapi jangka panjangnya: ingin jadi manusia seperti apa kita.
Itu juga berlaku untuk pilihan2 moral: kalo kita sudah menetapkan visi dan misi ingin kaya dengan cara yang baik, kita tidak akan mudah tergoda memilh untuk menggunakan cara2 yang mudah tetapi caranya tidak baik, yang tidak akan membuat kita bahagia, pada akhirnya..2. Mempunyai target yang jelas dan terukur
Coba kita bayangkan kalo perusahaan sekelas Microsoft menyatakan ini pada pertemuan awal tahun: "Tahun ini kita ga punya target apa2.. Ya kita berjalan apa adanya aja.. Seperti air yang mengalir aja.. Dapat sesuatu ya syukur, kalo ga dapat apa2 yang sudah..". Bisa dibayangkan apa jadinya perusahaan itu kan? Perusahaan yang besar selalu menargetkan sesuatu terlebih dahulu, baru kemudian mencari cara untuk mencapainya..
Dan mengapa kita tidak melakukan hal yang sama? Sering kali kita tidak punya target apa2 di dalam hidup kita, kita sekedar menjalani saja. Hasilnya: kita jadi satu orang lagi yang tersesat di dalam labirin kehidupan. Kita tidak akan berusaha maksimal, karena tidak ada sesuatupun yang jadi target kita. Kita sering berlindung dengan alasan: "Ga usah pasang targetlah, ntar kalo ga terkabul, ntar kita kecewa.." Lha, kalo pasang target aja bisa ga tercapai, gimana kalo ga punya target sama sekali? Kata teman saya: "Masang target aja, yang jelas2 gratis, ga korban apa2, koq ga berani?" Dan dalam usaha kita mencapai target itu, kita tetap akan mencapai sesuatu kan? Misalnya, kita memasang target punya penghasilan 5 juta sebulan (dari 1 juta per bulan) tahun ini. Kalopun itu tidak tercapai, kita mungkin akan menghasilkan 3 juta perbulan kan?3. Selalu mengembangkan diri
Bayangkan kalo perusahaan2 besar mengatakan seperti ini: "Dengan ini, kami menyatakan perusahaan kami sudah sempurna.. Maka, kami akan menghentikan semua pelatihan2 untuk karyawan, karena sudah tidak perlu lagi.. Divisi R&D juga kami tutup. Kami tidak akan melakukan penelitian2 lagi.. Kami akan berhenti belajar.." Maka tinggal tunggu waktu saja sebelum perusahaan itu jatuh..
Kita sering berfikir, bahwa setelah kuliah, maka selesailah masa belajar kita. Kita tidak mau lagi mengembangkan diri: menuntut ilmu. Kita merasa pengetahuan kita sudah cukup, kita berhenti belajar. Sementara dunia di sekitar kita terus berkembang.. Maka, tinggal tunggu saatnya: kita akan tertinggal dari orang2 di sekitar kita. Atau kita juga menutup diri dari bidang2 ilmu yang lain, kita menganggap bahwa hanya ilmu tentang pekerjaan kita yang perlu untuk dipelajari.. Hasilnya, kita hanya akan mempunyai pilihan yang terbatas untuk pilihan hidup kita...4. Selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan
"Think globally, act locally" adalah slogan perusahaan2 besar. Mereka selalu menyesuaikan diri dengan perubahan2 yang (pasti) terjadi di lingkungan mereka. Banyak sekali perusahaan2 yang dulunya besar yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan hasilnya, mereka sekarang sekedar nama besar yang mengisi buku sejarah..Andai saja perusahaan2 otomotif raksasa tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi habisnya stok minyak dunia, misalnya dengan membuat mobil dengan bahan bakar alternatif, maka bisa dibayangkan apa yang terjadi pada saat stok minyak benar2 habis...
Kita juga sering menolak berubah, menolak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kita, yang pasti terus menerus berubah. Misalnya: teman saya ada yang buka pangkalan minyak tanah, dan cukup sukses..Pada saat minyak tanah diganti menjadi gas, dia tidak siap.. Dia merasa bahwa kesuksesan dia akan bertahan selamanya, tanpa perlu merubah apa2...
-------
Kembali lagi, hidup adalah pilihan kan? Perusahaan bisa memilih: menjadi perusahaan besar, atau menjadi perusahaan kecil.. Kita juga bisa memilih...menjadi orang (berjiwa) besar, atau...
+= Tips dan
Trick Memulai Bisnis =+
Maaf sebelumnya gan saya pengen share
aja, kebetulan latar belakang saya bukan dari dunia bisnis
(pendidikan saya di bidang medis dan sekarang lagi ngambil sekolah
S2), tapi saya sangat suka berwirausaha, sekarang saya sudah
mempunyai perusahaan suplier handycraft yang dikirim keluar jawa,
bisnis makanan, persewaan gudang, francise kursus pendidikan. rencana
setelah Sekolah S2 selesai pengen buka klinik sesuai profesiku.
Selama pengalamanku berbisnis (otodidak) dan baca buku2 bisnis
(Robert T kiyosaki, Tung dasem waringin, the power of kepepet Dll,
maaf belum sempat baca buku Young on Top he3x), diambil kesimpulan
:
1. Kalo mau mulai bisnis udah mikir rugi dan risiko --> mending gak usah bisnis aja karena kamu cocoknya jadi karyawan yang baik, menurutku risiko itu bukan dihindari tapi bisa dikendalikan/dikontrol, contohnya saat aq bisnis kirim barang keluar jawa utk mengurangi resiko barang hilang di jalan...jadi aq asuransikan.
2. Setiap aku memulai bisnis baru...urutannya seperti ini
Ide baru--> Logika Bisnis --> Survey --> perencanaan --> Lakukan (JUST DO IT)--> review
Ide Baru : ingat semua hal yang bisa dirasakan panca indera bisa jadi uang... jadi buka mata, buka telinga, buka hidung.dll....cobalah memandang sesuatu hal dari berbagai sudut pandang. contoh : kalo kita liat sampah, pasti yang kita rasakan adalah jijik/bau/kotor, coba kalo kita liat dari sudut pandang yg lain, kalo kita bisa bikin usaha buat pengolahan sampah pasti akan laku karena yg menjadi masalah utama perkotaan adalah sampah...dll
Logika Bisnis : walaupun kita harus berani dalam mengambil kesempatan dan resiko tapi harus tetap melihat logika dan trend yang ada, misal : misal kita menjual sisir di wihara (yang notabene isinya biksu yang rata2 botak) atau menjual Pager (gak bakal laku krn sudah ada HP). selain itu dalam logika bisnis harus dipikirkan bagaimana mendapatkan modal dan cara memutar modal itu sesuai ide kita.
