Minggu, 02 Desember 2012

Usaha Periklanan

I.                    MUNCULNYA USAHA PERIKLANAN

  •  Katz (1884) mengutarakan bagaimana munculnya perusahaan baru yang kini disebut sebagai     BIRO IKLAN (ADVERTISING AGENCY)
  • §  Sekitar seratus lima puluh tahun yang lalu di AS ada seorang bernama Volney B. Palmer yang diakui sebagai ‘Orang Iklan’ yang pertamas ebelumnya para pedagang memasang iklannya secara langsung di suratkabar.
  • §  Timbul masalah dalam pemilihan suratkabar, yaitu suratkabar yang mana yang paling sesuai untuk memasang iklan
  • §  Kehadiran Volney sangat disambut para pengiklan, karena ia menawarkan nasehat ahlinya (advis-ahli)untuk memilih suratkabar yang paling sesuai
  • §  Untuk jasanya Volney meminta komisi dari para pedagang, pekerjaan ini kemudian banyak diikuti orang, maka lahirlah pemberi jasa yang sekarang dikenal sebagai BIRO IKLAN
  • §  Pada waktu itu masih dikenal sebagai NEWSPAPER AGENTS. Umumnya imbalan mereka 25 % sampai dengan 30 % dari pemasang iklan
  • §  N.W. Ayer menawarkan bonus bagi pedagang yang mau memakai jasanya, karena persaingan tajam terjadi di antara penjual jasa advis-ahli tersebut
  • §  Tanpa disadari Ayer telah membuat fondasi bagi berdirinya Full Service Advertising Agency, di Indonesia dikenal dengan istilah Perusahaan Periklanan atau Biro Iklan
  • §  Para Pengelola Suratkabar pada waktu itu kemudian membenahi diri dan memutuskan untuk memberi diskon harga pasang iklan (biasa disebut Media Discount) kepada Biro Iklan
  • §  Sekitar tahun 1920 pengelola media memberi MEDIA DISCOUNT STANDARD sebesar 15 % kepada semua Biro Iklan yang diakui, sampai saat ini tetap berlaku
  • §  Para pengusaha/pemasang iklan (saat ini disebut klien) mengikuti dan menolak memberi 25% s/d 30% komisi yang berlaku semula
  • §  Saat ini biro iklan memperoleh penghasilan dari :
    - Biaya penyiapan bahan iklan
    - Management Fee atau margin dari jasa eksekusi bahan iklan menjadi materi  iklan, juga penggandaan media- supporting disamping iklan 

II. ORGANISASI USAHA PERIKLANAN
§  BENTUK USAHA PERIKLANAN
1. Berdiri mandiri sebagai sebuah  perusahaan yang biasa disebut Biro Iklan Lengkap/Full Advertising Agency Dalam tipe ini termasuk :
- Perusahaan Jasa Pemasangan Iklan
- Perusahaan jasa Pengadaan Materi  Iklan (Sentra Produksi)
2. Produsen yang memiliki bagian periklanan tersendiri di dalam perusahaannya, yang bertugas mengurus dan mengelola program periklanan dalam perusahaan, petugasnya disebut Manager Periklanan
3. Pengelola media yang menempatkan petugas sebagai manager iklan yang bertugas mempromosikan pembelian ruang atau waktu media untuk menyampaikan iklan

BIRO IKLAN LENGKAP (FULL SERVICE AGENCY)
Mempunyai tiga bagian utama pelayanan, yaitu :
                                                1. Bagian BINA USAHA (ACCOUNT)
                                                2. Bagian BINA CIPTA (CREATIVE)
                                                3. Bagian MEDIA
Dua bagian lain yang melengkapi adalah:
                                                1. Bagian PRODUKSI
                                                2. Bagian TATA USAHA
a. Bagian Bina Usaha (Account Department)
§  Merupakan bagian yang langsung mewakili  biro iklan dalam mengelola kepentingan klien
§  Bagian ini mendapat penjelasan dari klien apa yang harus dilakukan
§  Bina Usahawan yang baik bukan mereka yang bersikap yes-men terhadap kemauan klien, tetapi harus mampumenjadi kawan diskusi (counter-part) pihak klien (biasanya seorang manajer periklanan)
b. Bagian Bina Cipta (Creative Department)
§  Merupakan bagian operasional biro iklan yang bertugas menyiapkan bahan iklan dan bahan penunjang lainnyauntuk keperluan promosi produk klien
§  Bagian bina cipta bertugas menjabarkan pesan tentang produk ke dalam format desain tertentu, baik secara visual (ilustrasi maupun naskah), auditif, maupun audio-visual, untuk nantinya ditempatkan di media yang sesuai dan disepakati
c. Bagian Media (Media Department)
§  Bertanggungjawab atas pemilihan kombinasi media penyampai iklan dengan cara penggunaannya secara efektif dan efisien
§  Ada 3 sub bagian pada bagian media ini :
1. Sub bagian perencanaan media (Media Planning), bertugas menyusun usulan rencana pemilihan dan penggunaan media
2. Sub bagian Pembelian Media (Media Buying),                bertanggungjawab atas negosiasi biaya pemasangan
3. Sub bagian Riset dan Pemantauan (Media Research and Monitoring) yang  bertanggungjawab atas pemantauan  kegiatan periklanan baik dari klien  maupun para pesaingnya dan menampilkannya dalam bentuk laporan.
Bagian lainnya seperti bagian produksi bertugas mengurus eksekusi bahan iklan menjadi materi iklan dan bertugas pula mengadakan media penunjang (brosur, billboard dll)

                                              



II.                  KONTEKS USAHA PERIKLANAN
Sebagai komunikasi penunjang pemasaran, periklanan merupakan komunikasi antara produsen dan konsumen.
Komunikasi produsen dan konsumen bukan hanya mengkomunikasikan produk (communication the product)
tetapi juga mengupayakan agar setiap unsur bauran pemasaran masing-masing harus menjadi sumber komunikasi
§  Harus terjadi product communication, price communication, place communication dan promotion communication
§  Pemasaran bertujuan menyalurkan dan memindahkan produk maupun jasa dari produsen ke konsumen
§  Periklanan merupakan proses komunikasi yang berfungsi memberi tahu ketersediaan merk tertentu
§  Dengan demikian siklus produksi-konsumsi dapat berjalan lancar

semoga bermanfaat


0 komentar:

Posting Komentar