Survey: Setelah ada ide dan logika maka segera lakukan survey mendalam tentang bahan, tempat, dan pangsa pasar yang akan dituju...dan harus dilakukan sendiri/jangan diwakilkan dan percaya dengan kata orang. survey adalah hal yang paling krusial pada permulaan bisnis.
Contoh : Saat aku putuskan mencoba beli francise makanan, aq survey keliling kota buat beli semua francise yang serupa dari produk frincise makanan yang aq inginkan, aq cicipi rasanya saat masih hangat maupun kalo sudah dingin (dan minta pendapat orang lain juga), cara masak, omset dan lokasi strategis buat jualan. bahkan buat survey lokasi aq sampai seminggu buat puter2 kota, akhirnya baru dapat tempat yang pas. ingat menjual suatu barang paling tepat adalah dimana tempat orang itu paling mencari barang itu.
Perencanaan : Setelah data dari hasil survey terkumpul baru buat perencanaan angaran, keuangan dan perkiraan bagaimana uang modal dapat diputar hingga bisa profit, dalam tahap ini kita harus mencatat semua perencanaan yang ada.
LAKUKAN (JUST DO IT) : tahap paling berat, di tahap ini biasanya temen2 semua pada kurang pede. ingat semua yang diatas (ide, logika, survey, dan perencanaan) tidak berguna kalo anda tidak memulainya/start. semua yang cuma di angan2x gak akan terjadi kalo tidak dimulai, pasti ada suatu saat dimana kita melakukan pertama kali sesuatu hal. Prinsipku kalo kita mau menaklukkan suatu gunung sampai puncak...jika kita cuma memandangi dan membayangkan puncak gunung saja pasti gak bakal nyampai ke atas...jadi yang harus kita lakukan adalah memulai melangkahkan kaki kita satu demi satu dari dasar gunung.
Review : setelah bisnis dijalankan kita harus melihat kekurangan selama menjalankan bisnis dan cari solusi untuk memecahkan dengan cara seefisien mungkin (trial and error), sebaik apapun perencanaan bisnis kita pasti akan ada kendala. Ingat tahap ini sudah bisa anda lakukan setelah anda memulai bisnis anda (bukan diangan-angan aja).
3. Setelah anda memulai suatu bisnis kita harus bisa FLEKSIBEL, jangan terpaku pada satu jalan/cara saja...harus melihat dan memanfaatkan berbagai cara dan peluang dalam menuju tujuan kita. bila kita memulai bisnis pasti akan menemui kendala,halangan, resiko, dan persaingan, yang penting jangan takut untuk maju terus tapi kita harus pintar dalam melihat rintangan yang ada dan memecahkan masalah.....makanya menurutku sangat penting unsur FLEKSIBILITAS dalam berbisnis.
sebagai contoh....dulu aq pernah merenovasi gudang ortuku aq pinjam buat buka lapangan futsal di kotaku....setelah melalui semua tahap bisnis di atas...akhirnya pembangunan dan renovasi dilakukan, setelah sampai tahap pemasangan lapangan rumput (waktu itu tinggal pesan saja dan dipasang) ternyata di dekat tempatku berdiri 2 lapangan futsal dengan fasilitas lebih bagus dan besar...setelah aq pikir2 kalo aq tetap nekat jalanin usaha futsal maka kemungkinan akan rugi atau kalah saingan karena emang tempatku kalah bagus....makanya setelah dihitung hitung dan analisis akhirnya aq putuskan buat disewakan saja buat Gudang....dan akhirnya gudang itu disewa oleh buat gudang TEH BOTOL S*SR* dan dikontrak langsung 4 tahun, dan harga sewanya bisa laku tinggi karena kondisi gudangku yang rapi dan bagus....keuntungan harga sewa tersebut menurutku lebih besar daripada kalo aq buka lapangan futsal....sekarang di daerah itu sudah berdiri 4 lapangan futsal dan rata2 tidak terlalu rame karena sudah terlalu padat. mungkin kalo aq dulu nekat tetap buka, bisa rugi karena gak bisa nutup buat biaya operasional.dan sekarang saya mempunyai 3 gudang yang disewakan ke berbagai perusahaan.
4. Dalam berbisnis jangan takut dengan kata TIDAK ataupun penolakan2 yang lain....karena buatku kata tidak itu bukan selamanya, misal agan ditawari nasi goreng pas lagi kenyang , pasti jawaban agan TIDAK mau, tapi kalo agan ditawari keesokan harinya pas laper belum sarapan pasti jawabannya jadi IYA.
so keep trying gan.
5. Bangun Networking, bergaulah secara luas ikut forum2, banyak berteman dan open minded. dengan networking yang luas akan mempermudah dalam pemasaran dan memperoleh informasi utk kemajuan usahamu.
6. Dalam setiap memulai bisnis selalu tekankan JUJUR dan AMANAH.....prinsipku kalo bisnis lebih baik rugi daripada kredibilitasku hilang.....utamakan selalu kedua hal diatas tanpa kompromi sedikitpun.
bisnis boleh gagal tapi nama baik dan kredibilitas tidak boleh hilang, dengan modal ini kita bisa memulai bisnis baru karena orang lain percaya kepada kita.
7. Pada Akhirnya setelah semua usaha jangan lupa berdoa dan berserah diri kepada Tuhan karena manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan.
oleh karena itu apapun latar belakang pendidikan kita tidak meghalangi kita untuk jadi enterpreuner.....yang penting niat pasti ada jalan.
1. Kalo mau mulai bisnis udah mikir rugi dan risiko --> mending gak usah bisnis aja karena kamu cocoknya jadi karyawan yang baik, menurutku risiko itu bukan dihindari tapi bisa dikendalikan/dikontrol, contohnya saat aq bisnis kirim barang keluar jawa utk mengurangi resiko barang hilang di jalan...jadi aq asuransikan.
2. Setiap aku memulai bisnis baru...urutannya seperti ini
Ide baru--> Logika Bisnis --> Survey --> perencanaan --> Lakukan (JUST DO IT)--> review
Ide Baru : ingat semua hal yang bisa dirasakan panca indera bisa jadi uang... jadi buka mata, buka telinga, buka hidung.dll....cobalah memandang sesuatu hal dari berbagai sudut pandang. contoh : kalo kita liat sampah, pasti yang kita rasakan adalah jijik/bau/kotor, coba kalo kita liat dari sudut pandang yg lain, kalo kita bisa bikin usaha buat pengolahan sampah pasti akan laku karena yg menjadi masalah utama perkotaan adalah sampah...dll
Logika Bisnis : walaupun kita harus berani dalam mengambil kesempatan dan resiko tapi harus tetap melihat logika dan trend yang ada, misal : misal kita menjual sisir di wihara (yang notabene isinya biksu yang rata2 botak) atau menjual Pager (gak bakal laku krn sudah ada HP). selain itu dalam logika bisnis harus dipikirkan bagaimana mendapatkan modal dan cara memutar modal itu sesuai ide kita.
Survey: Setelah ada ide dan logika maka segera lakukan survey mendalam tentang bahan, tempat, dan pangsa pasar yang akan dituju...dan harus dilakukan sendiri/jangan diwakilkan dan percaya dengan kata orang. survey adalah hal yang paling krusial pada permulaan bisnis.
Contoh : Saat aku putuskan mencoba beli francise makanan, aq survey keliling kota buat beli semua francise yang serupa dari produk frincise makanan yang aq inginkan, aq cicipi rasanya saat masih hangat maupun kalo sudah dingin (dan minta pendapat orang lain juga), cara masak, omset dan lokasi strategis buat jualan. bahkan buat survey lokasi aq sampai seminggu buat puter2 kota, akhirnya baru dapat tempat yang pas. ingat menjual suatu barang paling tepat adalah dimana tempat orang itu paling mencari barang itu.
Perencanaan : Setelah data dari hasil survey terkumpul baru buat perencanaan angaran, keuangan dan perkiraan bagaimana uang modal dapat diputar hingga bisa profit, dalam tahap ini kita harus mencatat semua perencanaan yang ada.
LAKUKAN (JUST DO IT) : tahap paling berat, di tahap ini biasanya temen2 semua pada kurang pede. ingat semua yang diatas (ide, logika, survey, dan perencanaan) tidak berguna kalo anda tidak memulainya/start. semua yang cuma di angan2x gak akan terjadi kalo tidak dimulai, pasti ada suatu saat dimana kita melakukan pertama kali sesuatu hal. Prinsipku kalo kita mau menaklukkan suatu gunung sampai puncak...jika kita cuma memandangi dan membayangkan puncak gunung saja pasti gak bakal nyampai ke atas...jadi yang harus kita lakukan adalah memulai melangkahkan kaki kita satu demi satu dari dasar gunung.
Review : setelah bisnis dijalankan kita harus melihat kekurangan selama menjalankan bisnis dan cari solusi untuk memecahkan dengan cara seefisien mungkin (trial and error), sebaik apapun perencanaan bisnis kita pasti akan ada kendala. Ingat tahap ini sudah bisa anda lakukan setelah anda memulai bisnis anda (bukan diangan-angan aja).
3. Setelah anda memulai suatu bisnis kita harus bisa FLEKSIBEL, jangan terpaku pada satu jalan/cara saja...harus melihat dan memanfaatkan berbagai cara dan peluang dalam menuju tujuan kita. bila kita memulai bisnis pasti akan menemui kendala,halangan, resiko, dan persaingan, yang penting jangan takut untuk maju terus tapi kita harus pintar dalam melihat rintangan yang ada dan memecahkan masalah.....makanya menurutku sangat penting unsur FLEKSIBILITAS dalam berbisnis.
sebagai contoh....dulu aq pernah merenovasi gudang ortuku aq pinjam buat buka lapangan futsal di kotaku....setelah melalui semua tahap bisnis di atas...akhirnya pembangunan dan renovasi dilakukan, setelah sampai tahap pemasangan lapangan rumput (waktu itu tinggal pesan saja dan dipasang) ternyata di dekat tempatku berdiri 2 lapangan futsal dengan fasilitas lebih bagus dan besar...setelah aq pikir2 kalo aq tetap nekat jalanin usaha futsal maka kemungkinan akan rugi atau kalah saingan karena emang tempatku kalah bagus....makanya setelah dihitung hitung dan analisis akhirnya aq putuskan buat disewakan saja buat Gudang....dan akhirnya gudang itu disewa oleh buat gudang TEH BOTOL S*SR* dan dikontrak langsung 4 tahun, dan harga sewanya bisa laku tinggi karena kondisi gudangku yang rapi dan bagus....keuntungan harga sewa tersebut menurutku lebih besar daripada kalo aq buka lapangan futsal....sekarang di daerah itu sudah berdiri 4 lapangan futsal dan rata2 tidak terlalu rame karena sudah terlalu padat. mungkin kalo aq dulu nekat tetap buka, bisa rugi karena gak bisa nutup buat biaya operasional.dan sekarang saya mempunyai 3 gudang yang disewakan ke berbagai perusahaan.
4. Dalam berbisnis jangan takut dengan kata TIDAK ataupun penolakan2 yang lain....karena buatku kata tidak itu bukan selamanya, misal agan ditawari nasi goreng pas lagi kenyang , pasti jawaban agan TIDAK mau, tapi kalo agan ditawari keesokan harinya pas laper belum sarapan pasti jawabannya jadi IYA.
so keep trying gan.
5. Bangun Networking, bergaulah secara luas ikut forum2, banyak berteman dan open minded. dengan networking yang luas akan mempermudah dalam pemasaran dan memperoleh informasi utk kemajuan usahamu.
6. Dalam setiap memulai bisnis selalu tekankan JUJUR dan AMANAH.....prinsipku kalo bisnis lebih baik rugi daripada kredibilitasku hilang.....utamakan selalu kedua hal diatas tanpa kompromi sedikitpun.
bisnis boleh gagal tapi nama baik dan kredibilitas tidak boleh hilang, dengan modal ini kita bisa memulai bisnis baru karena orang lain percaya kepada kita.
7. Pada Akhirnya setelah semua usaha jangan lupa berdoa dan berserah diri kepada Tuhan karena manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan.
oleh karena itu apapun latar belakang pendidikan kita tidak meghalangi kita untuk jadi enterpreuner.....yang penting niat pasti ada jalan.
6 Hal Terpenting dalam Memulai
usaha
Saya yakin pasti semua orang menginginkan memilliki sebuah usaha yang menghasilkan. Bagaimana tidak, semakin banyak saja usaha-usaha baru yang bermunculan, itu membuktikan mereka semua yakin dengan usahanya.
Apakah Anda juga mempunyai keyakinan dan keinginan yang sama seperti mereka?
Keyakinan untuk berhasil dan keinginan untuk membuka usaha. Apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum Anda memulai bisnis dan usaha Anda? Untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai bisnis yang Anda inginkan memang cukup sulit, terkadang Anda harus mengalami jatuh bangun dalam usaha Anda sebelum Anda mendapatkannya, namun ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan, diantaranya:
1. Membuat cadangan kas yang ideal
membuat cadangan kas yang baik selalu membantu Anda untuk menentukan pilihan usaha apa yang akan Anda pilih. Semakin ideal cadangan kas Anda, semakin baik usaha Anda. Bagaimana untuk mendapatkan cadangan kas ini? Anda dapat menabung, melakukan investasi kecil, atau bunga deposit Anda.
2. Ketahui pengeluaran Anda
Anda akan membutuhkan modal yang cukup besar untuk memulainya, jadi jangan habiskan uang Anda untuk membeli barang-barang fashion saja. Mulailah dari sekarang untuk mengontrol keuangan Anda, simpanlah 30% dari pendapatan kotor Anda sebelumAnda habiskan. Ketahui jumlah pengeluaran Anda setiap hari, minggu, bulan dan tahun. Semakin baik Anda mengontrolnya, semakin baik usaha yang bisa dumulai.
3. Mengetahui resiko finansial
ketahuilah berapa kira-kira Anda akan mengalami kerugian bila usaha Anda tidak berhasil. Pengetahuan ini akan mebantu Anda menentukan langkah apa yang akan Anda ambil selanjutnya.
4. Gunakanlah kredit sebaik mungkin
banyak orang takut menggunakan hutang. Hutang sangat membantu Anda,tapi jangan gunakan untuk hal-hal lain selain usaha Anda. Mengkombinasikan utang dan uang Anda pribadi sebagai modal adalah pilihan yang bagus.
5. Pisahkan uang Anda dan uang usaha
kebanyakan orang masih menggabungkan system keuangan pribadi dan usaha. Sebetulnya ini adalah langkah yang kurang baik, Anda tidak dapat mengetahui secara pasti bagaimana kondisi keuangan usaha Anda.
6. Siapkan diri Anda untuk bekerja keras dan pantang menyerah
tahap yang terakhir dan terberat adalah tahap dimana Anda memulai usaha tersebut. Anda dituntut untuk total dalam menjalankannya. Jalankan usaha Anda seperti Anda melakukan hobi Anda, dan anggaplah hobi Anda akan mendatangkan uang, sehingga akan sangat menyenangkan.
Setelah selesai dengan langkah-langkah tersebut, sekarang Anda dapat mencoba melakukan bisnis Anda, tapi apa Anda sudah memilih yang paling tepat? Beberapa tip lain yang bisa dijadikan acuan:
* Pilihlah usaha yang paling dekat dan Anda kuasai
* Pastikan tujuan pasar Anda
* Yakin dengan target Anda
* Pastikan strategi pasar Anda.
Mencoba tidak merugikan Anda, melainkan akan mendatangkan pengalaman yang dapat Anda gunakan sebagai pembelajaran bagi diri Anda dan orang lain. Mulailah usaha Anda dengan langkah-langkah yang tepat sehingga membuahkan hasil.
Tips : 8 langkah menuju
sukses untuk marketing
1. Kenali Dirimu Sendiri
Diri Anda adalah modal
utama untuk menuju sukses, hargai diri Anda, cobalah jujur pada diri
sendiri dan temukan sifat-sifat negative dan positif pada diri Anda,
kubur sifat negative, galilah sifat positif yang ada pada diri Anda .
Diri Anda adalah seperti apa yang Anda pikirkan !!!
2. Temukan & Wujudkan
Mimpi mu.
Sukses diawali dengan
mimpi, mungkin kita tidak dapat mewujudkan semua mimpi kita, tapi
tanpa impian kita tidak akan menjadi apa-apa. Jangan Takut untuk
bermimpi bukankah mimpi itu gratis??
Mimpi adalah harapan dan
tujuan/arah hidup.
3. Miliki Sikap Orang
Sukses.
Sikap orang sukses ;
selalu penuh semangat dan gairah hidup dan bersikap mental positif
dan pantang menyerah (tekun)
(Opportunity is “Now Here” not
“Nowhere”)
4. Tentukan Target “Goals” dalam
Hidup Anda.
Setidaknya ada 7 target yang harus Anda
miliki ; Target Finansial ( kapan Anda akan mencapai kebebasan
finansial?), Target Keluarga (Kapan mau nikah?, Anak mau disekolahkan
kemana?), Target Spritual (Kapan mau Naik Haji ke Mekah?), Target
Karir (ingin punya usaha sendiri?), Target Pribadi (kapan mau punya
rumah dan mobil sendiri?), Target Sosial (Jangan batasi kelompok
social mana yang Anda akan masuki?), Target Kesehatan (Programkan
Jadwal Olahraga, Medical Check Up, Rekreasi?)
5. Bekerja adalah Ibadah.
Bekerja dengan penuh rasa tanggung
jawab (amanah), bekerja dengan rasa Iklas dan syukur, karena bekerja
adalah karunia karena tidak semua orang punya kesempatan seperti yang
Anda miliki.
6. Buat Rencana Kerja dan
Kerjakan Rencana Anda
Jadilah insan yang “Kerja
Pintar” bukan “Pintar Kerja”, jangan jadi orang yang “NATO
(No Action Talk Only)
7. Intropeksi diri
(belajar dari kesalahan)
Belajarlah dari kesalahan
dan kegagalan, karena tidak ada keberhasilan yang dapat dicapai tanpa
melalui kegagalan terdahulu.
8. Bergembiralah (Having
Fun).
Bekerjalah dengan senang
hati dengan mencintai pekerjaan Anda. Sebagai "Marketing"
Anda akan memperoleh teman baru setiap saat, banyak teman berarti
“banyak rejeki”.
90 % orang sukses di dunia adalah Orang
Marketing bukab pegawai dan faktanya adalah Orang-orang Sukses
cenderung hidup lebih bergairah, sehat, bahagia dan panjang umur.
Bukankah itu tujuan hidup Kita???
SMOOTH MARKETING
Beberapa orang sedikit
jengah mendengar kata marketing apalagi sales (jualan). Namun tidak
dapat dipungkiri semua usaha di dunia ini tidak dapat menghindari
divisi marketing di dalam perusahaannya. Dan sadar atau tidak sadar
setiap personal pun tidak terlepas dari usaha untuk memasarkan diri
sendiri.
Ya, memasarkan usaha
sendiri walaupun hanya kecil-kecilan tetap tidak bisa dianggap remeh.
Perlu waktu dan pengorbanan lebih ,kecuali memang niat awalnya hanya
buang-buang uang hehehe.... Mungkin karena berpikir bahwa usaha
kecil-kecilan yang sambilan maka menganggap tidak perlu usaha untuk
pemasaran segala, karena sudah bercokol pikiran akan mengeluarkan
uang banyak, menyita waktu, serta meresahkan orang…Padahal ya tidak
demikian adanya. Karena setiap kegiatan yang bersifat mengaktualisasi
produk, jasa, bahkan kemampuan diri sendiri itu sudah masuk ke aspek
pemasaran. Justru aspek pemasaran yang secara tidak disadari sudah
dilakukan itu jika tidak diatur malah akan membuat orang lain jengah
dan akhirnya memang usaha Anda tidak membuahkan hasil apapun.
Jadi bila Anda merasa
tidak terlalu mumpuni untuk mengurusi bidang pemasaran atau merasa
tidak keenakan untuk memasarkan usaha Anda dengan jor-joran, berarti
harus ada langkah-langkah yang lebih jelas untuk Anda lakukan. Saya
coba memandu dengan istilah Smooth Marketing, yang artinya kurang
lebih sama dengan arti kata –smooth- itu yaitu langkah kegiatan
pemasaran yang 'halus' alias tidak membombardir dengan asal kepada
calon pelanggan Anda.
Jadi istilah SMOOTH
Marketing itu dapat dijabarkan sebagai berikut :
S = Show your specific quality products
or services
M = Make your online or offline
community
O = Organize your programmes
O = Observe and maintain your community
T = Try to evaluate and be creative
periodically
H = Have to be informative for
continuity but not terrorize
S = Show your specific quality products
or services
Anda mempertunjukkan produk, jasa, atau
juga keahlian kita yang khusus alias berbeda dengan yang lainnya.
Kualitas sudah jelas, karena tampil beda itu
sendiri pun sudah menunjukkan kualitas. Yang
ditekankan di sini hanya menunjukkan, bukan dengan bahasa menawarkan.
Cukup tunjukkan dengan foto, karakteristik produk, dan harga
sebenarnya paling belakangan. Dan yang paling penting justru Kontak
Personal yang dapat dihubungi.
Produk dipamerkan di mana?
Sekarang media sudah banyak sekali dan beban biaya sangat murah!
Dimulai dari media berita online, jejaring sosial macam facebook,
friendster, twitter dapat dimanfaatkan selain dengan brosur edaran
seputar perumahan, bulletin perumahan. Untuk memudahkan buat saja
list media mana yang mau dipakai, agar Anda tidak bingung.
Walaupun juga hanya
kecil-kecilan, jenis produk yang ditampilkan jangan asal-asalan.
Sebisa mungkin harus jelas! Walaupun hanya foto digital buatan
sendiri yang tidak artistik, namun tidak boleh blur atau harus eye
catching (menarik perhatian).
M = Make your online or offline
community
Komunitas, perkumpulan, rekanan ini
penting. Bukan mengumpulkan customer, tetapi mengumpulkan semua yang
berminat dengan produk kita walaupun belinya entah kapan (dalam hal
ini kita bicara bisnis dalam jangka panjang). Jangan biarkan
komunitas itu acak-acakan dalam pantauan Anda. Kumpulkan dalam satu
media atau wadah.
Buatlah grup, forum mailing list, fans
page dengan menggunakan fasilitas jejaring sosial di internet.
Buatlah wadah pertemuan secara periodik walaupun hanya sekadar acara
makan-makan di café.
Membina komunitas akan memudahkan Anda
untuk menginformasikan sesuatu dari Anda. Jika komunitas itu bukanlah
pembeli, setidaknya mereka menjadi penyambung lidah untuk calon
pembeli yang tidak tergabung dalam komunitas.
O = Organize your programmes
Buatlah program walaupun hanya
kecil-kecilan. Program yang sekali lagi tidak
harus selalu mengarah ke jualan. Adanya acara yang melibatkan
komunitas selain mengeratkan hubungan Anda dengan komunitas juga
membuat rekan-rekan Anda yang bergabung merasa dihargai dan
diperhatikan. Dan hubungan emosional seperti ini yang justru akan
melanggengkan usaha jualan Anda pada akhirnya.
Mungkin Anda buntu untuk
memikirkan program apa sih yang bagus? Nah boleh bertanya ke
komunitas Anda juga, biar tepat sasaran. Dan yang saya paparkan
selanjutnya hanya ide-ide kecil sebagai contoh dan pemancing saja,
siapa tahu ada yang cocok.
Jika Anda punya
butik kecil-kecilan atau jual baju kecil-kecilan, dan punya TV cable
di rumah, coba saja mengadakan acara nonton bareng Fashion TV dengan
komunitas (kalau ada teman yang berprofesi jadi model bisa diundang
juga tuh...) Sudah jelas ada hubungan dengan baju tetapi tidak jualan
baju. Yang diobrolkan pasti seputar fashion. Anda dapat mengetahui
selera orang dan juga mungkin orang dapat memberikan ide kepada Anda
untuk membuat ini atau itu yang akan mereka bantu pemasarannya. Aha…
semua hanya dari obrolan!
Jika Anda memiliki toko boneka atau
toko souvenir kecil-kecilan bisa juga ajak komunitas Anda membuat
acara lomba gambar atau lomba susun balok (hadiahnya sudah jelas
barang dagangan Anda sendiri ya hehehe…) untuk anak-anak rekanan
komunitas Anda. Yang penting di sini hanyalah agar orang tahu jika
Anda yang menyelenggarakan acara rumahan ini ternyata jualan boneka
lucu-lucu.
O = Observe and maintain your community
Sudah memiliki komunitas yang solid
adalah satu modal yang lebih berharga daripada modal uang yang sudah
dikeluarkan untuk investasi. Dari komunitas ini kita dapat
menganalisa kecil-kecilan apa yang menjadi kebutuhan komunitas ini
yang dapat kita usahakan untuk kabulkan.
Kalau mau sedikit repot ya kelompokkan
atau bagi komunitas menjadi beberapa kumpulan kecil yang memiliki
persamaan, misalnya golongan umur yang sama, lokasi tempat tinggal
yang sama, pekerjaan yang sama, hobbi yang sama. Kerjakan sambilan
sambil iseng kutak-katik data. Percaya gak percaya suatu hari hal ini
akan sangat berguna sehingga Anda tidak perlu lagi blingsatan mencari
jarum dalam rumput atau harus obrak-abrik data yang masih acak-acakan
untuk mencari orang-orang tertentu yang Anda maksud.
Biasanya di situs jejaring sosial
semacam facebook juga menyediakan fasilitas List Friends yang
berfungsi bagi Anda untuk membagi komunitas menjadi lebih kecil
berdasarkan persamaan yang Anda inginkan. Nah… suatu saat bila Anda
hanya ingin mengirimkan informasi kepada mereka yang ibu rumah tangga
misalnya, sudah tidak perlu repot cari satu-satu lagi. Tinggal klik
dan keluarlah data yang dimaksud, dan kirim.
Jangan lupa juga menjaga hubungan baik
dengan komunitas, tentu dengan cara yang tidak membombardir itu. Nah…
hubungan baik yang tidak terkesan teror, yang gimana tuh? Kita
bahas di point lebih lanjut…
T = Try to evaluate and be creative
periodically
Evaluasi diri dengan cara meminta
saran, kritik dan masukan lainnya adalah salah satu bentuk komunikasi
yang menjaga hubungan kepada komunitas kita. Dengan merasa
ditanggapi, didengar dan dibaca maka komunitas Anda akan merasa
dihargai dan juga respek dengan komunitas yang Anda bina.
Adanya kumpulan saran, kritik membangun
akan membuat pikiran kita kreatif (selain diri kita sendiri harus
kreatif loh ya hehehe...). Jaga hubungan dengan kreatif! Artinya
jangan melakukan interaksi untuk memperoleh respon dari komuniti
dengan hal-hal yang itu-itu saja. Sodorkan hal-hal yang kreatif dari
produk Anda dan cara Anda berkomunikasi (dengan chat online-kah, atau
membuat topik diskusi online / thread starter, atau kuis dan
sebagainya)
Sebaiknya harus ada frekuensi
tersendiri sehingga tidak terlalu sering, tetapi juga jangan sampai
tidak ada kegiatan agar kita tidak kehilangan kontak dengan
respon-respon dari komunitas kita.
H = Have to be informative for
continuity but not terrorize
Informasi adalah senjata semua
pengambilan keputusan. Jadi jangan pernah Anda lupa menginformasikan
hal-hal baru, hal-hal menarik untuk membuat komunitas terus terhubung
dengan kita.
Sekali lagi jangan memberi
informasi mengenai penawaran terlalu sering! Karena ini justru jadi
bumerang. Sebaiknya berikan informasi-informasi yang penting dan
dikemas dengan bahasa yang lucu akan lebih menarik daripada sekadar
menulis : Bagi yang mau memberikan hadiah ulang tahun yang lucu,
ayooo buruan hubungi xxx... mumpung discount loh! Hal ini jadi
terkesan biasa dan lama-lama jadi teror betulan.
Bagaimana kalau kita
memberikan informasi lewat sms, email atau wall status jejaring
komunitas Anda dengan bahasa seperti ini :
Anak ultah, hati riang tak
menentu.
Tapi bimbang budget
terbatas.
Kalau boleh Santi bantu.
Dapat discount juga
kualitas.
Alternatif kalimat ini
mungkin lebih mengena karena tidak mendorong orang, tapi lebih ke
faktor mendorong diri kita sendiri untuk membantu kesulitan orang.
Orang akan merasa dibantu atau ditolong adalah lebih baik daripada
diminta menghubungi (jelas lebih banyak tidak akan menghubungi deh
hehehe…)
Hindari memberikan
informasi yang bersifat persuasif terlalu sering akan membuat
komunitas nyaman. Komunitas Anda tidak merasa ditodong tetapi senang
dapat ikut berkomentar walaupun belum tentu beli hari itu.
Nah… jika tahapan SMOOTH marketing
ini dilakoni mungkin apresiasi orang tentang bisnis Anda akan lebih
positif karena Anda secara tidak langsung sudah merengkuh relung
pikiran mereka secara halus tanpa harus merasa takut dianggap 'jualan
terus'. Penjualan / sales akan berjalan seiring SMOOTH marketing yang
Anda lakukan secara berkesinambungan. Semoga berhasil dan selamat
berwirausaha…
Menjual 'DIRI' Penjual
Seringkali saya prihatin melihat
orang-orang yang sudah bersusah payah menyebarkan informasi (iklan)
di berbagai jalur komunikasi dunia maya seperti email, facebook,
milis, forum. Tetapi alih-alih mendapatkan respon, terkadang malah
menuai cibiran. Belum lagi kalau dianggap sebagai spam dan diblok
oleh pembaca. Boleh saja Anda dan saya sebagai pengiklan bertebal
muka dan telinga, tapi buat apa? Adakah orang yang akan membaca iklan
dari orang yang sudah dicap sebagai ‘seorang pengganggu’? Usaha
menyebarkan informasi tanpa dibaca adalah usaha menjaring angin dan
menuai badai.
Seringkali juga tidak terpikirkan oleh
pengiklan bila iklan yang di-posting di media atau jejaring sosial
cenderung klise dan umum. Dengan kata lain, bila kita mencoba
mengiklankan produk baju, kita sering tidak ‘ngeh’ bila ada
beratus-ratus orang yang juga mengiklankan produk yang sama (di media
yang sama lagi!). Berapa banyak orang yang sama-sama beriklan tentang
: jualan buku, MLM, tas, bedcover, mobil, beras, arisan berantai,
makanan, asuransi dan produk-produk lainnya? Lalu bagaimana agar
informasi klise, umum, dan terkadang out of date (basi, usang, bekas)
dibaca sebagai sesuatu yang berharga?
Saya pernah membahas topik tentang
Personal Inbox. Di sana saya menjelaskan betapa lemahnya pesan massal
untuk ditanggapi oleh calon konsumen atau komunitas. Kekuatan
personal inbox atau pesan pribadi akan lebih mencorong di mata calon
konsumen untuk ditanggapi. Namun ada hal yang lebih penting untuk
diperhatikan juga agar iklan yang dikirimkan via email pribadi lebih
efektif lagi.
Perlu kita sadari bila di dunia ini
sudah banyak produk bagus, produk menguntungkan. Sayangnya di abad
modern ini nyaris tidak ada inovasi produk yang betul-betul baru.
Yang ada hanyalah pengembangan atau modifikasi sebuah produk. Bila
sebagai pengiklan kita hanya mengiklankan produk bagus, apa bedanya
dengan orang lain yang juga memiliki produk yang tidak kalah bagus
dan murah.
Bila kita sebagai penjual atau
pengiklan hanya mengutamakan diferensiasi produk yang kita jual, maka
penjual lain juga demikian. Ada kalanya malah pembeli ternyata tidak
membeli produk yang katanya ‘berbeda dari yang lainnya’.
Kebanyakan pembeli melakukan repeat order barang yang itu-itu saja,
dan DARI ORANG itu-itu saja. Seperti kita berbelanja, mengapa kita
seringkali hanya mau membeli di warung A, padahal ada warung B.
Mengapa ada orang yang hanya mau membeli mobil dengan sales A, bukan
dengan sales B? Istilahnya ya, “Mau mobil bekas atau baru, pokoknya
gua musti sama tuh orang… Gak percaya sama yang laen!”
Jadi dapatkah kita mengatakan di zaman
sekarang bila kondisi produk yang bagus sebagai unsur terbesar bagi
pembeli untuk melakukan transaksi? Ternyata tidak juga kan? Jika
ingin dikulik, peran PERCAYA dan KENAL dengan PENJUAL / PENGIKLAN
lebih berpengaruh besar untuk membuat orang mau menerima dan membaca
informasi tentang produk usang/second sekalipun.
Era pemasaran yang sudah tidak
berorientasi kepada produk seperti sekarang ini seharusnya disadari
oleh penjual atau pengiklan saat ini. Kecuali kita mengiklankan
produk yang betul-betul ciptaan baru, sebenarnya produk yang kita
jual sudah merajalela dan diiklankan juga oleh orang lain. Di saat
banyak penjual menjual atau mengiklankan produk yang kurang lebih
sama, kita sering lupa bila kita HARUS membuat perbedaan. Dan
apa yang dapat dibedakan bila produk ternyata sama kualitas dan
harga? Tentu saja ‘Penjual’ yang bisa dibuat berbeda.
Bagaimana caranya
agar orang membeli asuransi dari Anda dia ntara berjibunnya agen
asuransi lain? Bagaimana caranya agar orang menjadi downline Anda
sementara calon downline Anda juga ditawari rekan-rekan sesama pelaku
MLM? Bagaimana caranya toko ponsel Anda lebih dilirik orang daripada
toko ponsel tetangga? Semua jawabannya ada
pada ‘bagaimana posisi ANDA di mata calon konsumen, BUKAN produk’.
Memposisikan diri kita
sebagai orang yang layak untuk diajak bertransaksi tentu menekankan
hal yang lebih personal antara Anda dan calon konsumen. Seandainya
kita adalah pembeli asuransi, jelas kita akan lebih mendahulukan agen
yang adalah teman kita tinimbang agen yang belum dikenal. Bila kita
ingin membeli mobil, tentu kita akan memilih penjual yang sudah kita
ketahui sebelumnya yang sudah tahu selera kita daripada harus
menanggung resiko percaya dengan penjual yang ujug-ujug main telepon,
menyebarkan brosur, atau menempelkan info iklan secara serampangan di
wall facebook Anda tanpa permisi atau ba bi bu menjelaskan apa yang
dijual.
Bila kita sebagai pembeli
saja memilih-milih penjual, ya harusnya sebagai penjual kita harus
sadar bahwa kita ini dalam posisi DIPILIH. Harusnya bukan produk
sajalah yang kita iklankan, tapi PENJUAL itu sendiri. POTENSI APA
yang ada pada diri kita sehingga orang mau membaca iklan kita,
membeli produk kita yang juga dijual oleh penjual lain. Hal ini juga
tidak hanya berlaku bagi wirausaha, tetapi juga KARYAWAN yang INGIN
MAJU di dalam kariernya. Apa yang harus dilakukan oleh Anda sebagai
karyawan agar pimpinan mau mempromosikan jenjang karier Anda? Tentu
saja Anda dalam posisi HARUS mengiklankan diri Anda secara tidak
langsung.
Mengiklankan diri Anda
sebagai penjual, pemilik toko, wirausahawan, atau karyawan sekalipun
tentu berbeda dengan cara mengiklankan produk. Mengiklankan diri
sebagai penjual berhubungan erat dengan intensitas hubungan antara
penjual dan pembeli. Menjual diri sendiri sebagai usahawan yang
pantas dibeli barang dagangannya juga tidak seperti jualan di lampu
merah. Tidak bisa kita asal main tawar-tawar barang begitu saja,
tanpa mau tahu siapa pembeli Anda dan apa kebutuhan pembeli Anda.
Strategi posisi diri Anda di mata calon
pembeli atau komunitas Anda harus diikutsertakan selain hanya
mengiklankan produk semata. Hal itu akan membuat calon pembeli atau
komunitas Anda mengeksekusi dengan kata : Ya, saya pasti mau jadi
downline kamu karena saya sudah kenal kamu baik daripada yang
lainnya.
Bagaimanapun, untuk menjadi
entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang bisnis. Karakter
atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting
sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri agan2
sendiri untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur agan2.
1. Berapa besar komitmen agan2?
Seorang entrepreneur sukses memiliki
komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi
sulit dalam prakteknya.
Jika agan2 masih berangan-angan
memiliki bisnis sendiri dan belum memulainya, barangkali agan2 mesti
memperkuat komitmen agan2 dan siap dengan segala resikonya.
Bagaimanapun, tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko.
Walau begitu, resiko juga bisa
dimanajemen bukan?! :-)
2. Apakah gelas agan2 setengah penuh
atau setengah kosong?
Tidak semua orang optimis adalah
entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah orang-orang
optimis.
Setiap entrepreneur biasanya memiliki
kemampuan melihat kesempatan positif dari suatu tantangan situasi.
Tanpa keyakinan optimistis, maka akan
sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-masa sulit dan
mengembangkan bisnis.
3. Apakah agan2 senang membuat
keputusan?
Keputusan berarti komitmen. Keputusan
yang salah bisa mengarah pada masalah dan menghilangkan rasa hormat
dari suatu kelompok.
Memiliki sebuah bisnis -khususnya yang
modalnya tidak besar- berarti harus siap membuat keputusan dengan
market research terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah,
kira-kira apakah agan2 senang membuat keputusan-keputusan demikian?
4. Apakah agan2 memiliki uang untuk
membuat cita-cita bisnis agan2 terwujud?
Jangan berhenti dulu dari pekerjaan
sehari-hari, sampai agan2 memiliki modal yang cukup untuk
kelangsungan bisnis.
Memenuhi kebutuhan keuangan untuk
bisnis tidaklah mudah dan perlu pengorbanan pribadi apakah itu dari
tabungan, pinjaman bank, dll-.
Agan2 juga harus siap jika ternyata ada
yang tidak berjalan sesuai rencana. Nah, apakah agan2 sanggup
menyokong kelangsungan business plan agar bisnis agan2 tetap
bertahan?
5. Apakah agan2 senang menjual?
Dalam bisnis, penjualan adalah bagian
alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka tidak pernah bekerja
di bidang penjualan sekalipun-.
Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan
agan2 adalah 'menjual'. Menjual produk agan2, visi perusahaan dan
diri agan sendiri.
Dan agan2 harus melakukan ini setiap
hari, dalam setiap waktu. Jika agan2 menikmatinya,
agan2 memang seorang entrepreneur sejati. :-)
Juragan, jika agan2
menjawab YA pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas,
berarti agan2 memiliki karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki
bisnis sendiri.
Tetapi jika sebagian besar
jawabannya adalah TIDAK, sebaiknya pertimbangkan untuk menggaet
partner bisnis untuk membantu membuat rencana bisnis agan2 menjadi
kenyataan. :-)
SUMBER
(memberikan solusi dengan memberi
panduan internet marketing yang lengkap dan detail PLUS tips,
artikel, case study dari marketer dunia serta ide-ide bisnis niche
market- yang akan sangat berguna bagi agan2 semua)
Karakter yang harus dimiliki untuk
menjadi seorang pengusaha
Bagaimanapun, untuk menjadi
entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang bisnis. Karakter
atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting
sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri Anda
sendiri untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur Anda
1. Berapa besar komitmen Anda ?
Seorang entrepreneur sukses memiliki
komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi
sulit dalam prakteknya. Jika Anda masih berangan-angan memiliki
bisnis sendiri dan belum memulainya, barangkali Anda mesti memperkuat
komitmen Anda dan siap dengan segala resikonya. Bagaimanapun, tak
satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko. Walau begitu,
resiko juga bisa di manajemen bukan?
2. Apakah gelas Anda setengah penuh
atau setengah kosong?
Tidak semua orang optimis adalah
entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah orang-orang
optimis. Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat
kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa keyakinan
optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan, bertahan pada
masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.
3. Apakah Anda senang membuat
keputusan?
Keputusan berarti komitmen. Keputusan
yang salah bisa mengarah pada masalah dan menghilangkan rasa hormat
dari suatu kelompok. Memiliki sebuah bisnis - khususnya yang modalnya
tidak besar-berarti harus siap membuat keputusan dengan market
research terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira
apakah Anda senang membuat keputusan-keputusan demikian?
4. Apakah Anda memiliki uang untuk
membuat cita-cita bisnis Anda terwujud?
Jangan berhenti dulu dari pekerjaan
sehari-hari, sampai Anda memiliki modal yang cukup untuk kelangsungan
bisnis. Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan
perlu pengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank,
dll-. Anda juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan
sesuai rencana. Nah, apakah Anda sanggup menyokong kelangsungan
business plan agar bisnis Anda tetap bertahan?
5. Apakah Anda senang menjual?
Dalam bisnis, penjualan adalah bagian
alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka tidak pernah bekerja
di bidang penjualan sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur,
pekerjaan Anda adalah menjual. Menjual produk Anda, visi perusahaan
dan diri Anda sendiri. Dan harus melakukan ini setiap hari, dalam
setiap waktu. Jika Anda menikmatinya, Anda memang seorang
entrepreneur sejati.
solusi punya rumah kredit rumah tanpa bunga di daerah depok, jika ada niat pasti bisa punya rumah silahkan ke www.solusipunyarumah.com
BalasHapus